Man jadda wa jada, yang berarti siapa yang
bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan hasilnya. Ungkapan itu cocok
disematkan pada sosok pemuda asal Banda Aceh yang bertugas perdana menjadi
seorang Aparatur Sipil Negara di KPKNL Banda Aceh sejak 2018, dialah
Zakiyuddin. Seorang Zaki merupakan pegawai pekerja keras yang disiplin.
Karakternya yang tenang menghiasi segala upaya tindakannya dalam berkontribusi
menjaga aset Negara melalui Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara. Zaki yang sempat
menyandang predikat “PNS Inspiratif DJKN” tahun 2020, turut andil dalam
pencapaian program sertipikasi BMN tahun 2019 sebanyak 1.847 bidang tanah atau
sebesar 27 persen target nasional, serta berbagai tugas dan fungsi lain
sepanjang masa penugasannya bersama KPKNL Banda Aceh telah dicapainya.
Selain
itu, Zaki pun telah merasakan berkeliling menyusuri berbagai daerah hingga ke
pelosok bahkan sampai pada Pulau Simeulue melalui beragam penugasan. Tentunya
banyak pengalaman dan kenangan yang telah dikantongi oleh pria lulusan D-III
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) itu. Pada pertengahan tahun 2021, Zaki
berupaya meniti pencapaian berikutnya dengan mendaftarkan diri untuk mengikuti
program tugas belajar D-IV di STAN. Serangkaian tes pun berhasil dilalui dengan
do’a, harapan, dan keyakinannya. “Saya sempat bolak-balik ke fotokopi untuk
mengkopi soal-soal untuk saya pelajari, hingga petugas fotokopinya bilang kalau
saya sudah sering bolak-balik fotokopi, sudah menjadi PNS, apa lagi yang mau
didapat?” ujar Zaki. Dari obrolan singkatnya dengan petugas fotokopi menuai
harapan dan keyakinannya untuk terus semangat menapaki rakngkaian proses
seleksi pendidikan tugas belajar itu. Melalui kegiatan sederhana yang dilaksanakan
pada (13/09) dan dikemas dengan menerapkan disiplin prokes covid-19 di ruang rapat KPKNL Banda Aceh, para pegawai dan/atau
pejabat mengucapkan selamat dan sukses kepada Zaki. Muhammad Indra Kesuma beserta
seluruh penggawa KPKNL Banda Aceh yang hadir pada acara itu pun sontak terbawa
perasaan emosional, mereka bersedih bahkan beberapa diantara mereka sempat
berderai air mata melepas kepergian sementara Zaki ke Tangerang Selatan untuk
melanjutkan pendidikannya, mengingat tanggal 16 September 2021, Zaki harus
mendaftar ulang secara langsung ke Bintaro Tangerang Selatan.
Kalimat
permohonan ma’af, ucapan syukur, dan terima kasih tertutur dari lidah seorang
lulusan SMAN 3 Kota Banda Aceh itu. Pencapaian Zaki pun menyamai raihan rekan
seniornya, Fakhri Nurfaiz, yang telah lebih dahulu mendapatkan dan lulus
pendidikan D-IV di STAN. Kini tinggal semangat, perjuangan, konsistensi, dan do’a
dari Zaki yang akan menentukan hasil dari tugas belajarnya itu. Semuanya
berharap dan berdo’a agar Zaki dapat sukses dan lulus dari pendidikan Tugas
Belajarnya serta dapat terus berkontribusi terhadap Negeri.
Narasi-Foto:
hi/kpknlbna