Samarinda - Dalam rangka
peringatan 110 Tahun Lelang Indonesia, Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara
bekerja sama dengan Balai Lelang BidWin dan Pejabat Lelang
Kelas II Wilayah Samarinda melaksanakan Bazar Lelang Sukarela Untuk Amal.
Gelaran lelang dilaksanakan di area Kantor UPTD GOR Sempaja (25/2).
Masyarakat Samarinda dengan
antusias mengikuti lelang, terlihat
dengan banyaknya warga yang bertanya dan menyetorkan uang jaminan lelang kepada
panitia terkait lelang tersebut. GOR Sempaja merupakan tempat favorit warga
Samarinda untuk melakukan aktifitas olah raga selain GOR Segiri maupun Taman
Samarendah. GOR Sempaja sengaja dipilih sebagai lokasi lelang karena
sangat strategis untuk memasarkan dan mensosialisasikan lelang kepada
masyarakat. Banyak aktifitas masyarakat digelar, selain berolah raga
mereka juga berbelanja dan wisata kuliner.
Panitia Lelang sejak
pagi buta sudah mempersiapkan segala keperluan lelang dengan memasang meja dan
kursi untuk peserta lelang dan tamu undangan, menyiapkan dan menyusun barang
yang akan dilelang serta mulai membuka meja pendaftaran. Sebanyak 42 lot barang
siap dilelang terdiri dari alat elektronik rumah tangga seperti seterika,
kompor, kulkas, sampai televisi serta terdapat seperangkat stik golf bekas
pakai. Seluruh barang yang dilelang itu adalah sumbangan dari BUMN yang berada
di Samarinda khususnya Bank BUMN dan PT. Taspen. Panitia juga menyediakan booth
informasi dari Bidwin sebuah Balai Lelang Swasta yang bergerak di bidang jual
beli kendaraan bermotor, BPJS Kesehatan serta perbankan.
Acara dimulai dengan
senam bersama yang diikuti oleh peserta lelang maupun masyarakat umum yang
kebetulan sedang jalan pagi di stadion terbesar di Kota Samarinda tersebut.
Tepat pukul 08.30 WITA Kepala Bidang Lelang, Bambang Sulistyono yang biasa
disapa Abeng memberikan laporan kegiatan selaku Ketua Panitia. “Tujuan kegiatan
lelang ini selain untuk memberikan edukasi lelang kepada masyarakat, merayakan
genap 110 tahun Lelang Indonesia juga untuk lebih memasyarakatkan lelang
sukarela sehingga masyarakat Samarinda yang selama ini hanya mengenal lelang
eksekusi bisa lebih mencintai lelang sebagai mekanisme jual beli yang sah” tutur
Abeng dalam laporannya.
Sementara itu, Kepala
Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara Surya Hadi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu terselenggaranya Bazar Lelang Amal ini. “Seluruh barang
yang dilelang adalah sumbangan perbankan BUMN dan PT Taspen dan hasil bersih
lelangnya nanti akan disumbangkan ke Yayasan Panti Asuhan Uswathul Khasanah di
Samarinda, yang juga turut hadir dalam acara lelang ini,” ujar Surya Hadi.
Terima kasih juga disampaikan kepada para Pejabat Lelang yang telah bersedia
melaksanakan lelang ini.
Tepat pukul 09.00 WITA
Pejabat Lelang Kelas II, Indera Dewi mulai membacakan Risalah Lelang sebagai
tanda dibukanya pelaksanaan lelang, selanjutnya secara maraton digantikan oleh
Nia Nuswantari dan Ratna Witama. Ketiga Pejabat Lelang Kelas II sangat pantas
disebut Srikandi Lelang yang kehadirannya ditunggu masyarakat pencinta Lelang
Indonesia.
Kepala Subbagian Kepegawaian, Suryono yang menjadi pembawa acara sekaligus Afslagher atau pemandu lelang dengan piawai menawarkan barang sehingga semua barang bisa terjual diatas limit yang telah ditetapkan, bahkan secara keseluruhan nilai penjualan jauh melampaui perkiraan nilai pasar barang itu sendiri, seperti televisi 40” yang terjual jauh melampaui nilai limit yang ditetapkan.
Satu-persatu Suryono tanpa kenal lelah dan dengan suara lantang berhasil memancing para peserta lelang untuk mengangkat Bidding Card masing-masing dan bersaing dengan penawaran orang lain. Sukses besar ini berkat peran penting dari Afslagher sehingga ketika lelang ditutup sampai lot terakhir dari total limit Rp.10,395 juta berhasil terjual seluruhnya dengan Pokok Lelang Rp28,76 juta atau hampir tiga kali lipat dari nilai limit yang ditetapkan. Dari pengakuan beberapa peserta lelang perkiraan nilai total barang berdasar harga pasaran padahal hanya Rp20 jutaan saja. Hasil penjualan yang luar biasa untuk lelang yang baru pertama kali dilaksanakan di Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara. (KIHI)