Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Mari Mulai Gaya Hidup yang Berkelanjutan
Ayutia Nurita Sari
Jum'at, 10 Februari 2023   |   149 kali

Manado - Senin (06/02/2023) pada kegiatan Galang Semangat Pagi, Tim Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara mengajak para pegawai di Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Kanwil DJKN Suluttenggomalut) untuk menyambut hari Senin dengan semangat menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan.

Jeanette Agustina Lolong, Pelaksana Bidang PKN menyampaikan bahwa sustainable lifestyle atau gaya hidup berkelanjutan merupakan gaya hidup yang berusaha mengurangi penggunaan sumber daya bumi dan produk-produk yang dapat merusak bumi. 

“Tujuannya untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan yang semakin parah. Prinsipnya menjaga alam untuk generasi kita dan generasi selanjutnya,” kata Jeanette.

Jeanette menjelaskan beberapa upaya yang dapat kita mulai untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan, diantaranya dengan:

1.  Mengonsumsi Makanan Organik

Makanan organik jauh lebih sehat dan memiliki jejak karbon yang sedikit. Sampah yang dihasilkan juga dapat dijadikan kompos sehingga tidak menimbulkan limbah yang tidak dapat terurai.

Tips: jangan campurkan makanan yang sudah dimasak sebagai pupuk karena mengandung banyak air dan dapat menyebabkan bau busuk yang menarik hama.

2.  Memilah Sampah Rumah Tangga dan Jangan Buang Limbah Sembarangan

Kegiatan memilah sampah dapat membantu kita dalam merefleksikan dan mengelola sampah yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu. Sampah dapat dipisahkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik yang terkumpul dapat dipilah lagi menjadi yang dapat didaur ulang dan tidak.Sampah organik dapat dijadikan pupuk kompos yang berguna menambah unsur hara pada tanah menjadi lebih subur.

3.  Mengurangi Penggunaan Plastik

-       Menggunakan bahan atau barang kebutuhan yang dapat bertahan lama

-       Mengurangi penggunaan barang sekali pakai

-       Mengurangi jumlah barang belanjaan yang tidak terlalu diperlukan

-       Merawat dan memperbaiki maninan, peralatan rumah tangga, pakaian, dan perkakas yang dimiliki

-       Menggunakan kantong plastik yang sama untuk beberapa kali berlanja

-       Menggunakan keranjang atau kantong belanja yang ramah lingkungan

4.  Menggunakan Produk Rumah Tangga Ramah Lingkungan

Penggunaan produk rumah tangga yang ramah lingkungan dapat beralih secara bertahap dengan mengganti peralatan yang sudah usang dengan produk yang ramah lingkungan. Contohnya penggunaan benang gigi dan sikat gigi berbahan ramah lingkungan serta kertas recycle atau kain berdaya serap tinggi sebagai pengganti tisu.

5.  Mengurangi Jejak Karbon, Hematlah Energi

Energi listrik secara konvensional saat ini masih berasal dari pembakaran bahan fosil pada pembangkit listrik. Oleh karena itu, kita diharapkan dapat menghemat listrik untuk mengurangi polusi yang dihasilkan dari proses tersebut. Sementara itu, penggunaan air juga perlu dikelola dengan baik karena proses mendapatkan air bersih membutuhkan banyak energi.

6.  Menanam Tumbuhan di Sekitar Rumah

Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen yang bersih dan baik untuk kesehatan manusia dan berfungsi menyaring polutan di udara. Dengan menanam tumbuhan kita turut berkontribusi menciptakan lingkungan yang sehat dan menguranhi kerusakan lingkungan yang semakin parah.

Diakhir kegiatan, Jeanette dan Inayah juga mengajak para pegawai untuk berlatih senam sehat untuk meningkatkan semangat.

Guna meningkatkan semangat para pegawai, dalam Galang Semangat Pagi juga dilakukan yel-yel semangat pagi bersama, menyanyikan lagu mars Kementerian Keuangan, serta pembacaan Budaya Kerja, Nilai-Nilai, dan Perilaku Utama Kementerian Keuangan. (ayu)

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini