Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kesiapan Stadion Papua Bangkit dalam Menyambut PON XX 2020 Papua
Dimas Aditya Saputra
Kamis, 27 Februari 2020   |   1731 kali

Pembangunan 4 (empat) venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di lahan seluas 63 Ha di Kawasan Olahraga Kampung Harapan di Distrik Sentani Timur, Papua masih terus dilakukan. Venue yang dibangun terdiri dari Istora Papua Bangkit, Arena Akuatik, dan Area Menembak Indoor rata-rata sudah mencapai tahap pembangunan 75 persen, sementara Stadion Papua Bangkit sebagai venue utama telah mencapai 100 persen yang saat ini terus-menerus dilakukan pemeliharaan baik terhadap rumput maupun fasilitas-fasilitas penunjang.

Stadion Papua Bangkit yang sudah bertaraf internasional dan berstandar FIFA ini disebut-sebut sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia menyaingi stadion GBK. Dibangun dengan menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua Tahun 2016, Stadion Papua Bangkit memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki oleh stadion-stadion lainnya di Indonesia. Rumput di stadion ini menggunakan rumput berjenis Zoysia Matrella yang memiliki kualitas diatas rata-rata. Rumput ini diklaim sudah memiliki standar FIFA dan banyak digunakan oleh stadion-stadion internasional di Eropa.

Selain punya 2 (dua) lapangan berbeda yakni lapangan utama dan pemanasan, Stadion Papua Bangkit juga dilengkapi dengan trek lintasan atletik sintetis berstandar Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) yang dikerjakan oleh tenaga ahli dari Jerman. Bagian luar stadion ini memiliki desain yang unik dimana terdapat ornamen bermotif khas Papua berbentuk segi tiga besar yang mengelilingi sisi luar stadion.

Masuk ke dalam stadion, kita langsung disuguhkan perpaduan warna abu-abu, merah, dan putih membentuk harmoni warna menyerupai anyaman tas noken khas Papua pada bangku tribun penonton. Berbicara soal tribun, apabila penonton melihat dari tribun atas bagian barat, penonton tidak hanya disuguhkan oleh arsitektur bangunan maupun rumput dan fasilitas berstandar internasional lainnya, melainkan juga pemandangan langsung Pegunungan Cyclops di belakang stadion yang diiringi langit biru cerah sangat memanjakan mata.

Secara keseluruhan teknologi yang berada disini sudah sangat modern. Dari segi lampu, Stadion Papua Bangkit sudah menggunakan teknologi DMX yang didatangkan dari Philips Eropa dan bisa diintegrasikan mengikuti beat musik, kemudian dari scoring board, perimeternya juga didatangkan dari Eropa. Sedangkan untuk sound system didatangkan dari Jepang.

Selain Stadion Papua Bangkit, terdapat satu lagi proyek venue PON XX yang dibiayai dengan menggunakan dana APBD. Proyek tersebut adalah proyek pembangunan Arena Menembak Indoor yang sedang dibangun di utara Stadion.

Selain dana APBD, terdapat pula 2 (dua) venue yang dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dihandle oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya melakukan pembangunan 2 (dua) venue PON XX yaitu Arena Aquatik dan Istora Papua Bangkit. Kontraktor utama dalam proyek pembangunan 2 (dua) venue ini adalah PT. PP (Persero) Tbk dan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Total 4 (empat) venue tersebut, jika dikalkulasi memiliki nilai sekitar Rp. 2,2 triliun yang terbagi menjadi pembangunan Istora Papua Bangkit dan Arena Akuatik bernilai Rp 665 Miliar dari APBN TA 2018-2020, di mana khusus pembangunan Stadion Papua Bangkit yang berkapasitas sekitar 40.000 penonton memiliki kontrak sebesar Rp 1,3 Triliun dan Arena menembak Indoor memiliki kontrak sebesar Rp 112 Miliar yang dibebankan pada APBD Pemerintah Provinsi Papua.

Sebenarnya masih ada satu lagi proyek APBN yang digarap namun bukan termasuk venue, yaitu adalah proyek Penataan Kawasan Kampung Harapan Mendukung PON XX 2020 yang biayanya dialokasikan pada APBN tahun 2020 sebesar Rp 135 Miliar.

Lebih lanjut, pembangunan Arena Akuatik berkapasitas 1.500 penonton yang memiliki fasilitas 3 (tiga) kolam yakni kolam tanding, kolam diving, dan kolam pemanasan lebih cepat dari rencana awal yang ditargetkan sebesar 65 persen sementara realisasinya sebesar 80 persen dengan deviasi sebesar 14 persen.

Progress lebih cepat turut dirasakan dalam pembangunan Istora Papua Bangkit berkapasitas 3.700 penonton yang berfungsi sebagai arena gymnastic, arena handball, arena futsal, dan arena bulutangkis di mana rencana awal ditargetkan sebesar 63 persen sementara realisasinya sebesar 76 persen dengan deviasi sebesar 13 persen.

Arena Menembak Indoor dengan PT. Nindya Karya (Persero) sebagai kontraktor utamanya, hingga kini juga masih dalam progres sesuai rencana awal sebesar 65 persen. Penyelesaian pembangunan venue tersebut ditargetkan telah selesai pada bulan Juli tahun 2020 agar dapat mendukung pelaksanaan PON XX secara maksimal.

PON XX 2020 sendiri akan dibuka pada tanggal 20 Oktober s.d. 02 November 2020 di Provinsi Papua. Total terdapat 37 cabang olah raga yang dilombakan dan total terdapat 18 venue yang tersebar di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

 

~(Tim KIHI Papabaruku)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini