Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Rapatkan Barisan Bersama BWSS I, Revaluasi BMN 2018: Tuntas!
Fakhri Nurfaiz
Senin, 05 Maret 2018   |   232 kali

Banda Aceh – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh pada Senin, 5 Maret 2018 mengadakan Rapat Persiapan Revaluasi Barang Milik Negara (BMN) Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) I yang dihadiri oleh Perwakilan dari BWSS I di Ruang Rapat KPKNL Banda Aceh.

BWSS I merupakan satuan kerja (satker) dalam wilayah kerja KPKNL Banda Aceh yang pada kegiatan Revaluasi BMN tahun 2018 ini mengambil andil ± 80% target Revaluasi BMN KPKNL Banda Aceh. hal tersebt menjadi dasar dilakukanny koordinasi dan sinergi dan penanganan yang tepat agar Revaluasi dapat dilaksanakan dengan optimal. Sinergi dirasa perlu untuk tercapainya kesepahaman mengenai metode revaluasi/inventarisasi yang mangkus antara kedua pihak saat pelaksanaan di lapangan.

Sebelum dilaksanakan rapat ini, tim KPKNL dan BWSS I terlebih dahulu melakukan survei selama 1 (satu) minggu sebagai bentuk pemetaan awal, mitigasi risiko dan strategi terkait kendala minimnya pendamping yang tersedia dari pihak BWSS I dalam proses Revaluasi ke depan. Kepala KPKNL Banda Aceh, Gatot Muharto turun langsung ke lapangan guna proses mitigasi risiko Revaluasi BWSS I yang kemudian terinspirasi membuat suatu sistem yang akan dapat memudahkan proses penilaian khususnya bangunan air, SIAP BANG ALI KPKNL Banda Aceh, dimana simulasi penggunaan sistem direncanakan pada tanggal 6 Maret 2018.

Kepala Seksi Pelayanan Penilaian KPKNL Banda Aceh  Denny Setyaji Prabowo, memaparkan komposisi tim dan target, teknis-teknis di lapangan dan aplikasi, serta pembahasan mengenai jenis-jenis objek yang akan dinilai.

Tim yang nantinya akan dikerahkan dari KPKNL akan berjumlah ± 3 (tiga) tim yang terdiri dari 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) orang mengikuti wilayah persebaran di Kabupaten Aceh Besar, Pidie dan Aceh Utara. Dalam penugasan yang akan dilaksanakan per 2 (dua) minggu, ditargetkan tiap tim dapat menyelesaikan ± 700 NUP.

Denny kemudian menegaskan pentingnya sinergi dan koordinasi seperti dalam penjadwalan dan penyiapan lokasi, fasilitas yang memudahkan mobilitas serta proses mapping dalam pelaksanaan teknis di lapangan antara pihak BWSS I dan KPKNL agar penugasan dapat dilaksanakan dengan sangkil dan mangkus. Dalam paparan tersebut juga dijelaskan pada rekan-rekan KPKNL untuk selalu melakukan rekapitulasi proses secara daring dan melakukan pemeriksaan silang secara sampling atas penilaian dengan bantuan aplikasi SIAP BANG dan SIAP BANG ALI KPKNL Banda Aceh.

Pembahasan selanjutnya lebih teknis ke jenis-jenis bangunan yang akan dinilai dan bagaimana cara mengidentifikasinya, misalnya perbedaan antara Bangunan Bagi, Bangunan Sadap dan Bangunan Bagi Sadap yang dijelaskan oleh pihak BWSS Iserta pemetaan dengan lokus tempat objek berada.

Dengan adanya Rapat ini, diharapkan Revaluasi dapat berjalan dengan optimal melalui sinergi dan koordinasi terbaik yang dapat diberikan oleh KPKNL Banda Aceh dan BWSS I.

(Narasi: FN, Foto: Saidul Azqa)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini