Palembang – Senin 7 Oktober 2019 tepat pukul 09.00 WIB bertempat di Aula Kanwil DJKN SJB, Thaufik
Kepala Kanwil DJKN SJB membuka rapat pembahasan Manajemen Risiko (Manris) dan
Dialog Kinerja Organisasi (DKO). Secara singkat Thaufik mengatakan bahwa dengan
keterbatasan waktu yang tersedia, pembahasan Manris dan DKO Triwulan III digabungkan
waktu pembahasannya. Meskipun demikian tentunya tidak mengurangi esensi maksud dan tujuan diadakannya pembahasan Manris sekaligus DKO yang pada intinya untuk
memantau sejauh mana perkembangan program kerja yang telah direncanakan serta
dalam rangka memastikan penanganan mitigasi risiko yang dilakukan oleh
masing-masing bidang/bagian serta rencana apa yang akan dilakukan pada sisa
waktu Triwulan IV. Selanjutnya Thaufik memberikan kesempatan kepada Bambang
Sugianto Kepala Bidang KIHI untuk menyampaikan paparan terkait Manris dan DKO
Kanwil DJKN SJB.
Mengawali paparan, Bambang mengatakan bahwa pembahasan Manris dan DKO
untuk lebih memastikan hasil yang dibuat oleh Bidang KIHI yang bersumber dari
tiap-tiap bidang/bagian sebelum laporan Manris dan DKO dibuat dan disampaikan
kepada Sekretaris DJKN. Bambang mengingatkan kembali proses pembuatan Manris
terdiri dari : komunikasi dan konsultasi; pembuatan perumusan; identifikasi
risiko, analisis risiko; evaluasi untuk membuat rencana ke depan; mitigasi
risiko; dan pemantauan risiko yang berjalan. Pembahasan Manris dan DKO kali ini lebih
berfokus pada bidang yang secara IKU belum mencapai target yang diharapkan,
yaitu Bidang PKN pada IKU Utilisasi dan Bagian Umum pada Iku Hard Competency. Peserta rapat
menyepakati bahwa terkait target yang sifatnya quantitatif tidak perlu
dipersoalkan. Namun yang perlu mendapat perhatian yaitu yang sifatnya
kualitatif (administratif) pada penanganan risiko bagian “output” yaitu berupa
berapa banyak surat/undangan/ surat tugas/notula rapat yang dihasilkan dalam
mendukung pencapaian target bidang/bagian.
Mengakhiri rapat, Bambang mengingatkan dalam rentang sisa waktu yang tersedia pada Triwulan IV bagian/bidang yang belum mencapai target untuk menyusun rencana aksi yang lebih optimal. Hal ini agar target yang tersisa tersebut dapat segera terealisasi sesuai dengan harapan bersama. Tepat pada pukul 11.05 WIB, rapat pembahasan Manajemen Risiko (Manris) dan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) berakhir. (Tim KIHI Kanwil DJKN SJB)