Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kilas Peristiwa DJKN
Nuzulul Quran, Momentum Maknai COVID-19
Faza Fakhriyan Wildan
Kamis, 14 Mei 2020 pukul 08:44:59   |   398 kali

Jakarta - Banyak kemuliaan yang terjadi pada bulan suci Ramadhan, salah satunya peristiwa Nuzulul Quran.  Memperingati peristiwa tersebut, Bintal  DJKN mengadakan kajian islam dengan topik Pesan Cinta Al Quran menghadapi COVID-19 pada selasa (13/05). Hadir sebagai pamateri Dr. Agus Setiawan, LC., MA dalam siaran virtualnya mengingatkan bahwa Allah SWT menurunkan Al Quran di bulan Ramadhan menjadi salah satu kemuliaan dan juga keistimewaan dari bulan Ramadhan. 

 

Ia mengatakan hadirnya pandemi yang menimpa Indonesia dan negara-negara di dunia ini merupakan peringatan manusia untuk tunduk dan takut kepada Allah SWT. "Allah mengharapkan dengan kondisi pandemi ini kita menjadi semakin takut, menjadi semakin khusyuk dalam beribadah dan pandai dalam bersyukur," ujar ustadz Agus. 

 

Dalam tausyiahnya, Agus memaparkan terdapat tiga hal yang dapat dilakukan umat muslim dalam menyikapi situasi saat ini. Pertama adalah bersabar di rumah.  Sabar dalam artian memahami bahwa apa yang terjadi di dunia merupakan kehendak yang telah diberikan oleh Allah SWT untuk seluruh manusia. "Dalam keadaan bersabar mengharapkan pahala dari Allah dan dia paham betul bahwa tidak ada yang menimpa kepada siapapun kecuali atas izin Allah SWT," paparnya. 

 

Yang kedua, adalah bersyukur. Syukur dalam artian adalah bahwa Allah SWT masih memberikan keselamatan dan memberikan kesehatan sehingga dapat melakukan aktivitas walaupun dalam situasi yang tidak seperti biasanya. 

 

Yang ketiga adalah mengoptimalkan sepuluh malam yang terakhir di bulan Ramadhan. Ia mengingatkan bahwa dari sepuluh malam terakhir pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang mulia, yaitu malam Lailatul Qadar. Maka sudah seharusnya memanfaatkan dan mengoptimalkannya dengan  beribadah  sebaik mungkin. 

 

"Jadi dengan demikian bahwa adanya pandemi ini adalah agar kita kembali kepada Allah SWT dan 10 hari yang terakhir manfaatkanlah dengan beragam aktifitas ibadah, mudah-mudahan Allah SWT memberikan kepada kita kemuliaan lailatul qadar," pungkasnya.  

 

Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmartawata mengatakan turunnya Al Quran menandai sebuah babak baru dalam sejarah peradaban manusia, khususnya umat muslim. Sejak turunnya Al Quran sudah menjadi sumber inspirasi, sudah menjadi pedoman mulia dalam membawa kemajuan kehidupan manusia di muka bumi. 

 

Isa menjelaskan peringatan Nuzulul Quran dalam suasana wabah coronavirus disease (COVID-19) yang masih melanda sebagian besar dunia dan juga Indonesia ini memberikan pelajaran kepada manusia untuk merenungkan pesan-pesan di dalam Al Quran. Pelajaran tersebut diantaranya, pertama, bahwa Allah SWT adalah penguasa alam sebagai penguasa alam semesta. Kedua, cobaan yang diberikan oleh Allah akan diberikan sesuai kemampuan manusia sebagai orang yang beriman. Ketiga, setiap ujian Allah kepada manusia pasti diiringi dengan solusi. 

 

"Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar kemajuan umat, kemajuan masyarakat dan kemajuan bangsa,  harus terus dibudayakan, dibangun dengan cara terus menerus, dengan  mengembangkan dan memperkuat budaya membaca, baik itu membaca buku secara harafiah maupun membaca alam dan kehidupan sehari-hari," jelas Isa.  

 

Isa juga mengajak segenap jajaran keluarga besar DJKN untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.  "Mari kita jadikan Al Quran sebagai landasan moral baik dalam kehidupan pribadi,  kehidupan berkeluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Mari kita jadikan Alquran sebagai pembeda antara yang haq dan yang bathil. Al Quran yang memberi tuntunan kepada kita untuk senantiasa berbuat kebaikan serta menjauhkan diri dari kejahatan dan kemungkaran," pungkasnya. (mnc-humas)

 

 

 

 

 

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini