Melanjutkan studi dan tinggal di luar negeri memiliki suka-duka dan
tantangannya tersendiri, tak terkecuali bagi Aparatur Negeri Sipil (ASN) yang
memilih menjalani Tugas Belajar (TB) di negeri seberang. Apalagi dengan adanya
resesi sejak tahun lalu yang menjadikan biaya hidup kian melambung tinggi,
diperlukan kiat-kiat khusus agar biaya hidup sehari-hari tetap dapat terpenuhi
dengan layak. Tulisan kali ini akan membagikan tips bagi para mahasiswa tubel
(tugas belajar) hidup hemat di luar negeri, khususnya di negara Inggris.
Memasak Sendiri
Hal utama yang dapat dilakukan
untuk memangkas biaya hidup adalah dengan memasak makanan kita sendiri. Kalau
di Indonesia kita biasa memesan makanan secara online, kebiasaan ini sepertinya
perlu dikurangi kalau kita mau hidup hemat di luar negeri. Pasalnya, membeli
makanan di luar saat tinggal di luar negeri cukup menguras dompet. Kita dapat
membeli bahan-bahan makanan untuk dimasak sendiri, baik dari pasar atau
supermarket. Rencanakan menu makanan selama seminggu ke depan agar terhindar
dari pembelian impulsif dan memastikan kita hanya membeli bahan makanan yang
dibutuhkan. Kita juga dapat memasak dalam jumlah besar atau membekukan makanan
untuk menghemat waktu.
Cermat Berbelanja
Strategi belanja yang tepat dapat membantu kita menghemat uang
sambil memastikan kita tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi dan lezat.
Tentukan anggaran belanja mingguan/bulanan untuk menghindari over-budget.
Belilah buah dan sayur yang sedang musim, produk-produk ini biasanya dijual
dengan harga lebih murah. Saat berbelanja, carilah informasi seputar diskon,
obral, atau kupon berbelanja yang mungkin dipajang di supermarket atau di
selebaran mingguan dan aplikasi khusus supermarket terkait. Aplikasi khusus ini
biasanya memiliki program loyalitas yang menawarkan diskon bagi anggotanya yang
telah mencapai poin tertentu.
Untuk barang-barang yang tidak cepat basi/rusak, kita juga dapat
membeli dalam jumlah besar sekaligus saat sedang diskon untuk menghemat, dengan
catatan kita memang akan memakainya lagi di masa yang akan datang. Luangkan
waktu untuk membandingkan harga barang dari berbagai merek yang ada.
Seringkali, setiap toko memiliki merek sendiri dengan harga yang lebih murah.
Untuk bahan makanan, kita dapat memilih frozen food atau makanan kalengan yang
lebih terjangkau dari bahan-bahan segar. Terakhir, jangan berbelanja dalam
kondisi lapar. Ini mungkin terdengar sepele, tapi dapat membuat perbedaan besar
dalam menghindari pembelian impulsif seperti cemilan yang kurang sehat atau
mahal.
Reduce, Reuse, Recycle
Di Inggris, awareness tentang
zero waste sudah cukup tinggi, sehingga banyak tersedia aplikasi di mana kita
dapat memperoleh barang-barang second secara gratis dari orang-orang yang tidak
lagi membutuhkan, mulai dari bahan makanan, pakaian, alat-alat masak, hingga
furniture. Barang-barang giveaway ini biasanya masih dalam kondisi bagus dan
layak pakai. Jika kita adalah tipe orang yang lebih nyaman berbelanja langsung,
kita dapat membeli barang-barang second dari charity shop, thrift shop, serta
carboot sale second dengan harga yang sangat murah. Ada juga aplikasi makanan
di mana kita dapat membeli makanan dari restoran/café menjelang jam tutup
operasional mereka dengan harga yang sangat murah.
Manfaatkan Promo Student Discount
Ada banyak promo yang ditujukan
bagi pelajar yang dapat kita manfaatkan, seperti transportasi dan juga belanja
sehari-hari. Transportasi publik seperti bus dan kereta menawarkan potongan
harga tiket satuan/mingguan/bulanan bagi pelajar yang dapat dibeli di aplikasi
mereka. Jika mau lebih berhemat, kita dapat berjalan kaki atau bersepeda untuk
perjalanan yang tidak terlalu jauh (kurang dari 1 jam). Berjalan kaki dan
bersepeda adalah hal yang lazim dilakukan di Inggris, karena didukung oleh
situasi dan kondisi seperti trotoar yang lebar dan bersih, cuaca yang tidak
panas, polusi udara yang sangat minim, serta pemandangan indah seperti
bangunan-bangunan tua klasik atau taman-taman yang terawat yang dapat kita
nikmati sepanjang perjalanan.
Selain itu, terdapat beberapa aplikasi yang diperuntukkan secara
khusus bagi pelajar, di mana mereka bekerjasama dengan berbagai merek
menawarkan diskon untuk kebutuhan sehari-hari juga barang-barang branded
seperti tas, sepatu, pakaian, dan lainnya. Aplikasi belanja online seperti
Amazon juga menyediakan promo free delivery 6 bulan bagi pelajar. Saat
berbelanja atau makan di luar, jangan lupa menunjukkan kartu mahasiswa kita
karena mereka biasanya menyediakan diskon khusus untuk pelajar.
Hari-Hari Khusus
Di Inggris, ada hari-hari khusus
di mana toko menyediakan diskon besar-besaran yang dapat kita manfatkan untuk
membeli barang tertentu dengan harga miring. Diskon-diskon ini bisa kita
dapatkan khususnya di momen-momen seperti Black Friday (hari Jumat terakhir di
bulan November), Boxing Day (H+1 setelah Natal), Prime Day (hanya berlaku bagi
anggota Amazon Prime di pertengahan bulan Juli), Cyber Monday (hari Senin
pertama setelah Black Friday), Labor Day (1 Mei), dan Memorial Day (hari Minggu
sebelum tanggal 11 November).
Mengunjungi Free Events
Mau berhemat sambal tetap
menikmati makanan enak? Kita dapat mengunjungi event-event gratis yang diadakan
di dalam maupun di luar kampus. Banyak di antara event-event ini yang
menyediakan makanan atau cemilan ringan gratis. Kita bisa mendapatkan informasi
tentang event-event ini dari media sosial, website, dan email kampus, serta
aplikasi khusus yang menampilkan event-event gratis di kota tempat kita
tinggal. Selain itu, kita juga dapat bergabung dengan komunitas-komunitas
internal maupun eksternal kampus. Komunitas-komunitas ini sering mengadakan
pertemuan rutin dengan menyediakan konsumsi gratis bagi anggotanya.
Travelling Hemat dengan Networking
Bagi mahasiswa tubel di luar
negeri yang sedang butuh healing, traveling menjadi opsi yang menarik. Biaya
terbesar saat travelling biasanya ada di akomodasi. Jika kita memiliki teman
sesama orang Indonesia yang tinggal di kota lain, kita dapat melakukan barter
sewa dengan mereka, di mana kita dapat menumpang di akomodasi mereka saat
sedang traveling di kota mereka tinggal, demikian pula sebaliknya. Banyak juga
mahasiswa Indonesia yang menyewakan (sublet) akomodasi mereka dengan harga
lebih murah dari harga penginapan pada umumnya. Ada juga aplikasi khusus bagi
orang Indonesia yang mau travelling dan menyewa kamar dari sesama orang
Indonesia yang tinggal di luar negeri, yang tentunya dapat menambah jaringan
pertemanan sesama perantau di luar.
Bekerja Part-Time (Jika Diizinkan)
Kita juga dapat bekerja part-time
untuk menambah penghasilan. Lowongan part-time banyak tersedia di kampus maupun
dari word of mouth sesama pelajar. Jika tidak diizinkan bekerja part-time, kita
masih dapat menjadi partisipan berbayar untuk penelitian-penelitian yang kerap
diadakan di kampus, atau ambil bagian dalam survey-survey di mana kita
mendapatkan kompensasi berupa cash/voucher atas partisipasi kita.
Dengan kejelian dan kreativitas,
kita dapat mengubah tantangan yang muncul saat hidup di luar studi menjadi
petualangan yang berharga dan layak untuk dikenang. Selamat mencoba! (Bellisa G S)