Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kilas Peristiwa DJKN
KPKNL Pamekasan Adakan Pengajian Syukuran Gedung Baru
N/a
Selasa, 04 Maret 2014 pukul 09:26:07   |   823 kali

Pamekasan – Dalam rangka syukuran atas berdirinya gedung baru Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan mengadakan acara pengajian. Pengajian diadakan di KPKNL Pamekasan Jalan Stadion No. 104 Pamekasan, tepatnya di lantai satu gedung yang lama pada jam 16.00 waktu setempat.

“Acara ini diadakan sebagai bentuk syukur atas berdirinya gedung baru dan sekaligus untuk mendo’akan supaya ke depannya gedung  KPKNL Pamekasan ini dapat selalu mendapat naungan oleh-Nya,” ucap Purwono selaku Kepala KPKNL Pamekasan saat melakukan sambutannya ketika pengajian baru dimulai.

Sebagai tambahan informasi bahwa gedung KPKNL Pamekasan ini didirikan dengan tiga tahapan dan dengan berdirinya gedung ketiga atau terakhir ini maka gedung KPKNL Pamekasan ini telah lengkap. Pengajian tersebut, selain para pegawai KPKNL Pamekasan menghadirkan juga seorang ustad asli pamekasan yaitu ustad Muksin Abdih Syamlan sebagai pengisi materinya.

Dalam pengajiannya ustad, Muksin begitu ia biasa dipanggil, menjelaskan tentang sebab-sebab terjadinya musibah antara lain, pertama sombong. Sikap sombong adalah memandang dirinya berada di atas kebenaran dan merasa lebih di atas orang lain. Orang yang sombong merasa dirinya sempurna dan memandang dirinya berada di atas orang lain. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91)
Kesombongan ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk. Hal ini diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hadist di atas dalam sabda beliau, “sombong adalah menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain”. Menolak kebenaran adalah dengan menolak dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Sedangkan meremehkan manusia yakni merendahkan dan meremehkan orang lain, memandang orang lain tidak ada apa-apanya dan melihat dirinya lebih dibandingkan orang lain

Kedua, Riba. Riba yaitu setiap tambahan pada salah satu pihak (dalam) aqad Mu'awwadhoh tanpa mendapat imbalan, atau tambahan itu dipe¬roleh karena penangguhan. Ayat yang melarang riba salah satunya menurut ustad Muchsin adalah Al- Baqarah ayat 278 :
"Hai orang-orang yang beriman takutlah kepada Allah dan tinggal¬kanlah apa yang masih tersisa dari riba jika kamu orang-orang yang beriman..." (QS. Al Baqarah : 278).

Ketiga yaitu zina. Zina adalah dosa yang sangat besar dan sangat keji serta seburuk-buruk jalan yang ditempuh oleh seseorang berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” [Al-Israa : 32]
Zina termasuk dosa yang besar sebagaimana termaktub dalam sabda nabi  yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Artinya : Apabila seorang hamba berzina keluarlah iman  darinya. Lalu iman itu berada di atas kepalanya seperti naungan, maka apabila dia telah bertaubat, kembali lagi iman itu kepadanya”
(Hadist shahih riwayat abu dawud dari jalan abu hurairah).

Keempat yaitu syirik. Syirik yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah disamping berdo'a kepada Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo'a dan sebagainya kepada selain-Nya. Syirik merupakan dosa besar dan dapat  memasukkan seseorang kedalam kafir atau keluar dari islam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".[An-Nisaa': 48].

Dalam pantauan penulis, terlihat para jamaah pengajian  antusias mendengarkan ceramah ustadz Muksin tersebut. Hal ini terlihat dari sesi tanya jawab setelah penyampaian materi tersebut. Dari sesi tanya jawab tersebut ada dua jamaah pengajian yang bertanya mengenai materi yang telah disampaikan oleh ustadz Muksin dan semua pertanyaan tersebut dijawab dengan gamplang oleh ustadz Muchsin.

Di akhir acara, Purwono meminta ustad untuk melakukan do’a bersama yang di pimpin langsung oleh beliau. Dengan do’a tersebut diharapkan semoga kelak keluarga yang tergabung dalam satu kantor KPKNL Pamekasan ini bisa semakin rukun dan damai serta gedung kantor ini bisa menjadi wadah untuk para pegawai melakukan kerja yang berhubungan dengan tupoksinya dengan nyaman, dan juga kota Pamekasan ini bisa menghindari penyebab musibah sebagaimana yang telah dibahas dalam materi ustadz Muksin.  (Penulis dan Foto : Heryan Wibowo Pelaksana Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Pamekasan/edited/bas)

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini