Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
MENERAPKAN CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING (CRM) AGAR UMKM TETAP EKSIS
Arief Aditia Budi
Jum'at, 29 September 2023   |   17938 kali

Dalam era globalisasi yang sangat kompetitif ini, pelaku bisnis dihadapkan pada tekanan untuk terus meningkatkan kemampuan dan keunggulan mereka. Perkembangan teknologi dan sistem informasi telah mengubah lanskap bisnis, mendorong perusahaan untuk menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam mengelola hubungan dengan pelanggan. Salah satu strategi yang dapat membantu UMKM tetap eksis adalah mengadopsi sistem Customer Relationship Marketing (CRM).

Customer Relationship Management (CRM) adalah salah satu strategi yang penting dalam menjaga pelanggan dan menghindari agar mereka tidak beralih ke pesaing. CRM tidak hanya menciptakan hubungan antara penjual dan pembeli, tetapi juga berusaha untuk menjalin hubungan mitra yang lebih dalam dengan pelanggan. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, perusahaan dapat memastikan bahwa pelanggan tetap setia dan tidak beralih ke pesaing. Ini adalah pendekatan yang sangat penting dalam menjaga daya saing di pasar global yang semakin ketat. CRM ( Customer Relationship Management ) memainkan peran penting dalam bisnis modern, terutama dalam mengelola interaksi dengan pelanggan. Meskipun masih jarang digunakan oleh UMKM karena beberapa kendala seperti biaya tinggi dan kompleksitas penggunaan, CRM memiliki potensi besar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, loyalitas, dan hasil penjualan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang CRM dan memberikan rekomendasi implementasinya, terutama pada skala UMKM.

Penggunaan CRM didorong oleh dorongan untuk menjaga pelanggan, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi biaya. Ini mencakup praktik, strategi, dan teknologi yang digunakan untuk mengelola dan menganalisis data pelanggan sepanjang siklus hidup pelanggan. Tujuan utama CRM adalah memperbaiki hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Konsep Customer Relationship Management (CRM)

Konsep Customer Relationship Management (CRM) dapat dibagi menjadi tiga tataran yang berbeda, yaitu strategis, operasional, dan analitis:

§  CRM Strategis: Ini berkaitan dengan mengembangkan budaya perusahaan yang berpusat pada pelanggan. Tujuannya adalah untuk memenangkan hati pelanggan dan mempertahankan loyalitas mereka dengan memberikan nilai yang lebih baik daripada pesaing.

§  CRM Operasional: Tataran ini lebih berfokus pada otomatisasi interaksi perusahaan dengan pelanggan. Berbagai aplikasi perangkat lunak CRM memungkinkan fungsi pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan berjalan secara otomatis, membantu meningkatkan efisiensi.

§  CRM Analitis: Ini melibatkan penggunaan data pelanggan untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan dan perusahaan. Data pelanggan bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk data penjualan, data finansial, data pemasaran, dan data layanan.

Tujuan Customer Relationship Management (CRM)

Beberapa tujuan dari implementasi CRM ( Customer Relationship Management ). Memang benar, CRM dirancang untuk membantu perusahaan mencapai tujuan akhirnya, yaitu memperoleh laba. Beberapa tujuan utama CRM meliputi:

·       Meningkatkan Hubungan Pelanggan: CRM membantu perusahaan memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan melalui penjualan ulang kepada pelanggan yang setia.

·       Memaksimalkan Nilai Pelanggan: CRM menyediakan informasi yang lengkap tentang pelanggan, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pelanggan yang memberikan nilai tambah terbesar.

·       Pelayanan Pelanggan yang Lebih Baik: Dengan mengintegrasikan informasi pelanggan, CRM memungkinkan perusahaan memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih efisien, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan menghemat waktu mereka.

·       Konsistensi dalam Pelayanan: CRM membantu dalam menjaga konsistensi dalam prosedur dan proses yang digunakan dalam berinteraksi dengan pelanggan, memastikan bahwa jawaban dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan seragam dan berkualitas tinggi.

Fungsi Customer Relationship Management (CRM)

Fungsi utama dari CRM adalah untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan dengan memperbaiki pengalaman pelanggan, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Beberapa fungsi utama dari CRM antara lain:

1.     Memantau interaksi dengan pelanggan

2.     Mengelola informasi pelanggan

3.     Analisis data pelanggan

4.     Meningkatkan efisiensi operasional

Manfaat Customer Relationship Management (CRM)

1.     Mendorong Loyalitas Pelanggan: CRM membantu memahami pelanggan dengan lebih baik, memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih baik dan personal kepada mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

2.     Mengurangi Biaya: Dengan fokus pada pelanggan yang tepat dan peningkatan efisiensi dalam proses penjualan dan pelayanan, CRM dapat membantu mengurangi biaya operasional.

3.     Meningkatkan Efisiensi Operasional: Kemudahan dalam proses penjualan dan layanan melalui CRM dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

4.     Peningkatan Time to Market: Dengan data tren pembelian pelanggan yang akurat, perusahaan dapat memilih waktu yang tepat untuk memasarkan produk baru.

5.     Peningkatan Pendapatan: Keseluruhan manfaat dari CRM, seperti meningkatkan loyalitas pelanggan dan efisiensi operasional, pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan.

Contoh penerapan Sistem CRM (Customer Relationship Management) pada berbagai industri adalah sebagai berikut:

Industri Manufaktur:

Melacak permintaan pasar dan tren produk untuk merencanakan produksi yang efisien. Mengelola inventaris dan rantai pasokan dengan lebih baik untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Memantau kinerja karyawan produksi produktivitas.

Industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods):

 Mendukung pengelolaan dan penugasan tim penjualan lapangan untuk mendistribusikan produk dengan efisien.Merekam pesanan pelanggan dengan akurat dan mengatur pengiriman yang tepat waktu.Mengukur KPI (Key Performance Indicator) tim penjualan untuk mengevaluasi kinerja mereka.

Industri Retail:

Mengelola informasi pelanggan, seperti riwayat pembelian dan preferensi, untuk memberikan pengalaman belanja yang personal. Mengotomatisasi inventarisasi dan restok produk untuk menghindari kehabisan stok atau overstock.

Industri Perbankan:

Menyimpan dan mengelola data nasabah, transaksi, dan histori interaksi dengan bank. Membantu dalam pemasaran dan promosi layanan ke nasabah yang sesuai dengan profil dan kebutuhan mereka. Memberikan dukungan dalam manajemen hubungan nasabah untuk meningkatkan kepuasan dan retensi nasabah.

Industri Perhotelan dan Pariwisata:

Melacak minat dan preferensi tamu melalui data reservasi, aktivitas, dan umpan balik mereka. Menggunakan informasi ini untuk merancang kampanye pemasaran yang ditargetkan dan penawaran khusus. Meningkatkan pengalaman tamu dengan pelayanan yang lebih personal dan sesuai.

Industri Pendidikan:

Mengelola informasi siswa, riwayat pembelajaran, dan kemajuan akademik. Memfasilitasi penugasan tenaga pengajar sesuai dengan bidang keahlian dan ketersediaan. Menggunakan data untuk promosi yang ditargetkan kepada calon siswa dan orang tua mereka.

Beberapa Perusahaan Yang Menerapkan CRM di Dunia

Amazon: Amazon adalah salah satu contoh utama bagaimana perusahaan e-commerce menggunakan CRM untuk personalisasi pengalaman pelanggan. Mereka mengumpulkan data pembelian dan perilaku pelanggan untuk memberikan rekomendasi produk yang sesuai dan menargetkan pelanggan dengan kampanye pemasaran yang relevan. Selain itu, mereka menggunakan data pelanggan untuk mengoptimalkan rantai pasokan dan pengiriman.

KFC: KFC menggunakan sistem CRM untuk mendorong loyalitas pelanggan dengan memberikan program reward seperti stempel dan penawaran spesial. Mereka juga memanfaatkan data pelanggan untuk memahami preferensi dan kebiasaan makanan pelanggan sehingga dapat menawarkan produk yang sesuai.

McDonald's: Aplikasi McDonald's memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data tentang perilaku pembelian pelanggan. Dengan informasi ini, mereka dapat mengirimkan penawaran khusus dan diskon kepada pelanggan yang paling aktif. Integrasi dengan sistem Point of Sale (POS) juga memungkinkan McDonald's untuk melacak data penjualan secara real-time.

Coca-Cola: Perusahaan minuman terkenal ini menggunakan CRM untuk memantau media sosial dan mengidentifikasi tren dan masalah pelanggan yang mungkin muncul. Ini memungkinkan mereka untuk merespons dengan cepat dan menghadirkan kampanye yang sesuai.

Apple: Apple menggunakan sistem akun Apple untuk mengintegrasikan data pengguna dari berbagai perangkat. Ini memberikan pengalaman yang mulus antara produk Apple, serta memungkinkan mereka untuk merekomendasikan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna. Data ini juga membantu Apple dalam perbaikan produk dan pemasaran yang lebih efektif.

               Penerapan CRM pada perusahaan-perusahaan ini membantu mereka memahami pelanggan mereka lebih baik, meningkatkan interaksi, dan meningkatkan retensi pelanggan. Ini juga memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan analisis data yang mereka kumpulkan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas bisnis mereka.


Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini