Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
‘Bakumpul’: Optimalisasi BMN terobosan KPKNL Gorontalo
Ayutia Nurita Sari
Kamis, 15 Oktober 2020   |   126 kali

Gorontalo (Kamis, 15/10/2020) – Kegiatan Webinar pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) sekaligus peresmian Program Optimalisasi BMN pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo sebagai salah satu kegiatan yang mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilaksanakan melalui media virtual meeting dengan menggundang unit Eselon I Kementerian Keuangan lainnya, seperti, Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) lingkup Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Maluku Utara.

 

“Peresmian kompleks kantin ini kami beri nama ‘Bakumpul’ atau kepanjangan dari Bersama Kita Upayakan Majunya Penerimaan Usaha Lokal. Bakumpul merupakan implementasi dari optimalisasi pemanfaatan BMN melalui skema sewa,” ujar Kepala KPKNL Gorontalo Diana Setiastanti saat memberikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan.

 

“Di kompleks kantin ini kami juga memberikan ruang bagi Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) yang ingin menitipkan barang dagangannya tanpa dipungut uang sewa untuk membantu menggerakkan ekonomi lokal dalam rangka program PEN,” tambah Diana.

 

Acara dilanjutkan dengan pembukaan webinar sekaligus peresmian Program Optimalisasi BMN pada KPKNL Gorontalo oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) Aloysius Yanis Dhaniarto.

 

Upaya optimalisasi BMN ini merupakan implementasi dari pemanfaatan BMN yang patut dicontoh dalam mendukung Program PEN sekaligus meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Kreativitas sangat dibutuhkan dalam upaya mendukung Program PEN, ide pemanfaatan sebagian lahan pada KPKNL Gorontalo merupakan bentuk optimalisasi BMN melalui skema sewa untuk kantin dengan harga yang terjangkau dengan melibatkan masyarakat dalam mengembangkan produk diharapkan mampu memenuhi kebutuhan segementasi pasar konsumen pegawai/mahasiswa.” ujar Yanis.

 

Acara peresmian ditutup dengan pemotongan pita secara simbolis tanda bahwa Bakumpul secara resmi sudah dapat menjalankan aktivitasnya dan dilanjutkan dengan foto bersama.

 

“Sejalan dengan kampanye bangga buatan Indonesia, mendukung UMKM dan bentuk persembahan  pada ulang tahun DJKN ke-14 dari KPKNL Gorontalo, harapan kami kantin ini mampu memberikan dampak pada perekonomian, mendukung tugas dan fungsi KPKNL Gorontalo, serta menjadi contoh bagi satuan kerja Kementerian Keuangan di Provinsi Gorontalo dalam memanfaatkan BMN,” jelas pemandu acara Meiseno Purnawan.

 

Kegiatan selanjutnya adalah webinar yang membahas tentang relaksasi pemanfaatan BMN dan perannya dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional serta diselenggarakan dalam rangka sosialisasi Peraturan Menteri keuangan Nomor 115/PMK.06/2020 tentang Pemanfaatan BMN serta bentuk relaksasi yang diberikan dalam mendukung Program PEN.

 

“Mari kita bersama-sama menyukseskan Program PEN serta mengoptimalkan aset-aset yang selama ini masih belum tergali potensi pendapatan dan manfaat sosial ekonominya bagi pelaku usaha dan masyarakat sekitar, sekaligus berkontribusi bagi APBN,” pesan Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara Tugas Agus Priyo Waluyo saat menutup keynote speech-nya.

 

Webinar diawali dengan pemaparan dari Biro Manajemen BMN dan Pengadaan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Achmad Suahemi dan dilanjutkan oleh Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Fatih Ghozali.

 

Satuan kerja pada Kementerian Keuangan harus mampu mengoptimalkan penggunaan BMN dan menanamkan pola pikir bahwa kita adalah asset manager bukan asset administrator. “Optimalkan BMN untuk mendukung tugas dan fungsi masing-masing satuan kerja terlebih dahulu, kemudian BMN yang idle kita optimalisasi dalam bentuk pemanfaatan BMN,” pesan Achmad.

 

Pada kesempatan yang sama, Fatih Ghozali menyampaikan bentuk-bentuk relaksasi pemanfaatan BMN, antara lain penyesuaian tarif, tambahan jangka waktu sewa, serta pendelegasian kewenangan dari pengelola barang ke kuasa pengguna barang pada serah terima objek pinjam pakai.

 

“Pengelola barang dan pengguna barang diharapkan dapat berkolaborasi dan mendukung dalam mengoptimalisasi BMN dengan tetap menjaga fungsi BMN sebagai pendukung tugas dan fungsi organisasi,” pungkas Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Kanwil DJKN Suluttenggomalut Taufiq Istianto selaku moderator saat menutup acara. (ayu/wdp)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini