Tempat wisata alam masih menjadi
favorit masyarakat untuk menghilangkan stres, meningkatkan konsentrasi,
kekebalan tubuh, dan mood. Salah
satunya, di daerah Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki wisata
alam berupa pantai dan
tebing curam, yakni Tebing Appalarang. Memiliki pesona yang indah layaknya
tempat wisata lainnya di Indonesia, seperti Ulluwatu, Bali, Tebing Appalarang dapat dijadikan
salah satu referensi wisata bagi traveller
meskipun belum se-familiar Tanjung Bira.
Terletak di Desa Ara, Kecamatan
Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, objek wisata Tebing Appalarang dapat ditempuh dari
Tanjung Bira sekitar 13 kilometer atau
25 menit perjalanan dengan
menggunakan mobil. Namun, perlu diwaspadai bagi pengemudi untuk tetap
behati-hati dalam mengendarai mengingat jalan menuju Tebing Appalarang
berkelok-kelok, sedikit terjal dan belum ada papan petunjuk jalan, usahakan
sinyal Global Positoning System (GPS)
tetap menyala agar memudahkan perjalanan. Selain itu sepanjang jalan masih terdapat banyak
pepohonan sehingga suasana menjadi lebih sejuk.
Tebing Appalarang sendiri memiliki
arti dalam Bahasa Konjo. Bahasa Konjo sendiri adalah salah satu bahasa dari
Bahasa Melayu-Polinesia yang dituturkan di sudut tenggara bagian selatan Pulau
Sulawesi (Suku Konjo Pesisir). Appalarang sendiri memiliki 2 (dua) suku
kata yaitu Appa dan Ralang. Appa
bermakna ujung dan ralang bermakna
curam. Oleh karena itu, sesuai dengan namanya kita akan dikelilingi dengan
tebing-tebing memanjang yang curam. Untuk dapat menikmati keindahan ini
pengunjung diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp10.000/mobil.
Dari parkir mobil menuju objek
wisata dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar ± 400 meter dan disepanjang
jalan banyak penjual yang menjajakan barang souvenir
khas Appalarang untuk dijadikan buah tangan. Sebagian besar pengunjung di
Tebing Appalarang
berasal dari wisatawan lokal sekitaran daerah Sulawesi Selatan.
Disini terdapat spot foto yang menarik untuk dijadikan bagian dari dokumen
perjalanan travelling. Spot yang pertama terdapat di bagian
atas, keuntungan berfoto disini pengunjung dapat lebih dekat menikmati
pemandangan tebing-tebing yang dikelilingi oleh pagar kayu serta hutan bakau.
Sedangkan, spot yang kedua berada di
bagian bawah, untuk bisa sampai disana kita harus melewati anak tangga dengan
berhati-hati karena sudut tangga yang sangat tajam dan memiliki ketinggian 7
meter untuk menuju ke dermaga kayu sehingga dapat melihat laut bergradasi biru
dan jernih dengan lebih dekat. Di sudut yang lain pada bagian bawah
masih terdapat spot berupa
jembatan-jembatan kayu yang menghubungkan beberapa batu karang. Selain itu
juga, wisatawan dapat melakukan aktivitas seperti berenang yang didahului
terjun atau loncat dari atas batu karang, menikmati ombak dan semilir angin
sambil menikmati makanan bersama keluarga maupun kerabat.
Nah, perlu diketahui apabila berkunjung ke objek wisata ini diusahakan membawa bekal sendiri, karena di sekitaran Tebing Appalarang belum tersedia penjual yang menjajakan makanan atau dagangan. Selain itu juga, penginapan di sekitaran Tebing Appalarang juga belum tersedia, lebih baik wisatawan dapat menginap di daerah Tanjung Bira, karena mayoritas penginapan di Kabupaten Bulukumba banyak tersedia di daerah Tanjung Bira. Soal kebersihan tak perlu khawatir, karena pengelola tempat wisata Tebing Appalarang selalu menjaga kebersihannya dengan menyediakan tempat sampah di berbagai sudut. Jadi, jangan pernah mengotori objek wisata ini karena keindahan panoramanya memang tak diragukan lagi. Bagi Anda traveller sejati Tebing Appalarang layak menjadi destinasi pilihan wisata yang patut dikunjungi dan sayang apabila dilewatkan ketika anda berkunjung ke Provinsi Sulawesi Selatan. (Teks/foto:Robi'u/Rifqy)