Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Kaltimtara “Kompak Maju”: Ketika Slogan Menjadi Aksi Nyata
Bellisa Gamelia Sembiring Kembaren
Jum'at, 14 Juni 2019   |   280 kali

Samarinda, Banjir yang melanda kota Samarinda sejak hari Sabtu (08/06) malam, belum kunjung surut. Terlihat luapan air yang masih menggenangi beberapa titik ibukota Kalimantan Timur ini.

            Banjir disebabkan oleh luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Karang Mumus. Data dari Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sedikitnya 5 kelurahan di 3 kecamatan dan lebih dari 20.000 jiwa terdampak oleh banjir. Atas bencana ini, Pemkot Samarinda menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung dari hari Sabtu malam saat terjadinya banjir.

            Pegawai Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara turut menjadi korban dari bencana banjir ini. Adalah Koko Riantoko, Kepala Subbagian Keuangan dan Ari Gunawan, pelaksana pada subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (TURT), yang harus mengikhlaskan rumah dan barang-barang berharga milik mereka terendam air akibat terjangan banjir.

            Sebagai bagian dari keluarga besar Kanwil DJKN Kaltimtara, pegawai lain pun tak tinggal diam. Didorong oleh rasa solidaritas dan kebersamaan, seluruh pegawai ikut membantu memberikan dana bantuan bagi kedua pegawai tersebut. Tidak berhenti sampai di situ, para pegawai juga berinisiatif untuk membantu proses evakuasi barang-barang milik Koko Riantoko dan Ari Gunawan di kediaman masing-masing. Ini merupakan langkah yang cukup berani, mengingat banjir yang masih cukup tinggi menggenangi tempat kediaman kedua pegawai tersebut. Dipimpin oleh Surya Hadi selaku Kepala Kanwil DJKN Kaltimtara dengan dibantu oleh beberapa pegawai lain, proses evakuasi secara mandiri pun dimulai.

            Evakuasi dilakukan di hari yang berbeda. Evakuasi pertama dilakukan di kediaman Koko Riantoko di Perumahan Bengkuring pada hari Selasa (11/06) siang. Daerah Bengkuring menjadi salah satu lokasi terparah dan terlama tergenang banjir. Evakuasi ini berhasil menyelamatkan beberapa benda berharga dalam rumah Koko, seperti mesin jahit, karpet, dan sepeda. Sementara itu, evakuasi di kediaman Ari Gunawan di Perumahan Griya Mukti Sejahtera dilakukan di hari berikutnya pada Rabu (12/06) lalu. Dibandingkan dengan banjir di kediaman Koko, banjir di lokasi Ari bermukim lebih tinggi, di mana ketinggiannya mencapai dada orang dewasa, sehingga dibutuhkan perahu karet untuk menuju lokasi evakuasi. Evakuasi pertama berhasil menyelamatkan dokumen berharga milik Ari berupa sertifikat dan ijazah.

            Evakuasi tahap kedua dilanjutkan pada hari Kamis (13/06) sore, dengan membawa serta bantuan berupa makanan siap saji yang diperuntukkan bagi masyarakat yang menjadi korban banjir Samarinda di sekitar daerah Perumahan Griya Mukti Sejahtera. Bantuan tersebut diserahterimakan melalui petugas  BPBD setempat. Pada evakuasi kali ini, berkat kerja sama para pegawai yang saling bahu-membahu, mereka bahkan berhasil menyelamatkan sepeda motor milik Ari melalui perahu karet. Proses evakuasi pun berakhir dengan sukses, dengan kegembiraan yang tidak hanya dirasakan oleh Koko dan Ari yang mendapatkan kembali barang-barang berharganya, tetapi juga oleh para pegawai lain yang turut berbahagia karena bisa ikut membantu meringankan beban kedua anggota keluarga Kanwil DJKN Kaltimtara yang terdampak oleh banjir.

Indahnya ketika slogan Kanwil DJKN Kaltimtara “Kompak Maju” tidak hanya berhenti menjadi slogan di penghujung apel pagi, namun berbuah menjadi aksi nyata… (Bellisa/KIHI Kaltimtara)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini