Palembang (19/02) – Bertempat di aula Musi Lantai 3 Gedung Keuangan Negara Palembang, seluruh pegawai Kanwil DJKN Sumsel, Jambi, dan Babel beserta pegawai KPKNL Palembang mengikuti sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) dengan narasumber dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJKN Sumsel, Jambi, dan Babel Ferdinan Lengkong menyampaikan agar seluruh pegawai selalu membentengi diri dan menjaga diri dari penyalahgunaan narkoba. “Agar setiap pegawai menumbuhkan sikap tegas menolak narkoba, sehingga harapannya lingkungan Kemenkeu dan Kanwil bebas dari narkoba”, ujar Ferdinan.

Sebagai pemateri dalam sosialisasi yaitu Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Sumsel Ika Wahyu Hindaryati. Perempuan yang sudah lama berkecimpung dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba ini menjelaskan tentang kondisi angka penyalahgunaan narkoba di Sumsel, yang pada tahun 2019 menduduki peringkat kedua tertinggi secara nasional.

Ika menekankan tentang situasi dimana Indonesia saat ini darurat narkoba, dengan angka overdosis yang tinggi dan tingkat kematian akibat overdosis yang tinggi. Dia juga menambahkan tentang adanya ancaman zat psikotropika jenis baru yang memasuki Indonesia.

“Kategori penyalahgunaan narkoba terbesar adalah pekerja swasta dan pemerintah sebesar 50 persen”, ujarnya. Dia menambahkan bahwa fenomena yang terjadi saat ini adalah tingginya penyalahgunaan narkoba oleh pekerja di sektor perkebunan.

Lebih lanjut, Ika menyampaikan bahwa faktor penyalahgunaan narkoba berasal dari individu, lingkungan dan ketersediaan barang/zat. Namun, dia menambahkan bahwa faktor utama adalah berasal dari individu itu sendiri, oleh sebab itu setiap individu harus membentengi diri agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

Rangkaian kegiatan sosialisasi ditutup dengan dilakukannya tes urine dengan sampel 10 orang pegawai Kanwil dan 5 orang pegawai KPKNL.