Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Wamenkeu Kunjungi Kaltim, Lihat Pembangunan melalui #UangKita
Arum Ratna Dewi
Selasa, 18 Juli 2023   |   52 kali

Balikpapan – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Jumat (14/7). Dalam kunjungannya tersebut Wamenkeu menegaskan bahwa Kementerian Keuangan berkomitmen untuk mendukung pendanaan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang luasnya mencapai 6.600 hektar melalui APBN. Sementara, kawasan yang lebih besar akan dibangun dengan menggunakan skema pembiayaan kreatif, seperti blended finance.

“Komitmen dari Kementerian Keuangan adalah untuk terus mendukung pendanaan dan memastikan bahwa Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang kita bangun dengan uang APBN. Kombinasi antara uang investor, uang dari pengusaha, uang APBN. Terutama uang APBN-nya adalah untuk konstruksi, infrastruktur, dan jaringan-jaringan dasarnya,” kata Wamenkeu dalam kunjungan kerja ke IKN pada Jumat (14/07).

Selain melalui pembiayaan kreatif, pemerintah juga mendorong penggunaan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat penyediaan infrastruktur di IKN. Wamenkeu mengungkapkan KPBU telah berjalan di beberapa unit investasi, termasuk rumah-rumah hunian.

“Ini menjadi contoh bahwa Pemerintah Indonesia bisa membangun dengan menggunakan public private partnership. Dengan sudah mulai ada yang bisa distrukturkan dengan public private partnership, ini menunjukkan bahwa pihak swasta memiliki minat yang baik untuk ikut bersama-sama dengan pemerintah membangun beberapa unit-unit investasi,” ujar Wamenkeu.

Selain mengunjungi IKN Nusantara, Wamenkeu juga mengunjungi Politeknik Negeri Balikpapan. Politeknik Negeri Balikpapan mendapat dana pembangunan Gedung melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp70,4 miliar.

“Kita memberikan banyak sekali peningkatan kapasitas dari politeknik-politeknik negeri kita dan salah satunya adalah Politeknik Negeri Balikpapan yang mendapatkan alokasi SBSN proyek sebesar Rp70 miliar lebih,” kata Wamenkeu dalam acara Groundbreaking SBSN Proyek Politeknik Negeri Balikpapan pada Jumat (14/07).

Wamenkeu menjelaskan SBSN adalah salah satu bentuk utang produktif yang digunakan untuk membiayai proyek pembangunan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Salah satunya dengan mendukung sektor pendidikan vokasi di Indonesia.

“Kita pahami Politeknik Negeri Balikpapan adalah suatu bentuk produktif dari pembangunan Indonesia. Mencetak dan mendidik lulusan-lulusan SMA dalam pendidikan vokasi sehingga nantinya setelah lulus bisa bekerja membangun Indonesia, bisa menjadi lebih produktif untuk Indonesia,” ujar Wamenkeu.

Pembiayaan SBSN sebesar Rp70,4 miliar tersebut digunakan untuk pembangunan Gedung Workshop Jurusan Teknik Mesin dan penataan kawasan kampus di Politeknik Negeri Balikpapan. Wamenkeu berharap pembangunan yang menggunakan uang rakyat ini dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan tata kelola yang baik, serta selesai tepat waktu.

“Karena ini uang rakyat, maka kita berharap dapat digunakan dengan baik, dipertanggungjawabkan dengan baik, dan pada akhirnya nanti kita sampaikan kepada seluruh masyarakat ini dibangun oleh uang bersama kita. Jadi tolong tata kelola yang baik, pertanggungjawaban yang baik, dan pelaksanaan proyek yang berkualitas menjadi sangat sangat penting. Kita menggunakan uang rakyat dengan sangat sangat bertanggung jawab untuk kepentingan generasi muda, generasi pembangunan Indonesia yang ke depan,” kata Wamenkeu.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenkeu juga meminta kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas 44 politeknik negeri di seluruh Indonesia agar mampu bersaing dengan politeknik non negeri lainnya.

“Kualitas politeknik negeri kita tidak boleh kalah dibandingkan politeknik swasta, politeknik non negeri. Politeknik adalah satu bentuk pendidikan yang cukup bisa memberikan manfaat bagi yayasannya, manfaat bagi mahasiswanya, manfaat bagi perekonomian setempat,” ujar Wamenkeu.

Lebih lanjut, Wamenkeu mengungkapkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan membutuhkan banyak sekali sumber daya manusia dari seluruh Indonesia, termasuk dari wilayah penyangga IKN, seperti Balikpapan, Samarinda.

“Seluruh Kalimantan menjadi tempat kita berkreasi menciptakan Ibu Kota Nusantara. Dan tentu Politeknik Negeri Balikpapan saya rasa akan memberikan kontribusi yang besar. Semoga dengan nanti gedungnya selesai pada akhir tahun dan secara pendidikan akan segera dimulai tahun depan bisa mencetak tenaga-tenaga terampil, tenaga-tenaga ahli bagi pembangunan bukan saja Kalimantan, Balikpapan, Ibu Kota Nusantara, tapi juga seluruh Indonesia,” kata Wamenkeu.

(dep/hpy/mfs/kemenkeuri)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini