Samarinda – Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Kaltimtara kembali menggelar Rapat Monitoring dan
Evaluasi (Monev) Penilaian Kembali Barang Milik Negara (BMN) pada Selasa (24/4)
di Aula Kanwil Perbendaharaan Propinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini rutin dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana perkembangan penyelesaian kegiatan revaluasi.
Monev yang
dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil DJKN Kaltimtara Surya Hadi dihadiri oleh seluruh
anggota Tim Koordinasi Tingkat Daerah khususnya untuk satker yang belum tuntas
pelaksanaan revaluasi asetnya. Untuk tahun
2018, target Revaluasi BMN di Kanwil DJKN Kaltimtara adalah 15.142 NUP yang
terdiri dari tanah, bangunan, dan JJBA.
Membuka
rapat, Surya Hadi secara singkat menyampaikan tugas yang diemban Tim
Koordinasi Tingkat Daerah sesuai PMK No. 118 Tahun 2018 Pasal 6 di mana salah
satunya adalah melakukan koordinasi percepatan penyelesaian revaluasi.
Ditambahkan lebih lanjut oleh Surya Hadi bahwa rapat kali ini bertujuan mencari
solusi atas kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan reval antara lain terkait
dengan permasalahan pada satker TNI dan Kementerian PUPR. “Saya berharap agar
proses revaluasi dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan dan akan
lebih baik pula jika diselesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan serta
menekankan kembali pentingnya koordinasi antara KPKNL dan satker” tegas Surya
Hadi.
Kepala
Bidang Penilaian Kanwil DJKN Kaltimtara Wahyu Purnomo dalam sesi selanjutnya
mengatakan bahwa kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaan Revaluasi BMN
ini antara lain terkait formulir pendataan. Hal ini dialami oleh satker dengan
jumlah BMN yang banyak dan sebarannya yang luas, antara lain Balai Besar
Wilayah Sungai dan Zidam.
Paparan para Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di lingkungan Kanwil DJKN Kaltimtara atas capaian reval masing-masing juga menjadi salah satu agenda monev yang dilanjutkan diskusi dengan satker yang hadir. Terkait dengan kendala yang dihadapi satker Zidam akan dilakukan koordinasi lebih lanjut yang melibatkan para pimpinan baik dari Kanwil maupun Zidam sendiri. Diakhir acara semua berharap dan akan meningkatkan koordinasi yang lebih aktif lagi serta berupaya untuk mensukseskan kegiatan Revaluasi BMN sehingga dapat berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal yang ditetapkan. (kihi/agung)