JAYAPURA
- Dalam rangka menjaga kualitas Penilai di lingkungan Kanwil DJKN Papua, Papua
Barat dan Maluku (Papabaruku), secara rutin diadakan verifikasi kompetensi dan
pembinaan Penilai yang dilakukan oleh Direktorat Penilaian DJKN. Untuk
mempersiapkan Penilai
DJKN di wilayah Papabaruku dalam menghadapi verifikasi
kompetensi Penilai, maka pada hari rabu, tanggal 13 Maret 2019, bertempat di aula
Kanwil DJKN Papabaruku diadakan kegiatan Pra Verkom Penilai.
Kegiatan Pra Verkom Penilai tersebut dipimpin langsung
oleh Nafiantoro selaku Kabid Penilaian. dalam kesempatan tersebut, Nafiantoro
menyampaikan bahwa kegiatan Pra Verkom tersebut bertujuan untuk memberikan
pembekalan bagi Penilai, khususnya bagi Penilai yang akan mengikuti Verifikasi
Kompetensi Penilai tahun 2019. Dalam
kegiatan Pra Verkom dimaksud, di lakukan knowledge
sharing terkait konsep dasar ilmu Penilaian, Pendekatan Penilaian serta Analisis
pasar properti.
Hari berikutnya, yaitu pada hari Kamis, 14
Maret 2019, Tim dari Direktorat Penilaian mengadakan kegiatan pembinaan dan
sekaligus Verifikasi Kompetensi (Verkom) Penilai di lingkungan
Kanwil Papabaruku. Verkom sebagai tumpuan dalam pembekalan
pengetahuan penilaian dan peningkatan kualitas kompetensi penilai yang lebih
baik, tentunya
menjadi salah satu IKU mandatori yang mengalami peningkatan target
dari tahun ke tahun. Hal ini, diupayakan
agar Penilai Pemerintah
memiliki
peran penting dan strategis dalam penyajian informasi nilai Kekayaan Negara secara wajar, transparan, dan akuntabel untuk kepentingan pengambilan
keputusan.
Sedikitnya ada 5 (lima) penilai yang secara administratif
memenuhi syarat kepesertaan yang berasal dari Kanwil DJKN Papabaruku, KPKNL
Jayapura, KPKNL Ambon, dan KPKNL Biak untuk mengikuti proses
kegiatan Verkom yang dimulai dengan ujian tertulis, ujian pemaparan, dan kaji
ulang laporan penilaian. Hal menarik dan berbeda dari pelaksanaan sebelumnya,
hadirnya terobosan edukasi pra verkom melalui aplikasi Elova (e-learning for DJKN valuers) dan pemaparan
per individu, namun gelora perserta pun tidak pudar, justru sebagai penyemangat
dalam mewujudkan atmosfer diskusi yang menarik, santai namun tujuan
tercapai.
Tim Penguji yang digawangi oleh srikandi dari
Direktorat Penilaian
dengan sapaan “Ibu Prima” dan “Ibu Iin”, terkadang terbuai oleh selingan
celoteh pengalaman Tim Penilai saat bertugas “Penilaian” ke wilayah Papabaruku yang
terkenal dengan kondisi geografis dan kearifan lokal yang berbeda di setiap
wilayah. Salah satu keunikan Papua
adalah “Ondoafi/Ondofolo”, dikenal sebagai Kepala Adat yang memiliki kewenangan
pelepasan Hak atas Tanah Adat, tanpa dokumen
itu, pengakuan kepemilikan tanah tiada berarti.
Tak
kalah menariknya “Sosialisasi Jafung dan Review atas Hasil Kaji Ulang Laporan
Penilaian Kanwil DJKN Papabaruku”, peserta dengan antusias menyimak persyaratan, prosedur, dan prospek
Jafung Penilai meskipun arah jam telah menunjukan pukul 18.00 WIT. Sesi ini juga sebagai bagian akhir dari
rangkaian acara, dengan sebuah harapan dari ujung timur “Pace Nafi” selaku Kabid Penilaian mengharapkan agar edukasi ke
daerah lebih ditingkatkan agar penilai terbingkai dalam satu persepsi dalam
memahami kebijakan penilaian yang bersifat dinamis. (17.bd.03)