Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kemenkeu Townhall Meeting 2020 Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia
Dimas Aditya Saputra
Jum'at, 19 Juni 2020   |   394 kali

Jum’at (19/6), Kepala Kanwil DJKN Papabaruku Arif Bintarto Yuwono beserta seluruh jajarannya mengikuti acara virtual sharing session oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dikemas dalam bentuk Kementerian Keuangan Townhall Meeting 2020 dengan tema “Kami Kementerian Keuangan: Satu Keluarga, Satu Visi, Menjaga Pemulihan Ekonomi”.

Acara yang diikuti oleh para pejabat tinggi Kementerian Keuangan beserta jajarannya tersebut dibuka dengan sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto selaku moderator acara dengan menyampaikan gambaran umum kegiatan dan informasi terbaru terkait perkembangan kesiapan Kementerian Keuangan di era new normal.

Sesi kedua dibuka dengan arahan dari Menteri Keuangan (Menkeu) terkait bagaimana dunia mengalami perubahan yang terjadi dari sisi sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 termasuk Indonesia. Menkeu Sri Mulyani menyampaikan bagaimana Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan negara harus siap dalam menjaga kestabilan keuangan negara di masa pendemi COVID-19 ini. Di masa pandemi ini, tugas kita sesuai dengan Undang-Undang adalah mengelola keuangan negara, dan tugas kita kedepan akan sangat menantang. Karena untuk kita harus bisa menjaga Republik Indonesia dari ancaman bencana ekonomi dan ketegangan sosial, kita harus memobilisasi keuangan negara untuk dapat mengurangi ancaman tersebut”, jelas Sri Mulyani.

Melihat bagaimana kondisi keuangan dunia yang tidak kunjung membaik, Sri Mulyani menjelaskan langkah-langkah apa saja yang telah dan akan diambil oleh Kementerian Keuangan. Menkeu juga menjelaskan bahwa kemungkinan besar di kuartal kedua tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami penurunan. Kuartal satu kita masih bertahan di tiga persen, namun kuartal dua pada tahun ini kita akan menghadapi tekanan yang tidak mudah. Kemungkinan kita akan dalam kondisi pertumbuhan ekonomi negatif. Tantangan kita yaitu apakah di kuartal ketiga dan keempat kita mampu memulihkannya lagi”, ungkapnya.

Penerimaan negara yang turun dan kebutuhan belanja negara yang meningkat menjadi penyebab defisit anggaran yang semakin besar. Dalam menghadapi tekanan keuangan negara ini, Menteri Keuangan memberikan himbauan bagi seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk saling bersinergi dalam memulihkan kondisi keuangan negara. Jadi kalau anda semua adalah keluarga Kementerian Keuangan yang bertanggung jawab mengelola keuangan negara, saya berharap anda memiliki rasa solidaritas bahwa tekanan yang kita hadapi ini luar biasa besar dan bagaimana kita kelola untuk dapat menyehatkan (keuangan negara) kembali. Itulah tugas kita dimanapun anda berada”, tegas Menkeu.

Menkeu Sri Mulyani juga menegaskan bagaimana Kementerian Keuangan sangat concern dalam menjaga keuangan negara selama masa pandemi ini. Menkeu menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan telah mengeluarkan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk insentif pajak, redesain APBN, serta kebijakan stimulus fiskal yang dipantau dan disampaikan ke media setiap bulannya. Adapun tujuannya adalah sebagai bentuk mitigasi risiko dalam proses pemulihan ekonomi agar masyarakat Indonesia kembali bisa mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan dunia usaha tetap bisa surviveAnda semua akan tahu setiap bulan kita menyampaikan ke masyarakat mengenai kondisi APBN kita lewat media. Sekarang kita akan sampaikan juga laporan mengenai bagaimana program-program penanganan COVID-19 berjalan”, jelas Menkeu dalam paparannya.

Selanjutnya, terkait kesiapan Kementerian Keuangan dalam memasuki proses bekerja di era new normal, Menkeu menyampaikan hasil aspirasi pegawai terkait Work From Home (WFH) serta apa saja konsekuensi yang dihadapi dan bagaimana solusinya.

Dalam kesempatan sesi tanya jawab di sesi ketiga, Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi Kanwil DJKN Papabaruku Frengky Setiawan berkesempatan untuk berdiskusi dengan Menkeu terkait sosialisasi kebijakan keuangan negara dan kebijakan sektor keuangan sebagai crisis relief dalam menghadapi COVID-19. Frengky menyampaikan bahwa akan lebih baik lagi apabila kedua kebijakan tersebut tidak hanya bersifat makro (nasional) namun juga bersifat spesifik ditujukan untuk Provinsi, Kota dan Kabupaten sehingga diharapkan akan lebih efektif disosialisasikan kepada Pemerintah Daerah terkait. Menanggapai pernyataan tersebut, Menkeu menyampaikan bahwa hal tersebut dituntut hubungan komunikasi internal Kemenkeu, sehingga siapa saja yang membutuhkan informasi spesifik terkait daerah-nya dapat memperoleh informasi tersebut. Ibu Menteri menyebutan beberapa unit eselon I yang bisa memberikan informasi tersebut seperti Ditjen Anggaran dan Ditjen Perimbangan Keuangan. Sehingga nantinya setiap pegawai Kemenkeu dapat menjelaskan dengan baik. Selanjutnya, Ibu Menteri Keuangan menganggap semua pegawai Kemenkeu dimana saja merupakan cerminan perwakilan wajah Kemenkeu  sehingga seharusnya dapat memberikan informasi terkait perkembangan APBN  dengan baik. 

Cukup banyak pesan-pesan yang disampaikan Menkeu terkait pertanyaan dari para perwakilan pegawai di seluruh Indonesia dan bagaimana cara agar Kementerian Keuangan mampu menjaga dan memulihkan kondisi ekonomi Indonesia dengan kerjasama yang baik antar institusi Eselon I. Pada kesempatan ini, Menkeu menyampaikan bahwa untuk mencapai tujuan dalam menjaga keuangan negara, sinergi seluruh jajaran Kementerian Keuangan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 

Memang untuk menjaga keuangan negara kita tidak bisa compartmentalized. Keuangan negara itu satu. Keuangan negara itu terdiri dari penerimaan pajak, bea dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak itu baru penerimaan saja belum sisi belanjanya. Jadi kalau kita bicara tentang Kementerian Keuangan, kita itu dalam satu keluarga. Maka kita sekarang sedang mencoba untuk menjadikan menjadi satu sinergi”, ungkap Menkeu.

Pada akhir acara Menkeu berpesan bahwa dalam menjaga keuangan negara seluruh jajaran Kementerian Keuangan adalah satu keluarga dan pola pikir yang posistif adalah sebuah keutamaan. Saya minta kepada seluruh Kemenkeu anda adalah satu keluarga, satu visi dan satu tanggung jawab. Tetaplah bekerja denga pola pikir yang positif. Jadilah manusia yang baik, baik untuk anda pribadi, Kementerian Keuangan, dan baik untuk Indonesia. Selamat bekerja kepada semuanya, terus semangat. Jangan pernah lelah mencintai Republik Indonesia dengan memberikan karya terbaik”, jelas Sri Mulyani mengakhiri kegiatan Kemenkeu Townhall Meeting 2020.

 

~(Tim KIHI Papabaruku)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini