Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kilas Peristiwa DJKN
Begini Empat Cara Muslimah Membersamai Ramadan di Tengah Tantangan
Monika Yulando Putri
Rabu, 20 Maret 2024 pukul 22:33:57   |   58 kali

Jakarta – Lailatur Qadar atau malam seribu bulan tidak hanya untuk laki-laki dan perempuan yang suci (tidak dalam kondisi haid). Demikian tegas Ustazah Sinta Santi Usmandin, Lc saat menyampaikan tausiah dalam Kajian Ramadan Muslimah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) bertajuk “Ini Ramadan Terbaikku” yang dilaksanakan secara hybrid pada Rabu (20/3) di Aula Kantor Pusat DJKN, Jakarta.

Ustazah lulusan Mesir tersebut menyebutkan ada empat hal yang dapat dilakukan oleh para muslimah dalam upaya membersamai bulan suci Ramadan. Pertama, menguatkan azam karena perempuan memiliki kendala dalam beribadah seperti haid. Kedua, bersungguh-sungguh karena kesungguhan akan kembali kepada orang yang melakukannya. Ketiga, siap berkorban. Seseorang tidak disebut bersungguh-sungguh jika tidak ada pengorbanan. Keempat, bersabar karena pengorbanan seyogianya diiringi dengan kesabaran. Dengan melaksanakan keempat hal tersebut di atas diharapkan akan menjadi orang yang benar-benar meraih kemenangan dalam Hari Raya Idul Fitri.

Namun, tak mudah untuk dapat beribadah secara maksimal pada bulan Ramadan, khususnya untuk muslimah. Para muslimah menghadapi berbagai tantangan seperti urusan domestik, haid/nifas, dan kesibukan menyambut hari raya. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat untuk beribadah secara maksimal dan juga mengejar Lailatul Qadar.

“Jangan ditinggalkan kewajiban kita tetapi bagaimana kita me-manage. Interaksi kita kepada Allah SWT, nilainya tidak tertandingi.”

Ustazah Sinta memberikan motivasi kepada para muslimah DJKN untuk memberikan upaya terbaik hingga akhir Ramadan. Terutama untuk perempuan yang sedang haid, agar tak kehilangan semangat dalam upaya meraih pahala. Semua upaya membersamai bulan suci Ramadan seperti infak atau iktikaf sejatinya dalam rangka meningkatkan keimanan.

Kegiatan Kajian Muslimah dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an beserta terjemahannya dan dilanjutkan  dengan sambutan dari Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara, Nella Sri Hendriyetty. Setelah menyampaikan tausiahnya, Ustazah Sinta menutup acara dengan pembacaan doa.

 

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini