Balikpapan – Pandemi
COVID-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia ini telah membuat KPKNL
Balikpapan menerapkan system Bekerja dari Rumah atau Work From Home (WFH) selama satu bulan lamanya. Mengingat jumlah
pasien positif yang terus naik setiap harinya, kegiatan WFH pun diperpanjang
hingga 15 Mei nanti. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat KPKNL
Balikpapan untuk tetap produktif dan bekerja sesuai tugas dan fungsi di tengah
keterbatasan.
KPKNL
Balikpapan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengukuran Kesesuaian
Penggunaan Barang Milik Negara dengan Standar Barang dan Standar Kebutuhan (SBSK)
pada Rabu (23/04). Walaupun terpisah jarak, kegiatan tetap dapat dilangsungkan
dengan baik melalui aplikasi Zoom yang dilaksanakan pada pukul 10.30 WITA.
Dibuka
langsung oleh Kepala KPKNL Balikpapan, Chairiah, kegiatan ini diikuti oleh 11
Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Kementerian Keuangan, antara lain GKN
Balikpapan, KPPD Balikpapan, Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara, KPP Madya
Balikpapan, KPP Pratama Balikpapan Timur, KPP Pratama Penajam, Kanwil DJBC
Kalimantan Bagian Timur, KPPN Balikpapan, KPPBC Tipe Madya Pabean B Balikpapan,
BDK Balikpapan dan KPKNL Balikpapan sendiri.
Dalam kesempatan tersebut KPKNL Balikpapan melalui pelaksanan Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, Didik Suryadi, menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini dilaksanakan demi memastikan aset yang dikelola oleh DJKN telah terutilisasi sesuai dengan potensi terbaiknya (the highest and best use principle). Sehingga dapat terwujud pengelolaan Kekayaan negara yang optimal melalui penggunaan Barang Milik Negara yang sesuai Standar Barang dan Standar Kebutuhan (SBSK) Barang Milik Negara atas pengelolaan Aset Negara. Selain itu, juga dipaparkan mengenai tahapan pelaksanaan Pengukuran Kesesuaian Penggunaan Barang Milik Negara yang sesuai dengan SBSK.
Walaupun sempat diwarnai oleh kendala mati listrik dan sinyal yang kurang stabil, acara berlangsung sukses dan para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi serta berhasil menciptakan ruang diskusi. Menurut survei yang dilakukan pada saat acara berlangsung, menunjukkan bahwa para peserta berkenan jika untuk ke depannya selama masa pandemi COVID-19 ini Bimtek via Teleconference dapat menjadi solusi yang mumpuni.