Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Batam > Berita
Menuju 2021,KPKNL Batam Adakan FGD Kebijakan Strategis APBN 2021
Laily Purnama Sari
Kamis, 10 Desember 2020   |   116 kali

Batam – Pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) masih berlanjut dan mengakibatkan perekonomian Indonesia terus mengalami kontraksi. Risiko utama yang dapat mempengaruhi outlook ke depan yakni eskalasi COVID-19 serta ketersediaan vaksin. Untuk menghadapi hal tersebut, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam mengadakan Focus Group Discussion Kuartal Keempat di Aula KPKNL Batam pada Kamis (10/12) bersama seluruh pegawai KPKNL Batam. Pada rapat ini dibahas mengenai Kebijakan Strategis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2021. 

Secara umum, arah kebijakan fiskal pada 2021 merespon dinamika perekonomian dengan beberapa anggaran yang dialokasikan yakni diantaranya untuk pendidikan sebesar Rp550 T, kesehatan sebesar Rp169,7T, perlindungan sosial sebesar Rp408,7T, infrastruktur sebesar Rp417,8T, Ketahanan Pangan sebesar Rp99 T, pariwisata sebesar Rp15 T, dan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebesar Rp26 T. Lebih lanjut, arah kebijakan fiskal pada 2021 ini juga mempercepat pemulihan ekonomi dan menguatkan reformasi dengan bersifat ekspansif dan konsolidatif. Hal ini dilakukan dengan membuat target prioritas pada bidang kesehatan, reformasi pendidikan yang terintegrasi dalam platform teknologi, dan pembangunan bidang TIK yang difokuskan untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung dan meningkatkan kualitas dan penyampaian layanan kepada masyarakat. 

Anggaran program Perlindungan Sosial juga terus dijalankan pada tahun 2021 guna mencapai target prioritas pembangunan bidang Perlindungan Sosial. Untuk program Ketahanan Pangan pada 2021 diarahkan ke peningkatan produksi pangan, seperti mendorong produksi komoditas pangan, revitalisasi sistem pangan, dan pengembangan Food Estate. Lebih lanjut, anggaran Infrastruktur diarahkan untuk penyediaan layanan dasar dan peningkatan konektivitas. Pada Bidang Pariwisata, difokuskan untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dengan arah kebijakan salah satunya yaitu pemulihan pariwisata pada lima destinasi super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang).

Sejalan dengan hal-hal di atas, Kebijakan Strategis APBN untuk tahun 2021 mencakup secara menyeluruh pada berbagai aspek dan akan dijalankan dengan tata kelola yang baik dengan tetap memaksimalkan manfaat untuk masyarakat.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini