Jakarta
– Lailatur Qadar atau malam seribu bulan tidak hanya untuk laki-laki dan
perempuan yang suci (tidak dalam kondisi haid). Demikian tegas Ustazah Sinta
Santi Usmandin, Lc saat menyampaikan tausiah dalam Kajian Ramadan Muslimah Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) bertajuk “Ini Ramadan Terbaikku” yang
dilaksanakan secara hybrid pada Rabu (20/3) di Aula Kantor Pusat DJKN,
Jakarta.
Ustazah
lulusan Mesir tersebut menyebutkan ada empat hal yang dapat dilakukan oleh para
muslimah dalam upaya membersamai bulan suci Ramadan. Pertama, menguatkan azam
karena perempuan memiliki kendala dalam beribadah seperti haid. Kedua,
bersungguh-sungguh karena kesungguhan akan kembali kepada orang yang
melakukannya. Ketiga, siap berkorban. Seseorang tidak disebut
bersungguh-sungguh jika tidak ada pengorbanan. Keempat, bersabar karena pengorbanan
seyogianya diiringi dengan kesabaran. Dengan melaksanakan keempat hal tersebut
di atas diharapkan akan menjadi orang yang benar-benar meraih kemenangan dalam Hari
Raya Idul Fitri.
Namun,
tak mudah untuk dapat beribadah secara maksimal pada bulan Ramadan, khususnya
untuk muslimah. Para muslimah menghadapi berbagai tantangan seperti urusan
domestik, haid/nifas, dan kesibukan menyambut hari raya. Oleh karena itu, diperlukan
komitmen yang kuat untuk beribadah secara maksimal dan juga mengejar Lailatul
Qadar.
“Jangan
ditinggalkan kewajiban kita tetapi bagaimana kita me-manage. Interaksi
kita kepada Allah SWT, nilainya tidak tertandingi.”
Ustazah
Sinta memberikan motivasi kepada para muslimah DJKN untuk memberikan upaya
terbaik hingga akhir Ramadan. Terutama untuk perempuan yang sedang haid, agar
tak kehilangan semangat dalam upaya meraih pahala. Semua upaya membersamai
bulan suci Ramadan seperti infak atau iktikaf sejatinya dalam rangka
meningkatkan keimanan.
Kegiatan
Kajian Muslimah dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an beserta
terjemahannya dan dilanjutkan dengan sambutan
dari Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara, Nella Sri Hendriyetty.
Setelah menyampaikan tausiahnya, Ustazah Sinta menutup acara dengan pembacaan
doa.