Manado – Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Kanwil DJKN Suluttenggomalut) bersama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Manado menggelar acara “DJKN Goes to School” di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Manado pada Selasa (05/11/2019). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Pekan Kekayaan Negara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DJKN ke – 13.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 1 Manado Moodie Dj. Lumintang menyampaikan rasa terima kasih kepada tim DJKN karena telah memilih SMK Negeri 1 Manado sebagai lokasi acara “DJKN Goes to School”.

“Saya harap kepada seluruh siswa untuk mendengarkan dan memperhatikan pemaparan materi yang akan disampaikan serta aktif bertanya supaya bisa menambah pengetahuan, bermanfaat di masa mendatang, dan memacu para siswa agar kelak dapat bekerja di Kementerian Keuangan”, ujar Moodie.

Acara diawali dengan pemutaran video edukasi (viksi) tugas dan fungsi DJKN antara lain melakukan pengelolaan kekayaan negara, pengurusan piutang negara, pelayanan lelang yang didukung oleh fungsi penilaian. Kemudian, dilanjutkan pemaparan materi mengenai DJKN oleh para narasumber yaitu Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) Devi Lesilolo, Kepala Bidang Piutang Negara (PN) Taufiq Istianto, Kepala Bidang Lelang Neil Efryano Prayoga, dan Kepala Seksi Penilaian Ersandy Rumansjah.

Para siswa tampak serius dan antusias mendengarkan pemaparan materi mengenai peran DJKN dalam mengelola kekayaan negara, piutang negara, dan lelang. Suasana semakin hidup dengan adanya sesi tanya jawab dan kuis berhadiah yang diberikan oleh para narasumber dan pembawa acara. Terlihat cukup besar rasa keingintahuan para siswa terhadap tugas dan fungsi Kementerian Keuangan, khususnya pada DJKN.

Acara dilanjutkan dengan simulasi pelaksanaan lelang untuk memberikan pemahaman siswa mengenai penjualan secara lelang. Simulasi lelang ini dipimpin langsung oleh Pejabat Lelang (PL) Kelas I KPKNL Manado Gunardi.

“Setelah sesi pemaparan tadi, sekarang kita akan mencoba simulasi lelang agar adik-adik tahu bagaimana proses penawaran lelang. Adik-adik yang ingin ikut menawar, harap jangan ragu-ragu angkat tangannya”, seru Gunardi.

Tim DJKN telah menyiapkan berbagai macam barang yang akan dilelang dalam simulasi tersebut. Simulasi dilaksanakan layaknya lelang konvensional dengan penawaran harga naik-naik sampai dengan penawaran tertinggi dan ditunjuk pemenangnya. Para siswa terlihat antusias melakukan penawaran, bahkan ada barang tertentu yang harganya naik berkali-kali lipat dari limit yang ditetapkan oleh PL.  Pada saat PL meminta pelunasan barang yang dilelang, para siswa yang ditunjuk sebagai pemenang terlihat panik. Namun, keadaan berubah ketika PL memberikan secara gratis barang-barang tersebut. Para siswa yang menjadi pemenang simulasi lelang langsung bersorak gembira diikuti sorak-sorai siswa lainnya yang tampak menyesal karena tidak turut melakukan penawaran.