Manado (08/10) – “Berdasarkan monitoring dan evaluasi
capaian kinerja periode sampai dengan triwulan II tahun 2021, Nilai Kinerja
Organisasi Kanwil DJKN Suluttenggomalut sudah baik dengan nilai sebesar 115,63
persen. Beberapa IKU ada yang telah melampaui target tahunan, namun beberapa
IKU lainnya masih perlu perhatian dan pengoptimalan dengan menyusun rencana
aksi atau strategi pencapaian yang konkrit,” terang Kepala Bidang Kepatuhan
Internal, Hukum, dan Informasi Anggun Prihatmono.
Terkait manajemen risiko, Anggun menerangkan bahwa berdasarkan pemantauan sampai dengan triwulan III tahun 2021, terdapat beberapa risiko dengan tingkat level risiko tinggi yang turun besarannya menjadi sedang dan rendah.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJKN
Suluttenggomalut Arif Bintarto Yuwono menyampaikan apresiasi atas kinerja yang
baik sampai dengan triwulan IIlI 2021.
“NKO sampai dengan saat ini kalau dibandingkan dengan
triwulan III itu memang sudah ada kenaikan dari 115,49 persen menjadi 116,64 persen.
Dari situ saya lihat masih ada potensi-potensi yang bisa kita tingkatkan untuk
optimalisasi capaian kinerja sampai dengan akhir tahun,” kata Arif.
“Saya perhatikan dari kinerja tahun ini kita banyak winfall-nya yang berasal dari kegiatan
yang temporary sehingga mempengaruhi
capaian kinerja kita menjadi bagus. Mari kita bersama-sama optimalkan capaian
kinerja tahun 2021 ini,” ujarnya.
Fokus tema DKO Triwulan IIII 2021 adalah Strategi
Pengoptimalan Penerimaan Negara dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang
serta Strategi Pengelolaan Anggaran dalam Rangka Peningkatan Kualitas
Pelaksanaan Anggaran. Pada kegiatan tersebut dibahas evaluasi capaian kinerja
Kanwil dan KPKNL sampai dengan triwulan III, pemaparan rencana aksi atau
strategi pencapaian target sampai dengan triwulan IV, serta evaluasi pemantauan
risiko sampai dengan triwulan III.
Dalam rapat tersebut, masing-masing Pejabat Administator
menyampaikan realisasi rencana aksi triwulan III, rencana aksi triwulan IV,
serta kendala-kendala yang dihadapi.
“Untuk triwulan IIII kita masih ada 3 IKU yang perlu
mendapat perhatian, salah satunya adalah IKU PNBP dari Pengelolaan Kekayaan
Negara dan Lelang. Untuk capaian PNBP triwulan IV masih kurang sekitar Rp400
juta, saya yakin bisa tercapai,” terang Kepala KPKNL Manado Rofi Manshur.
“Lelang pontensi masih sangat besar khususnya dari Pegadaian. Kalau melihat tren bulanan PNBP Aset juga rata-rata perbulan sekitar Rp400 juta sehingga mudah-mudahnya pada bulan Oktober targetnya sudah tercapai 100 persen,” sambungnya.
Lebih lanjut, berdasarkan pemantauan 4 risiko proritas, yaitu adanya BMN yang telah dilakukan perjanjian pemanfaatan BMN tetapi belum mendapat persetujaun pengelola barang, banyaknya lelang TAP, adanya pembatalan lelang, dan Satuan Kerja tidak menindaklanjuti persetujuan pengelolaan BMN masing-masing mengalami penurunan. (ayu/wdp)