Samarinda –
Rangkaian gelaran Penganugerahan Reksa Bandha Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan
Utara pada Kamis (30/03) di Aula Harmonis Gedung Kanwil DJKN Kalimantan Timur
dan Utara ditutup dengan kegiatan stakeholder
gathering yang diikuti oleh para Pimpinan dan Pejabat Pemangku Kepentingan
serta masyarakat penerima Anugerah tersebut. Momen pertemuan dengan para
Pemangku Kepentingan ini menjadi kesempatan bagi Kanwil DJKN Kaltimtara untuk meningkatkan
kualitas layanan publik melalui komunikasi dua arah dengan saling berdialog,
berdiskusi, bertukar opini, serta penyampaian saran.
Mengusung tema “Kolaborasi Insan
Lelang Indonesia menuju Pasar Lelang Dunia”, Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan
Utara mengajak para stakeholder di lingkup Kanwil DJKN Kaltimtara
mengetahui peran lelang dalam perekonomian nasional yakni membantu pemulihan
keuangan negara dan penegakkan hukum, mendukung penyelesaian non performing
loan, dan membantu menggerakkan roda perekonomian.
Sesi stakeholder gathering ini
merupakan salah satu rangkaian peringatan 115 tahun lelang di Indonesia yang
diperingati setiap tanggal 28 Februari. Hadir Kepala Bidang Lelang Rusmawati
dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Balikpapan
Yoshua Wisnungkara sebagai narasumber dalam sesi tersebut yang juga di
moderatori oleh Kepala Bidang Piutang Negara Andi A. Rivai.
Rusmawati menyampaikan beberapa
terkait dukungan lelang dalam membantu perekonomian nasional yaitu pada Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Adapun dukungan lelang pada UMKM yaitu 1)
sebagai alternatif saluran pemasaran produk UMKM melalui lelang online dapat
mengglobal; 2) pendampingan UMKM yang mepiluti permohonan, pemasaran, dan
pelatihan; 3) portal lelang Indonesia www.lelang.go.id mempunyai
segmen pasar berbeda dengan platform jual beli biasa.
“Beberapa kemudahan lelang UMKM yaitu extended
auction atau tetap tayang jika belum laku, lelang tanpa uang jaminan,
pelaksasi bea lelang UMKM s.d. 0 persen, dan fitur khusus produk UMKM pada
laman lelang.go.id” jelas Rusma.
Lebih lanjut, Rusma menjelaskan bahwa
pasar bisnis dunia bakal
meningkatkan peluang-peluang baru, selain itu akan ada peluang membuat pasar
saham atau pasar bebas yang diolah dengan mekanisme Pelelangan.
Produk
lokal khas Kalimantan yang menjadi sasaran pasar dunia dimaksudkan adalah
produk olahan/turunan sawit, hasil komoditas lada kalimantan timur dan hasil
tambah mineral seperti batubara. Mengingat Indonesia adalah produsen utama
dunia untuk produk tersebut maka sudah saatnya lelang melalui wadah bursa
komoditas andalan menjadi jawaban untuk mekanisme jual
belinya.
Selain
itu, sebagai bentuk dukungan DJKN Kaltimtara ke pemerintah daerah dalam
peningkatan pengelolaan aset BMD khususnya pemanfaatan dalam bentuk sewa, DJKN
Kaltimtara mensosialisasikan lelang “hak menikmati barang”. Hal tersebut
dilakukan dengan harapan dapat mendukung menciptakan iklim investasi asing yang
bagus di daerah penyangga IKN melalui pengelolaan aset yang lebih akuntabel.
Tak hanya
membahas terkait peran lelang, dalam sesi tersebut juga disampaikan bagaimana
cara meningkatkan kualitas layanan kepada stakeholder, terutama bagi
KPKNL yang berhadapan langsung dengan pengguna layanan. Yoshua menyampaikan
layanan yang diberikan pada KPKNL terdapat tiga jenis layanan utama yaitu
pengelolaan kekayaan negara, pelayanan piutang negara, dan layanan lelang.
“Kami
seluruh KPKNL dan Kanwil DJKN Kaltimatara mohon dukungan untuk menjalin
hubungan kerja yang professional, akuntabel, berintegritas dengan tidak
memberikan bentuk segala jenis gratifikasi, hadiah, dan parsel atau bingkisan
atas pelayanan yang kami berikan” ungkap Yoshua. (ard)