Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kilas Peristiwa DJKN
Kanwil DJKN Papua dan Maluku, Juara Tanpa Mahkota
N/a
Rabu, 05 November 2014 pukul 11:00:29   |   505 kali

Jayapura - Tanggal 30 Oktober menjadi hari yang spesial bagi rakyat Indonesia umumnya dan pegawai kementerian keuangan khususnya. Pada tanggal tersebut uang resmi Negara Indonesia resmi diberlakukan dan tidak berlaku lagi uang produk penjajah Belanda dan Jepang. Peringatan hari oeang ke-68 di Kawil DJKN Papua dan Maluku kali ini mengusung tema “Dengan Semangat Baru, Kita Selaraskan Gerak Kerja Kemenkeu Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan”. Pilihan tema tersebut menunjukan tekad Kemenkeu untuk dapat kerja dalam sinergi dan kerja tim yang solid, baik di dalam internal organisasi, maupun dengan K/L lain. 

Puncak peringatan hari oeang di Propinsi Papua ditandai dengan pengibaran bendera merah putih yang dilaksanakan di lapangan Kantor Wilayah Pajak Propinsi Papua. Setelah pengibaran bendera sang saka merah putih, acara dilanjutkan dengan penganugerahan Satyalancana Karya Satya pada pegawai yang telah berdedikasi tinggi baik selama 10 tahun, 20 tahun, maupun 30 tahun. Dengan penuh khidmah seluruh peserta megikuti upacara bendera.

Sebelum pelaksanaan upacara bendera, beberapa rangkaian kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka memeriahkan dan mengakrabkan seluruh pegawai di lingkungan kementerian keuangan di Propinsi Papua yaitu melalui kegiatan olah raga dan permainan. Dan tak ketinggalan pula sebagai wujud empati dan menumbuhkan kebersamaan kepada sesama manusia, pegawai kementerian Keuangan turut berpartisapasi melaksanakan donor darah yang dilaksanakan di lantai 2 Gedung GKN Jayapura di bawah koordinasi PMI Jayapura.

Futsal menjadi pembuka acara perlombaan hari oeang kali ini. Satker yang ikut berpartisipasi adalah Kanwil DJKN Papua dan Maluku, KPKNL Jayapura, KP BC Jayapura, KPP Pratama Jayapura, Kanwil Pajak Propinsi Papua, KPPN Jayapura, Kanwil Perbendaharaan Propinsi Papua dan GKN Jayapura.

Peringatan hari oeang kali ini terasa special bagai Kanwil DJKN Papua dan Maluku karena berhasil mengumpulkan tropi terbanyak dengan empat piala yaitu dari cabang olah raga tenis meja, bulutangkis, catur, dan permainan gaple. Dari cabang catur berhasil mendapat juara dua, dari bulutangkis berhasil menggondol juara tiga dan dari catur berhasil menjadi juara tiga sedangkan dari permainan gaple berhasil memperoleh juara tiga. 

Dengan empat medali tersebut, kanwil DJKN dapat dikatakan sebagai juara namun tanpa mahkota karena tidak berhasil membawa medali emas. “Ada “IKU” yang meleset dari target” : demikian ungkapan Hery Kusiyanto, kepala seksi Kepatuhah Internal DJKN Papua dan Maluku, ketika tidak berhasil menggondol juara dari cabang bulutangkis. Cabor bulutangkis memang salah satu cabor yang favorit dan berkesempatan mendapatkan juara dua, namun targetnya meleset karena di semi final dikalahkan Kanwil Dirjen Pajak Propinsi Papua. Sedangkan dari cabor tenis meja yang merupakan team non unggulan berhasil memperoleh juara dua setelah difinal dikalahkan kanwil Perbendaharaan Papua. Runner up ini sekaligus prestasi tertinggi kali ini. “IKUnya hijau”: seloroh Devi Lesilolo, Kabag Umum Kanwil DJKN Papua ketika mengomentari capaian prestasi cabor tenis meja.

Pada acara penyerahan hadiah juga dilaksanakan pertandingan eksebisi bola volley antara ibu-ibu dari kota Jayapura melawan ibu-ibu dari kota Abepura. Dan pada kali ini ibu-ibu dari Jayapura berhasil mengalahkan ibu-ibu dari Abepura dengan skor yang cukup telak, yaitu 25-5 dan 25-10.

Para pejabat teras kementerian keuangan di Propinsi Papua juga tidak kalah semangat ketika mengikuti lomba merias tumpeng. Tugas Agus Priyo Waluyo, kepala Kanwil DJKN Papua dan Maluku, dengan dibantu ibu-ibu dari KPKNL Jayapura, dengan antusias dan sabar memadupadankan item-item yang ada dalam tumpeng untuk mendapatakan keserasian dan keharmonisan susunan tumpeng. “Warna merah pada cabe yang ada di puncak tumpeng melambangkan semangat yang selalu berkobar untuk mencapai tujuan organisasi sedangkan gunungan tumpeng melambangkan cita-cita tinggi yang ingin dicapai oleh kementerian keuangan”, jelas Tugas Agus, ketika menjawab pertanyaan dari pembawa acara apa makna dibalik lomba merias tumpeng. (Naskah : Abdul Kalim, foto Wahyu, editing Bidang KIHI Kanwil Papua dan Maluku).

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini