Palembang, 21 November 2023 - APBN Sumatera Selatan
(Sumsel) sampai dengan 31 Oktober 2023 menunjukkan kinerja yang positif dalam
mendukung perekonomian Sumatera Selatan agar tetap terjaga solid.
Pendapatan Negara di wilayah Sumsel yang terdiri dari
Penerimaan Pajak, Kepabeanan dan Cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) sampai dengan 31 Oktober 2023 terealisasi 84,97 persen dari target,
tumbuh positif 5,08 persen (yoy) begitu juga Belanja Pemerintah Pusat
menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 14.54 persen.
Kinerja Penerimaan Pajak Sumsel sampai dengan 31 Oktober
2023 mencapai Rp14,15 T, terealisasi 82,6 persen, tumbuh 7,0 persen (yoy).
Kinerja penerimaan pajak secara kumulatif tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya,
antara lain disebabkan oleh aktivitas perekonomian yang tetap tumbuh positif,
dampak kebijakan kenaikan tarif PPN 11 persen, peningkatan setoran PPh 21 atas
gaji/bonus/insentif terutama pada sektor industri pengolahan dan pertambangan,
dan pembayaran SPPT dan Ketetapan PBB yang sudah memasuki jatuh tempo
pelunasan.
Penerimaan kepabeanan dan cukai 31 oktober 2023 sebesar
Rp279,12 M (101,59 persen dari target APBN). Bea Masuk (BM) naik 1,94 persen
(yoy) dan Cukai naik 1.243,01 persen (yoy). Penerimaan ini mengalami
pertumbuhan yang dorong oleh importasi barang modal. Realisasi Bea Keluar di
bulan Oktober 2023 mengalami peningkatan sebesar (131,23 persen), dibandingkan
dengan realisasi Bea Keluar di bulan Oktober 2022 (y.o.y), hal tersebut
didorong oleh, peningkatan volume ekspor CPO dan tarif Bea Keluar komoditi CPO.
Pada oktober 2023, pertumbuhan PNBP mengalami pertumbuhan
positif dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.136,84 M (6,75 persen
yoy) atau 102,36 persen dari target APBN. Penerimaan ini berasal dari PNBP
Lainnya dan Pendapatan BLU. Belanja pemerintah pusat yang memberikan manfaat
langsung ke masyarakat sebesar Rp 6.19T yang terdiri dari sektor pendidikan,
infrastruktur, bantuan sosial & pertanian, dan perlindungan sosial.
Pendapatan Daerah wilayah Sumsel sampai dengan 31 Oktober
2023 terealisasi 67,31 persen dari target penerimaan. Belanja Daerah di wilayah
Sumsel sampai dengan 31 Oktober 2023 terealisasi 62,05 persen dari pagu, tumbuh
positif 6,86 persen (yoy). Belanja operasi, modal, dan transfer tumbuh positif
(yoy). Pembiayaan Daerah di wilayah Sumsel sampai dengan 31 Oktober 2023
realisasinya jauh diatas pagu dengan capaian 484,31 persen, tumbuh 8,68 persen
(yoy). Penerimaan pembiayaan tumbuh positif 11,73 persen, diikuti juga
pertumbuhan positif 32,21 persen pada pengeluaran pembiayaan daerah.
Neraca perdagangan di Sumsel terus mencatatkan surplus
ditengah normalisasi komoditas unggulan Sumsel. Pada Oktober 2023, ekspor
tercatat sebesar USD527,30 Juta, sementara impor tercatat sebesar USD317,76
juta, sehingga Neraca Perdagangan di Sumsel pada Bulan Oktober 2023 surplus
sebesar USD209,54 juta. Secara akumulatif (Jan-Oktober) neraca perdagangan
Sumsel mencatatkan surplus sebesar USD4,01 Miliar. Aktivitas perekonomian
Sumsel di triwulan III 2023 tetap terjaga positif dan tumbuh dibandingkan periode
yang sama tahun lalu.
Meskipun beras tercatat menjadi komoditas dominan yang
mempengaruhi inflasi Sumsel baik secara year on year maupun month to
month, pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan masih dapat terjaga dengan
baik. Hal ini tercermin dari aktivitas perekonomian berupa aktivitas konsumsi,
produksi, dan investasi yang hingga Bulan Oktober 2023 terjaga dengan baik.
Perekonomian di Sumsel mencatatkan tren pertumbuhan yang solid dan memberikan
kontribusi yang besar terhadap ekonomi di kawasan Sumatera maupun Indonesia
dengan perkembangan inflasi yang terkendali.
***
Tim Pokja ALCo
Sekretariat Bersama Kemenkeu Satu Sumatera Selatan