Direktur Lelang Kantor Pusat DJKN Lukman Efendi bersama
Kasubdit Bina Lelang III N. Eko Laksito dan kepala seksi bina lelang IB Luhur
Nugroho Joko Hartono menyambangi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
Banjarmasin untuk melaksanakan evaluasi dan bimbingan teknis terkait “Pilot Project” pemanfaatan Virtual Account (VA) pada pelaksanaan
lelang dengan kehadiran peserta pada hari Selasa, 23 Mei 2017.
Acara yang dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Kalimantan
Selatan dan Tengah ini dilaksanakan di Aula KPKNL Banjarmasin dan diikuti oleh
para Kepala Kantor dan perwakilan Pejabat Lelang Kelas I di lingkungan Kanwil
DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah. Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari
adanya terobosan yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara dalam
pelaksanaan lelang yaitu lelang e-conventional.
Pelaksanaan lelang dengan sistem e-conventional
adalah pelaksanaan lelang dengan kehadiran peserta, namun penyetoran dan
pengembalian uang jaminan lelang menggunakan virtual account sebagaimana
mekanisme e-Auction. Hal ini didasarkan pada kemudahan, efisiensi, kepraktisan,
dan keamanan yang melekat pada transaksi elektronik.
Didith A. Andiana selaku Kepala KPKNL Banjarmasin
dalam laporannya menyampaikan bahwa KPKNL Banjarmasin melaksanakan lelang e-conventional auction berupa lelang Noneksekusi Wajib BMD Milik Pemerintah
Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan total nilai limit Rp1.138.011.000,00. “Saat
ini, lelang sedang berlangsung sehingga belum dapat kami laporkan hasilnya”
jelasnya.
“Belum meratanya penyebaran informasi tentang
perkembangan teknologi informasi menyebabkan tata cara dan informasi lelang e-conventional auction tidak bisa diketahui
secara luas oleh seluruh masyarakat di Kalimantan Selatan” ujar didith
menyampaikan kendala yang ada.
Selain itu Didith, juga menyampaikan beberapa inovasi
yang telah dilaksanakan oleh KPKNL Banjarmasin pada tahun 2016, diantaranya :
1.
Mengadakan lelang Expo di Duta Mall
2.
Mengadakan verifikasi berkas bersama dengan pemohon
lelang
3.
Melaksanakan pemberkasan dengan sistem numerik antar
dokumen
4.
Membuat jadwal lelang model outlook (kalender lelang)
yang disusun oleh pemohon lelang sendiri.
Kegiatan yang dilaksanakan seharian ini juga diisi
dengan sesi tanya jawab. Sesi ini dipandu oleh Kasubdit Bina lelang III N. Eko
Laksito. Terungkap beberapa kendala/ hambatan dalam pelaksanaan e-conventional auction. Hambatan yang terbanyak adalah ketidaktahuan satker untuk
proses pelaksanaannya.
Lelang yang dengan sistem konvensional tetapi
penyetoran dan pengembalian uang jaminan lelang menggunakan virtual account sedikit membingungkan
satker dan peserta lelang. Kepala Seksi Lelang KPKNL Banjarmasin Thomas Dwi
Daryono berinisiatif mengadakan Training
of Trainer di KPKNL Banjarmasin, dengan cara mengundang beberapa petugas
dari satker yang akan melaksanakan lelang.
Direktur Lelang DJKN, Lukman Effendi dalam arahannya
mengatakan bahwa segala yang telah kita lakukan harus kita lakukan, karena setiap
kebijakan Direktorat Lelang itu pada dasarnya adalah menangkap aspirasi dari
bawah yang kita formulasikan, sehingga itu adalah hasil pemikiran bersama.
“Karena ini (lelang e-conventional)
adalah sesuatu yang baru, sehingga tidak mudah masuk, tetapi apabila kita tahu
hal tersebut akan mempermudah, maka harus kita lakukan” Jelasnya.
Selanjutnya, Lukman memberikan tips persiapan sebelum
lelang, yaitu : nilai limit yang wajar, lakukan mitigasi resiko (lelang yang
benar-benar tidak ada masalah), lakukan pemasaran pra-lelang, dan mulailah
menjadwalkan lelang dengan baik. (teks/foto: Atif).