Balikpapan – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) menggelar Pembinaan dan capacity building Penilai di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Timur dan Utara. Acara yang diadakan Rabu (22/03) ini mengusung tema ‘ Tingkatkan Kualitas Penilai DJKN Dengan Capacity Building Untuk Laporan penilaian yang lebih baik.

Capacity building berlangsung selama tiga hari (22 -24 Maret 2017) dihadiri para penilai dari Kantor Wilayah (DJKN) Kaltimtara, penilai dari KPKNL Balikpapan, KPKNL Samarinda, KPKNL Tarakan dan KPKNL Bontang.

Kepala Kanwil DJKN Kaltimtara, Surya Hadi menyampaikan hal terkait penilaian revaluasi asset yang akan dilaksanakan segera pada tahun ini. “Perlu ada sinergi penilai baik internal dengan seksi PKN maupun eksternal dengan satuan kerja terkait, untuk itu penilai dituntut untuk lebih profesional ” papar Surya Hadi.

Menurut Surya Hadi ada tiga faktor yang membuat hasil penilaian bagus dan maksimal, pertama, kualitas penilai itu sendiri, kedua, metodologi penilaian yang digunakan dan ketiga, harus didukung dengan database yang bisa dipertanggungjawabkan.

Surya Hadi juga mengingatkan peserta capacity building agar para penilai selalu meng-upgrade kemampuannya menilai baik melalui pendidikan/sekolah penilai, diklat, seminar maupun diskusi/FGD antar penilai. “Saya ingin agar penilai DJKN Kaltim tara mempunyai tekad yang kuat, semangat dan kemauan yang tinggi untuk melaksanakan program revaluasi asset baik melalui full valuation maupun desktop valuation” ujar Surya Hadi.

Kepala Bidang Penilaian, Dwi Hariyanto mengatakan penilai DJKN secara kualitas dituntut untuk menjadi professional di bidang penilaian dan hasil penilaiannya dapat dipertanggungjawabkan.

Agenda pada hari pertama capacity building adalah review hasil kaji ulang laporan penilaian dan pemaparan perdirjen 124 terkait standar laporan penilaian oleh Kasi Penilaian I Ary Mei Rambudi. Untuk agenda hari kedua sesuai rundown acara diisi oleh Kasi Penilaian KPKNL Balikpapan Umardani terkait penilaian usaha, dilanjutkan materi pendekatan usaha oleh Kasi Penilaian II, Gatot Tri Wahyu Mulia dan sesi terakhir terkait pendekatan pasar oleh Kasi Penilaian I Ary Mey Rambudi. Agenda hari ketiga dilaksanakan latihan dan pembahasan materi Quality Assurance (QA) melalui aplikasi ELOVA (E-learning for DJKN Valuers) untuk membiasakan penilai melatih kemampuan teorinya untuk menunjang pelaksanaan penilaian nantinya.

Acara ditutup oleh Kabid Penilaian Dwi Hariyanto dengan pesan agar dengan berakhirnya capacity building penilai maka kualitas penilai dari sisi teori semakin bertambah. (Penulis/Foto: Tonny)