Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bandung > Artikel
LEPASKAN SESAK DENGAN BEBASKAN BARANG
Pramutyarini Rahma Rusilowati
Senin, 13 Februari 2023   |   156 kali

Bagaimana kondisi kamar atau rumah teman-teman saat ini? Ternyata rapih dan berantakannya suatu ruangan mampu mempengaruhi psikologis seseorang loh, bahkan ada yang berlebihan hingga dirinya mengidap Obsessive Compulsive Disorder atau yang biasa kita sebut OCD.

Dilansir dari situs kesehatan Halodoc, ternyata rapih dan berantakannya ruangan dapat mengakibatkan kecemasan bagi semua orang. Bahkan kondisi ruangan berantakan akan memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perilaku seseorang, seperti saat melihat tumpukan baju yang tak tentu membuat kita cenderung kesal dan ingin cepat selesai namun malas mengerjakannya.

Menurut Francine Jay, kita sebenarnya dapat hidup dengan seperlima dari seluruh barang yang kita miliki tanpa merasa kehilangan. Tapi apakah berarti ketika kita kehilangan handphone, kita tidak akan merasakan kehilangan?

Untuk persoalan handphone yang kini telah menjadi kebutuhan primer, tentu merupakan hal yang berbeda. Akan tetapi dengan bersihnya ruang handphone tentu akan berdampak pada kenyamanan kita saat menggunakannya, berikut pula dengan rumah dan kamar kita.

Demi tercapainya hal tersebut maka perlu kita lakukan decluttering atau diet barang. Dengan decluttering kita perlu mengeluarkan barang yang tak perlu serta memperhatikan jumlah barang yang masuk agar tidak terjadi penumpukan kembali.

Hal ini pun biasa saya lakukan dengan memastikan jumlah pakaian maupun skincare yang digunakan. Jika dirasa kedua barang tersebut sudah tidak cocok dengan diri kita bisa dikeluarkan dengan menjualnya kembali atau memberikannya kepada saudara yang dirasa pantas mendapatkannya.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal di rumah kita, tentu perlu kita lakukan bersama keluarga. Akan sangat menyenangkan jika kita menggunakan barang yang sangat cocok dengan kita walau itu bekas dari saudara atau bahkan orang tua kita yang bahkan membawa nilai historis di dalam barang tersebut.

Jadi, kenapa tidak kita coba decluttering demi mendapat kenyamanan di rumah dan dompet kita? Kenapa tidak pula kita saling berbagi dengan apa yang kita punya walau itu hanya secuil barang tak terpakai?

 Sumber:

Fadli, R. (2021, April 26). Hati-Hati, Rumah Berantakan Bisa Picu Gangguan Kecemasan. Retrieved from Halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/hati-hati-rumah-berantakan-bisa-picu-gangguan-kecemasan

Jay, F. (2018). Seni Hidup Minimalis. Jakarta: Kompas Gramedia.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini