Duek Pakat ala KPKNL Banda Aceh
Pagi ini, Kepala KPKNL Banda Aceh, Muhammad Indra Kesuma yang
akrab disapa Mike, mengajak seluruh Kepala Seksi dan Kepala Subbagian Umum
untuk duek pakat di ruangannya. Duek pakat merupakan budaya orang pedesaan
di Provinsi Aceh untuk duduk bersama dalam menyelesaikan suatu masalah yang
terjadi.
Pada duek
pakat pagi ini, Mike yang sebelumnya berkarier di Kantor Pusat DJKN ingin
mendengarkan masalah – masalah yang belum terselesaikan, dan isu terkini di
KPKNL Banda Aceh.
Krisno Nugroho memulai dengan pemaparan
tentang tindak lanjut revaluasi BMN, dari pengumpulan form terkini, tindak
lanjut temuan BPK, dan clustering. Tidak
hanya revaluasi, IKU dari Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara yang cukup challenging adalah IKU manfaat ekonomi,
dimana target tahun ini adalah hampir sepuluh kali lipat dari tahun sebelumnya,
namun tetap optimis terlampaui, melalui prioritas percepatan persetujuan
pemindahtanganan, dan persetujuan sewa BMN.
Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Febriano Iriawan Ishaq memaparkan
tentang pelayanan lelang, dimana IKU dari pokok lelang dan bea lelang naik tiga
kali lipat dari tahun sebelumnya, sehingga penggalian potensi terus dilakukan
untuk mencapai target yang ditetapkan. Febriano menyampaikan meskipun target
yang sangat menantang, seksi pelayanan lelang tetap prudent dalam melaksanakan lelang, dan optimis target terpenuhi.
A. Hidran Hakim sebagai Kepala Seksi Piutang Negara menyampaikan capaian yang belum optimal dalam penyelesaian
piutang, hal ini dikarenakan sulitnya menemui debitur – debitur di masa lampau, namun dalam
waktu dekat BPJS Ketenagakerjaan akan menyerahkan piutang sebesar
Rp800.000.000,- diharapkan dengan penyerahan ini akan mendongkrak capaian
KPKNL Banda Aceh.
Dukungan dana menjadi perhatian khusus M
Yose Rizal selaku Kepala Seksi Hukum dan Informasi, hal ini disebabkan kondisi lapangan, khususnya saat persidangan sama
sekali tidak bisa ditebak. Meskipun selama ini menggunakan skala prioritas
dalam menghadiri persidangan, namun ketika hadir dalam persidangan, sering
sekali kurang pihak, sehingga sidang tidak dapat dibuka, dan harus kembali satu
atau dua minggu kemudian, padahal jarak dari kantor menuju pengadilan sejauh 600 KM.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal, Zaini Zein menyampaikan pemantauan
kinerja terus berlangsung secara berkesinambungan, dimulai dengan pemantauan
capaian kinerja berdasarkan laporan yang dibuat dari tiap seksi setiap bulan hingga analisa terhadap dokumen pemantauan pengendalian internal. Hingga saat
ini yang menjadi catatan adalah IKU baru yaitu kualitas pelaksanaan anggaran pada
subbagian umum dan akurasi basis data piutang negara pada seksi piutang negara
dan seksi hukum dan informasi.
Kualitas pelaksanaan anggaran menjadi
perhatian Farid Wahdi Hidayat selaku Kepala Subbagian Umum, dengan menggunakan
aplikasi SAKTI serta penyampaian laporan pertanggung jawaban tepat waktu adalah
salah satu cara agar IKU kualitas pelaksanaan anggaran tercapai di akhir tahun
nanti.
Dalam arahannya, Mike menyinggung soal target kinerja. Ia berharap target
dalam Nilai Kinerja Organisasi (NKO) dapat tercapai dengan baik, tetapi akan
lebih baik jika melampaui target. Oleh karena itu, Mike mengajak para kepala seksi dan subbagian umum untuk menemukan strategi yang tepat untuk mewujudkan
hal tersebut. Kegiatan duek pakat pagi ini
diakhiri dengan foto bersama seluruh pegawai di lingkungan KPKNL Banda Aceh. (Foto/Narasi: Seksi HI).