(Senin, 10/08/20) Menteri Keuangan, Sri
Mulyani Indrawati, menghadiri, memberi arahan, sekaligus membuka secara resmi
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DJKN tahun 2020 yang mengusung tema
"Strategi Pengelolaan Kekayaan Negara dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi
Nasional dan Menyongsong Tatanan Normal Baru". Kegiatan ini
diselenggarakan secara daring (dalam jaringan), melalui zoom meeting,
melibatkan seluruh pejabat eselon I II, III, IV, beserta para tenaga pengkaji,
serta para pelaksana di lingkungan DJKN se-Indonesia, tak terlewat, para
punggawa KPKNL Banda Aceh pun turut ambil bagian dalam acara yang dibagi
menjadi dua ruang relay virtual yang hampir menyentuh 2000an partisipan serta
sekitar hampir 300an partisipan yang menjadi peserta undangan rakernas dalam
satu ruang virtual utama.
Dalam Rakernas 2020 ada
4 hal yang harus dikembangkan, yakni :
1. Digitalisasi Proses
Bisnis;
2. Penguatan SDM;
3. Inovasi dan Terobosan
dalam PKN;
4. Peningkatan Efektifitas
Komunikasi Publik.
Bagaimana Peran DJKN
dalam menghadapi Covid-19?
Dirjen Kekayaan Negara,
Isa Rachtamarwata, menyampaikan bahwa ada 6 hal yang menjadi peran DJKN dalam
menghadapi Covid-19, yaitu:
1. Penyempurnaan SBSK (Standar
Biaya Standar Kebutuhan) BMN dengan mempertimbangkan kemajuan ICT;
2. Pengamanan Aset
Strategis tanah milik negara melalui percepatan sertipikasi;
3. Kebijakan Sustainable
environment;
4. Optimalisasi BMN
melalui riview kinerja BMN, asset repurposing & integration;
5. Penguatan SDM, dan;
6. Penyaluran Investasi
kepada Pemda/BUMD,BUMN serta kredit program dan investasi lainnya.
Ibu Sri Mulyani
menegaskan kepada seluruh insan DJKN, "Kita sebagai pegawai DJKN harus
selalu bersifat open minded dan kritis, jangan apatis yang menyebabkan kita
tidak bisa menghadapi kasus Covid-19 ini. Karena kini kita sedang berada dalam
situasi perang (perang melawan pandemi covid-19), kita tidak boleh lengah,
harus terus waspada dengan memperkuat fisik dan mental, serta berupaya
membiasakan pola tatanan baru.”
Selepas itu, kegiatan
berlanjut pada agenda sharing session
yang membahas "Peran Strategis SMV (Special Mission Vehicle) Sebagai
Fiscal Tools Pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional", dipandu
oleh Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan III, Dodok Dwi Handoko.
Ialah Daniel James
Rompas (Dirut Eksekutif LPEI) & Edwin Syahruzad (Dirut PT SMI)
masing-masing bertindak sebagai narasumber.