Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kilas Peristiwa DJKN
Menkominfo: Peran Humas di Masa Mendatang Sangat Signifikan
N/a
Senin, 30 Juni 2014 pukul 11:38:58   |   744 kali

Batam - Peran hubungan masyarakat (humas) di masa mendatang sangat signifikan. Jabatan humas ini merupakan jabatan yang penting, bukan sampingan. Dalam suatu peristiwa yang memberikan informasi, menjelaskan kepada semua orang dan berbicara ke depan itu humas. Hal ini ditegaskan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Tifatul Sembiring saat membuka Forum Advokasi dan Workshop Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat Pemerintah (Bakohumas) Regional Indonesia Barat Tahun 2014 pada 25-26 Juni 2014 di Batam.

“Jadi, ke depan humaslah yang harus berbicara di depan. Saya sangat miris ketika humas ditempelkan di satu dinas dan bukan berdiri sendiri,” ujarnya. Tifatul mencontohkan di Kementerian Kominfo yang dia pimpin, humas itu eselon 2 (direktur-red) tapi ketika ada rapat pimpinan eselon 1, direktur harus ikut karena harus tahu bagaimana suatu keputusan dibuat.

Dalam menyongsong Komunitas Asean 2015, lanjutnya, lonjakan penduduk di 2020 dan visi  Indonesia maju dan modern 2045, kapasitas dan kompetensi humas menjadi sangat penting, baik dalam skala lokal, nasional, regional maupun internasional.

Karena menurutnya, secara moral humas turut bertanggungjawab atas buruknya komunikasi di masyarakat. Sebab pemilihan diksi dalam berkomunikasi di depan publik akan memiliki satu kesan yang dalam. Di alam modern, komunikasi memegang peran penting bagi keberhasilan pribadi seorang manusia. Terkait sertifikasi profesi humas, Tifatul mengaku setuju dengan rencana Bakohumas yang akan membuat sertifikasi bagi profesi humas.

Kegiatan ini diikuti oleh pejabat humas Kementerian/Lembaga (K/L), provinsi/kota/kabupaten wilayah Indonesia bagian Barat, dan beberapa pejabat humas perguruan tinggi, dan pengurus Bakohumas pusat.

Dalam workshop yang mengambil tema “Humas Pemerintah Professional dalam kesiapan Menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN 2015” ini, Ketua Umum Bako Humas Freddy H Tulung mengatakan waktu yang dimiliki untuk menyambut Komunitas Asean 2015 ini sangat singkat tapi kesiapan humas perlu diintensifkan. Komunitas Asean 2015 adalah kondisi yang tidak dapat dielakkan. Humas diharapkan dapat menyiapkan kesiapan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam komunitas ini. “Humas dapat berperan melalui diseminasi informasi, menyampaikan ke masyarakat melalui jaringan yang dimiliki humas,” kata Freddy.

Freddy H Tulung mengemukakan kemampuan humas pemerintahan perlu ditingkatkan sebab berperan penting dalam menghadapi era Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) mulai Desember 2015. "Ke depan, humas pemerintah harus bicara sebagai jembatan kebijakan sehingga perannya sangat penting dan signifikan,” katanya.

 

Lebih lanjut, ia mengatakan persiapan untuk menghadapi AFTA sangat singkat sehingga perlu diintensifkan koordinasi kehumasan. AFTA maupun Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari lagi. Oleh karena itu, ia menyarankan agar dilakukan "agenda setting" terkait dengan publikasi kebijakan dan kinerja pemerintah pusat dan daerah agar dapat diketahui dan didukung oleh publik.

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya. Pertama, Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan, Penyusunan Evaluasi Program dan Pembinaan Integritas SDM Aparatur Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Subowo Djoko Widodo yang menyampaikan materi “Mewujudkan Humas Profesional melalui Regulasi Undang-undang Aparatur Sipil Negara”. Kedua, narasumber Dewan Kehormatan Perhimpunan Humas (Perhumas) Muslim Basya dengan materi “Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing Humas melalui Sertifikasi Profesi Kehumasan. Ketiga yakni praktisi Komunikasi Ermiel H Tabrani dengan materi “Konsep dan Teknik Public Speaking”. (Bend-humas)

 

 

 

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini