Pembangunan 4 (empat) venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di lahan seluas 63 Ha di Kawasan
Olahraga Kampung Harapan di Distrik Sentani Timur, Papua masih terus dilakukan.
Venue yang dibangun terdiri dari Istora Papua Bangkit, Arena Akuatik, dan Area Menembak
Indoor rata-rata sudah mencapai tahap pembangunan 75 persen, sementara Stadion
Papua Bangkit sebagai venue utama telah mencapai 100 persen yang saat ini
terus-menerus dilakukan pemeliharaan baik terhadap rumput maupun
fasilitas-fasilitas penunjang.
Stadion Papua Bangkit
yang sudah bertaraf internasional dan berstandar FIFA ini disebut-sebut sebagai
salah satu stadion terbaik di Indonesia menyaingi stadion GBK. Dibangun dengan menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua Tahun 2016, Stadion Papua Bangkit memiliki kelebihan
tersendiri yang tidak dimiliki oleh stadion-stadion lainnya di Indonesia.
Selain punya 2 (dua) lapangan berbeda yakni lapangan utama dan pemanasan, Stadion Papua Bangkit juga
dilengkapi dengan trek lintasan atletik sintetis berstandar Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) yang dikerjakan oleh tenaga ahli dari
Jerman. Bagian luar stadion ini memiliki desain yang unik dimana terdapat ornamen
bermotif khas Papua berbentuk segi tiga besar yang mengelilingi sisi luar
stadion.
Masuk ke dalam
stadion, kita langsung disuguhkan perpaduan warna abu-abu, merah, dan putih
membentuk harmoni warna menyerupai anyaman tas noken khas Papua pada bangku
tribun penonton. Berbicara soal tribun, apabila penonton melihat dari tribun
atas bagian barat, penonton tidak hanya disuguhkan oleh arsitektur bangunan
maupun rumput dan fasilitas berstandar internasional lainnya, melainkan juga
pemandangan langsung Pegunungan Cyclops di belakang stadion yang diiringi
langit biru cerah sangat memanjakan mata.
Secara
keseluruhan teknologi yang berada disini sudah sangat modern. Dari segi lampu,
Stadion Papua Bangkit sudah menggunakan teknologi DMX yang didatangkan dari
Philips Eropa dan bisa diintegrasikan mengikuti beat musik, kemudian dari
scoring board, perimeternya juga didatangkan dari Eropa. Sedangkan untuk sound
system didatangkan dari Jepang.
Selain Stadion
Papua Bangkit, terdapat satu lagi proyek venue PON XX yang dibiayai dengan
menggunakan dana APBD. Proyek tersebut adalah proyek pembangunan Arena Menembak
Indoor yang sedang dibangun di utara Stadion.
Selain dana APBD, terdapat pula 2 (dua) venue yang dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang dihandle oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya melakukan pembangunan 2 (dua) venue PON
XX yaitu Arena Aquatik dan Istora Papua Bangkit. Kontraktor utama dalam proyek
pembangunan 2 (dua) venue ini adalah PT. PP (Persero) Tbk dan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Total 4 (empat) venue tersebut, jika dikalkulasi memiliki nilai sekitar Rp. 2,2 triliun yang terbagi menjadi pembangunan Istora Papua Bangkit dan Arena Akuatik bernilai Rp 665 Miliar dari APBN TA 2018-2020, di mana khusus pembangunan Stadion Papua Bangkit yang berkapasitas sekitar 40.000 penonton memiliki kontrak sebesar Rp 1,3 Triliun dan Arena menembak Indoor memiliki kontrak sebesar Rp 112 Miliar yang dibebankan pada APBD Pemerintah Provinsi Papua.
Sebenarnya masih ada satu lagi
proyek APBN yang digarap namun bukan termasuk venue, yaitu adalah proyek
Penataan Kawasan Kampung Harapan Mendukung PON XX 2020 yang biayanya dialokasikan pada APBN tahun
2020 sebesar Rp 135 Miliar.
Lebih lanjut,
pembangunan Arena Akuatik berkapasitas 1.500 penonton yang memiliki fasilitas 3 (tiga) kolam yakni kolam tanding, kolam diving, dan kolam pemanasan lebih cepat
dari rencana awal yang ditargetkan sebesar 65 persen sementara realisasinya
sebesar 80 persen dengan deviasi sebesar 14 persen.
Progress lebih cepat
turut dirasakan dalam pembangunan Istora Papua Bangkit berkapasitas 3.700
penonton yang berfungsi sebagai arena gymnastic, arena handball, arena futsal,
dan arena bulutangkis di mana rencana awal ditargetkan sebesar 63 persen
sementara realisasinya sebesar 76 persen dengan deviasi sebesar 13 persen.
Arena Menembak
Indoor dengan PT. Nindya Karya (Persero) sebagai kontraktor utamanya, hingga kini juga
masih dalam progres sesuai rencana awal sebesar 65 persen. Penyelesaian
pembangunan venue tersebut ditargetkan telah selesai pada bulan Juli tahun 2020
agar dapat mendukung pelaksanaan PON XX secara maksimal.
PON XX 2020 sendiri akan
dibuka pada tanggal 20 Oktober s.d. 02 November 2020 di Provinsi Papua. Total terdapat 37 cabang olah raga yang dilombakan dan total terdapat 18 venue yang tersebar di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Jayapura, Kabupaten
Mimika, dan Kabupaten Merauke.
~(Tim KIHI
Papabaruku)