Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
FOCUS GROUP DISCUSSION KANWIL DJKN SUMUT DENGAN KOORDINATOR WILAYAH SATKER TENTANG PENGELOLAAN BMN DAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN BMN.
Kristian
Jum'at, 02 November 2018   |   270 kali

Medan,

Bertempat di Aula Lantai 6 Gedung Keuangan Negara II Medan pada tanggal 31 Oktober 2018  Kanwil DJKN Sumut mengadakan acara Focus Group Discussion Pengelolaan BMN Tingkat Koordinator Wilayah dengan thema Optimalisasi Pemanfaatan BMN. Hadir pada acara ini Kakanwil DJKN Sumut,  Para pejabat Eselon III Kanwil DJKN Sumut, dan para undangan dari Tingkat Koordinator Wilayah di lingkungan Kanwil DJKN Sumut.

Acara FGD Pengelolaan BMN di buka oleh Kepala Kanwil DJKN Sumut Mahmudsyah, yang pada sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran seluruh perwakilan korwil dalam acara FGD ini. FGD ini dilaksanakan untuk dapat menyatukan persepsi terkait pengelolaan BMN. Mahmudsyah memberikan apresiasi atas kesuksesan pelaksanaan revaluasi BMN yang sama- sama kita laksanakan pada Tahun 2017 dan 2018, berkat dukungan dan kerjasama yang baik dari semua korwil maka pelaksanaan revaluasi BMN dapat terselesaikan dengan tuntas dan tepat waktu, demikian Mahmudsyah menambahkan. Kegiatan penilaian kembali BMN yang telah sama-sama dilaksanakan pada akhirnya memberikan dampak yang signifikan atas nilai BMN yang menjadi objek reval yaitu aset tetap berupa Tanah, Bangunan, Jalan dan Jaringan Bangunan Air (JJBA). Pada Tahun 2017 dari terget 11.530 NUP di Kanwil Sumut telah berhasil terselesaikan 12.551 NUP dan nilai BMN meningkat drastis dari 28 T menjadi 45 T. Angka yang sangat Fantastis pada Tahun 2018 dengan total target 47.602 NUP  dapat diselesaikan lebih banyak yaitu 50.779 NUP dengan peningkatan  dari 49,8 T menjadi 158,5 T, sehingga pada tahun 2018 total nilai BMN pada Kanwil DJKN Sumut menjadi 203,965 T.

         Selanjutnya dilaksanakan pembahasan tentang pengelolaan BMN dan optimalisasi pemanfaatan BMN yang dipandu langsung oleh  Kabid PKN Kanwil DJKN Sumut Maulina Fahmilita yang dibagi dalam tiga kelompok kerja (pokja). Pada awal pembukaan diskusi Maulina Fahmilita mengatakan bahwa kenaikan nilai BMN pada setiap satuan kerja pasti berdampak secara nasional karena tercatat di Laporan Keuangan K/L yang pada akhirnya  mempengaruhi neraca pada LKPP. Kegiatan inventarisasi yang dilakukan oleh satuan kerja juga akan berpengaruh kepada semakin tertibnya pencatatan BMN. Nilai aset BMN yang sangat besar tersebut menggambarkan bahwa betapa besarnya nilai BMN yang dimiliki oleh K/L di Wilayah Sumut. Aset Tetap tersebut juga memiliki potensi yang besar untuk dilakukan pemanfaatan melalui mekanisme : Sewa, Pinjam Pakai, KSP, BGS dan BSG. Paradigma dalam pengelolaan BMN harus berubah dari sekedar capaian tertib administrasi tetapi harus berkembang menjadi manajer aset yang dapat mengelola BMN secara efektif dan menggali potensi penerimaan negara dari BMN tersebut. BMN Idle yang tidak digunakan merupakan contoh pengelolaan BMN yang tidak efektif, padahal BMN Idle tersebut sebenarnya memiliki potensi penerimaan negara apabila dilakukan pemanfaatan. Mekanisme pengawasan pengendalian (Wasdal) hendaklah tidak hanya sekedar rutinitas penyampaian laporan yang dilakukan setiap tahun oleh satuan kerja kepada KPKNL, namun hendaknya mekanisme wasdal tersebut diharapkan pihak satuan kerja dapat melaporkan kondisi yang sebenarnya dilapangan.

Satu hal yang sangat mendesak yang harus ditindaklanjuti bersama terkait dengan BMN yang tidak ditemukan, BMN tidak ditemukan tersebut mungkin dikarenakan kekurang pemahaman pada penatausahaan BMN yang kemudian menjadikan BMN tersebut tidak ditemukan, akan tetapi sebenarnya tidak hilang hanya sebenarnya BMN tersebut  : salah kodefikasi, atau salah mencatat renovasi sebagai NUP baru yang menjadikan BMN tersebut dilapangan tidak ditemukan.

Pada akhir acara FGD Kabid PKN Kanwil DJKN Sumut Maulina Fahmilita menghimbau kepada Satker dan Korwil yang belum melaporkan seluruh data potensi pemanfaatan diminta untuk dapat melengkapinya, agar data potensi pemanfaatan BMN semakin lengkap, sesuai dengan kesepakatan serta komitmen bersama pada FGD untuk masa yang akan datang agar dapat menggali potensi pemanfaatan pada satker – satker dibawahnya. Kiranya acara FGD Pengelolaan BMN dan Optimalisasi Pemanfaatan BMN dapat menjadikan pengetahuan yang berharga bagi Korwil/Satker dalam meningkatkan kualitas laporan BMN, keakuratan laporan dan ketepatan waktu pelaporan BMN. Demikian Maulina Fahmilita mengatakan pada akhir penutupan acara.

 (PENULIS BERITA/PHOTOGRAPHER  : BIDANG KIHI KANWIL DJKN SUMUT).

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini