Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bintal di Bulan Ramadhan: Hati Makin Tenteram, Semangat Kian Berkobar
Charles Jimmy
Rabu, 12 April 2023   |   110 kali

Makassar – Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat mengadakan kajian agama Islam Ba’da Dhuhur secara daring pada Selasa (11/04). Kegiatan di bulan Ramadhan 1444H ini merupakan salah satu program Tim Pembinaan Mental Kanwil DJKN Sulseltrabar. Adapun tema yang diangkat yaitu Dengan Bulan Ramadhan, Mari Kita Wujudkan ASN Profesional yang Berintegritas. Acara dihadiri oleh seluruh pejabat/pegawai di lingkungan Kanwil DJKN Sulseltrabar termasuk dari KPKNL, khususnya pegawai yang beragama Islam.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Arif Bintarto Yuwono menyampaikan sebagai ASN Kementerian Keuangan, kita sudah sering mendengar kata Profesional dan Integritas. Kedua kata tersebut merupakan bagian dari nilai-nilai Kementerian Keuangan yang terus kita pegang teguh, yakni IPSPK (Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan). Kata Integritas juga merupakan bagian dari core value ASN BerAkhlak, yakni Nilai Akuntabel (melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi).

Menyimak pengertian istiqamah yang disampaikan Imam Qurthubiy di dalam kitabnya Tafsir al-Qurthubiy, kata istiqamah adalah tegak lurus atau konsisten untuk selalu mentaati Allah SWT, baik dalam keyakinan, perkataan, dan perbuatan, kemudian tetap dalam kondisi semacam itu secara terus-menerus”. Berdasar kepada pengertian tersebut dapat dianggap kata integritas lebih dekat kepada makna istiqamah di dalam konsep Islam.

Ustadz DR.H.Syamsuri, M.A hadir sebagai narasumber dalam acara dimaksud. Beliau menjelaskan bahwa dalam menjalankan setiap perintah Allah SWT, kita harus melaksanakannya dengan sebaik mungkin, sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagaimana salah satu hadits yang pada intinya pernah suatu waktu Nabi Muhammad SAW melihat seseorang melaksanakan sholat. Setelah selesai melaksanakan sholat, beliau berkata kepada orang tersebut untuk mengulangi lagi sholatnya. Setelah diulang lagi, Nabi tetap menyuruh orang tersebut untuk mengulangi sholatnya. Kemudian Nabi menjelaskan kekurangan sholat yang dilakukan oleh orang tersebut, yakni tuma’ninah. Dari kejadian tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam menjalankan setiap ibadah, kita diharuskan melaksanakannya dengan memberikan upaya maksimal.

Bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi umat muslim untuk menempa pribadinya. Beberapa manfaat yang diperoleh seorang muslim apabila menjalankan ibadah puasa ramadhannya dengan baik, diantaranya melatih pengendalian diri, melatih muraqabah dan mengajarkan kepedulian sosial.     

Dalam Bulan Ramadhan terdapat waktu yang sangat spesial yakni malam Lailtul Qadar. Pada malam ini, malaikat turun ke Bumi untuk mencatat setiap ibadah yang dilakukan seorang muslim. Setiap amal ibadah dan kebaikan yang kita lakukan dianggap lebih baik daripada 1000 bulan. Jadi dianggap melakukan amal ibadah dan kebaikan secara terus menerus lebih dari 1000 bulan.

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar, antara lain:

1.      Merupakan malam ganjil diantara sepuluh malam terakhir Bulan Ramadhan;

2.      Langit yang bersih dan cuaca malam yang cerah;

3.      Keadaan alam tenang dan hening;

4.      Suhu udara tidak terlalu dingin maupun panas;

5.      Angin berhembus dengan lembut;

6.      Tidak ada bintang yang dilemparkan;

7.      Bulan berukuran separuh nampan;

8.      Datangnya hujan / gerimis;

9.      Matahari terbit dengan keadaan sempurna namun sinarnya tidak menyengat;

10.   Langit berwarna kemerahan di pagi hari;

11.   Didatangkan melalui mimpi; dan

12.   Kenikmatan dalam beribadah. 

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini