Sumatera Utara – Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara (Kanwil DJKN Sumut)
mengadakan sosialisasi terkait PMK 51/PMK.06/2021 tentang Pengelolaan BMN yang
Berasal dari Aset Eks Kepabeanan dan Cukai yang dilaksanakan secara daring pada
(9/7). Acara dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara,
Maulina Fahmilita. PMK 51/PMK.06/2021 ini tujuannya untuk mengakomodir
kebutuhan pengelolaan aset dan BMN hasil dari tegahan dan bea cukai.
“Kami
berterima kasih untuk seluruh aktivitas pengelolaan BMN Kepabeanan dan Cukai
yang cukup aktif pada Semester I, beberapa persetujuan sudah mulai dikeluarkan
baik oleh Kanwil maupun KPKNL di lingkungan Sumatera Utara. Kami sangat
mengapresiasi kantor pelayanan dalam menindakanjutinya”, papar Maulina
mengawali acara ini. Dijelaskan lebih lanjut, dalam konteks pengelolaan BMN
harus berdasar asas transparansi dan akuntabilitas. Selain itu perlu adanya
semacam Standar Operasional Pelayanan (SOP) dalam konteks pengelolaan BMN
tegahan bea dan cukai semenjak ditetapkan sampai diajukan persetujuan
pengelolaannya. Agar kegiatan ini berjalan dengan sistematis dan lebih
terstruktur sehingga pengelolaan PNBP dapat menjadi lebih maksimal.
Pengelolaan
BMN Kepabeanan dan Cukai ini meliputi penjualan secara lelang, penetapan status
penggunaan, hibah, pemusnahan dan penghapusan. Dalam hal ini tugas dan wewenang
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diantaranya menerbitkan keputusan mengenai
penetapan BMN, melaksanakan penyimpanan BMN Kepabeanan dan Cukai, melaksanakan
pencatatan BMN Kepabeanan dan Cukai membuat perkiraan nilai BMN Kepabeanan dan
Cukai,melakukan pengamanan, mengusulkan permohonan peruntukan BMN, melakukan
penyelesaian sesuai penetapan peruntukan, melaporkan data BMN Kepabeanan dan
Cukai kepada Menteri Keuangan c.q. DJKN.
Dalam
hal pengelolaan BMN Kepabeanan dan Cukai ini melalui penelitian administratif,
penilaian dan penatausahaan yang nantinya akan sama-sama saling bersinergi
antara DJKN dan Bea Cukai untuk pengelolaan BMN yang lebih baik. Semoga sinergi
ini bisa terus bejalan dengan baik untuk aset negara yang lebih baik. (/fms)