Dalam era globalisasi yang sangat kompetitif ini, pelaku bisnis
dihadapkan pada tekanan untuk terus meningkatkan kemampuan dan keunggulan
mereka. Perkembangan teknologi dan sistem informasi telah mengubah lanskap
bisnis, mendorong perusahaan untuk menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam
mengelola hubungan dengan pelanggan. Salah satu strategi yang dapat membantu
UMKM tetap eksis adalah mengadopsi sistem Customer Relationship Marketing
(CRM).
Customer Relationship Management
(CRM) adalah salah satu strategi yang penting dalam menjaga pelanggan dan
menghindari agar mereka tidak beralih ke pesaing. CRM tidak hanya menciptakan
hubungan antara penjual dan pembeli, tetapi juga berusaha untuk menjalin
hubungan mitra yang lebih dalam dengan pelanggan. Dengan memahami kebutuhan dan
keinginan pelanggan, perusahaan dapat memastikan bahwa pelanggan tetap setia
dan tidak beralih ke pesaing. Ini adalah pendekatan yang sangat penting dalam
menjaga daya saing di pasar global yang semakin ketat. CRM ( Customer
Relationship Management ) memainkan peran penting dalam bisnis modern,
terutama dalam mengelola interaksi dengan pelanggan. Meskipun masih jarang digunakan
oleh UMKM karena beberapa kendala seperti biaya tinggi dan kompleksitas
penggunaan, CRM memiliki potensi besar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan,
loyalitas, dan hasil penjualan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih
dalam tentang CRM dan memberikan rekomendasi implementasinya, terutama pada
skala UMKM.
Penggunaan CRM didorong oleh dorongan untuk menjaga pelanggan,
meningkatkan pendapatan, dan mengurangi biaya. Ini mencakup praktik, strategi,
dan teknologi yang digunakan untuk mengelola dan menganalisis data pelanggan
sepanjang siklus hidup pelanggan. Tujuan utama CRM adalah memperbaiki hubungan
dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Konsep Customer
Relationship Management (CRM)
Konsep Customer Relationship Management (CRM) dapat dibagi menjadi
tiga tataran yang berbeda, yaitu strategis, operasional, dan analitis:
§ CRM Strategis: Ini berkaitan dengan mengembangkan budaya perusahaan
yang berpusat pada pelanggan. Tujuannya adalah untuk memenangkan hati pelanggan
dan mempertahankan loyalitas mereka dengan memberikan nilai yang lebih baik
daripada pesaing.
§ CRM Operasional: Tataran ini lebih berfokus pada otomatisasi
interaksi perusahaan dengan pelanggan. Berbagai aplikasi perangkat lunak CRM
memungkinkan fungsi pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan berjalan secara
otomatis, membantu meningkatkan efisiensi.
§ CRM Analitis: Ini melibatkan penggunaan data pelanggan untuk
meningkatkan nilai bagi pelanggan dan perusahaan. Data pelanggan bisa berasal
dari berbagai sumber, termasuk data penjualan, data finansial, data pemasaran,
dan data layanan.
Tujuan Customer
Relationship Management (CRM)
Beberapa tujuan
dari implementasi CRM ( Customer Relationship Management ). Memang
benar, CRM dirancang untuk membantu perusahaan mencapai tujuan akhirnya, yaitu
memperoleh laba. Beberapa tujuan utama CRM meliputi:
·
Meningkatkan Hubungan
Pelanggan: CRM membantu perusahaan memperkuat hubungan dengan pelanggan yang
sudah ada, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan melalui penjualan
ulang kepada pelanggan yang setia.
·
Memaksimalkan Nilai Pelanggan: CRM
menyediakan informasi yang lengkap tentang pelanggan, memungkinkan perusahaan
untuk mengidentifikasi pelanggan yang memberikan nilai tambah terbesar.
·
Pelayanan Pelanggan yang Lebih Baik:
Dengan mengintegrasikan informasi pelanggan, CRM memungkinkan perusahaan
memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih efisien, memenuhi kebutuhan
pelanggan, dan menghemat waktu mereka.
·
Konsistensi dalam Pelayanan: CRM
membantu dalam menjaga konsistensi dalam prosedur dan proses yang digunakan
dalam berinteraksi dengan pelanggan, memastikan bahwa jawaban dan pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan seragam dan berkualitas tinggi.
Fungsi Customer
Relationship Management (CRM)
Fungsi utama
dari CRM adalah untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan kepuasan dan
loyalitas pelanggan dengan memperbaiki pengalaman pelanggan, memperluas pangsa
pasar, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Beberapa fungsi
utama dari CRM antara lain:
1.
Memantau interaksi dengan pelanggan
2.
Mengelola informasi pelanggan
3.
Analisis data pelanggan
4.
Meningkatkan efisiensi operasional
Manfaat Customer
Relationship Management (CRM)
1.
Mendorong Loyalitas Pelanggan: CRM
membantu memahami pelanggan dengan lebih baik, memungkinkan perusahaan untuk
memberikan layanan yang lebih baik dan personal kepada mereka, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
2.
Mengurangi Biaya: Dengan fokus pada
pelanggan yang tepat dan peningkatan efisiensi dalam proses penjualan dan pelayanan,
CRM dapat membantu mengurangi biaya operasional.
3.
Meningkatkan Efisiensi Operasional:
Kemudahan dalam proses penjualan dan layanan melalui CRM dapat meningkatkan
efisiensi operasional perusahaan.
4.
Peningkatan Time to Market: Dengan
data tren pembelian pelanggan yang akurat, perusahaan dapat memilih waktu yang
tepat untuk memasarkan produk baru.
5.
Peningkatan Pendapatan: Keseluruhan
manfaat dari CRM, seperti meningkatkan loyalitas pelanggan dan efisiensi
operasional, pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan
perusahaan.
Contoh
penerapan Sistem CRM (Customer Relationship Management) pada berbagai industri
adalah sebagai berikut:
Industri
Manufaktur:
Melacak permintaan pasar dan tren produk untuk merencanakan
produksi yang efisien. Mengelola inventaris dan rantai
pasokan dengan lebih baik untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Memantau kinerja karyawan produksi produktivitas.
Industri FMCG
(Fast Moving Consumer Goods):
Mendukung
pengelolaan dan penugasan tim penjualan lapangan untuk mendistribusikan produk
dengan efisien.Merekam pesanan pelanggan dengan akurat dan mengatur pengiriman
yang tepat waktu.Mengukur KPI (Key Performance Indicator) tim penjualan untuk
mengevaluasi kinerja mereka.
Industri
Retail:
Mengelola informasi pelanggan, seperti riwayat pembelian dan
preferensi, untuk memberikan pengalaman belanja yang personal. Mengotomatisasi
inventarisasi dan restok produk untuk menghindari kehabisan stok atau
overstock.
Industri
Perbankan:
Menyimpan dan mengelola data nasabah, transaksi, dan histori
interaksi dengan bank. Membantu dalam pemasaran dan
promosi layanan ke nasabah yang sesuai dengan profil dan kebutuhan mereka. Memberikan dukungan dalam manajemen hubungan nasabah
untuk meningkatkan kepuasan dan retensi nasabah.
Industri
Perhotelan dan Pariwisata:
Melacak minat dan preferensi tamu melalui data reservasi,
aktivitas, dan umpan balik mereka. Menggunakan informasi
ini untuk merancang kampanye pemasaran yang ditargetkan dan penawaran khusus. Meningkatkan pengalaman tamu dengan pelayanan yang lebih
personal dan sesuai.
Industri
Pendidikan:
Mengelola informasi siswa, riwayat pembelajaran, dan kemajuan
akademik. Memfasilitasi penugasan tenaga pengajar sesuai dengan
bidang keahlian dan ketersediaan. Menggunakan data
untuk promosi yang ditargetkan kepada calon siswa dan orang tua mereka.
Beberapa Perusahaan Yang Menerapkan
CRM di Dunia
Amazon: Amazon adalah salah satu contoh utama bagaimana perusahaan
e-commerce menggunakan CRM untuk personalisasi pengalaman pelanggan. Mereka
mengumpulkan data pembelian dan perilaku pelanggan untuk memberikan rekomendasi
produk yang sesuai dan menargetkan pelanggan dengan kampanye pemasaran yang
relevan. Selain itu, mereka menggunakan data pelanggan untuk mengoptimalkan
rantai pasokan dan pengiriman.
KFC: KFC menggunakan sistem CRM untuk mendorong loyalitas pelanggan
dengan memberikan program reward seperti stempel dan penawaran spesial. Mereka
juga memanfaatkan data pelanggan untuk memahami preferensi dan kebiasaan
makanan pelanggan sehingga dapat menawarkan produk yang sesuai.
McDonald's: Aplikasi McDonald's memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan
data tentang perilaku pembelian pelanggan. Dengan informasi ini, mereka dapat
mengirimkan penawaran khusus dan diskon kepada pelanggan yang paling aktif.
Integrasi dengan sistem Point of Sale (POS) juga memungkinkan McDonald's untuk
melacak data penjualan secara real-time.
Coca-Cola: Perusahaan minuman terkenal ini menggunakan CRM untuk memantau
media sosial dan mengidentifikasi tren dan masalah pelanggan yang mungkin
muncul. Ini memungkinkan mereka untuk merespons dengan cepat dan menghadirkan
kampanye yang sesuai.
Apple: Apple menggunakan sistem akun Apple untuk mengintegrasikan data
pengguna dari berbagai perangkat. Ini memberikan pengalaman yang mulus antara
produk Apple, serta memungkinkan mereka untuk merekomendasikan konten yang
sesuai dengan preferensi pengguna. Data ini juga membantu Apple dalam perbaikan
produk dan pemasaran yang lebih efektif.
Penerapan CRM pada perusahaan-perusahaan ini membantu mereka memahami pelanggan mereka lebih baik, meningkatkan interaksi, dan meningkatkan retensi pelanggan. Ini juga memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan analisis data yang mereka kumpulkan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas bisnis mereka.