Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah
Informasi Publik

Siaran Pers Kementerian Keuangan Nomor SP-36/KLI/2023

IWAN KURNIAWAN   |   Kamis, 04 Mei 2023   |   0000-00-00 00:00:00   |   0 kali

Kinerja Solid APBKuartal I, Menjaga Ekspektasi Pertumbuhan Ekonomi

 

Jakarta, 17 April 2023 Pemulihan ekonomi global masih menghadapi sejumlah tantangan. PMManufaktur Global kembali terkontraksi di akhir Triwulan I 2023. Aktivitas manufaktur di hampir 60% negara G-20 dan ASEAN-6 masih kontraktif, 27,3%negara lainnya berada di zona ekspansi namun melambat, sementara hanya 13,6% negara yang PMI Manufakturnya terus terakselerasi di zona ekspansif termasuk Indonesia, India, dan Turki. Secara umumharga komoditas global termoderasi. Harga gas alam dan batu bara menunjukkan tren menurun, sedangkan harga minyak mentamengalami kenaikan sebagai dampak darditerapkannya kebijakan pemangkasan produksi minyak oleh OPEC. Harga komoditapangan juga menunjukkan penurunan, meskipun kedelai masih beradadilevel yang cukup tinggi, sedangkan jagung dan gandum sedikit terkoreksi. Volatilitas harga komoditas masih menjadi faktor penting yang mempengaruhi laju inflasi serta kebijakan moneter negara-negara.

        Tingkat inflasi di Eropa dan Jepang mengalami kenaikan dan masih relatif jauh di atas sukbunga acuan. Inflasi Amerika Serikat meski menurun namun secara historis juga masih tinggi. Kenaikainflasdirespon  oleh banyak  negara dengan  menaikkan  suku  bunga acuan,  sehingga memukul perekonomian cukup tajam pada tahun ini. Risiko global lainnya yang masih cukup dominan antarlain tekanan di sektor keuangan, potensi krisis utang di berbagai negara (debtdistress), ekskalasi perandi Ukraina, serta adanya fragmentasi geoekonomi. Hal ini membuat IMF menurunkaekspektasinya terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun ini pada World Economic Outlook (WEO)April 2023, yaitu sebesar 2,8% (yoy), sedikit lebih lemah dari proyeksi awal tahun, namun lebih tinggidari pada proyeksi tahun lalu. Meski tahun ini perekonomian global melambat, namupertumbuhaglobadiperkirakan membaik di tahun 2024 (proyeksi IMF 3,0% (yoy)).

            Indonesia  dalam konteks bahwa pertumbuhaekonomi-nya,  momentum masih terjaga, semua indikator menunjukkan tren yang membaik,dan ini juga dipengaruhi oleh kinerja APBN. Dan APBN juga tetap kita jaga untuk tetap memiliki kinerja dan juga posisi yangbaik, itu adalah sesuatuyangharus kita jaga dan kita syukuri, ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat KonferensPers APBKita Edisi Bulan Apri2023 secara daring.

            Meski outlook globamelambat, Indonesia diperkirakan termasuk salah satu negara yanmasih mampu tumbuh kuat di tahun 2023. IMF memproyeksikan Indonesia tumbuh di angka 5,0% (yoypada tahun 2023. Prospek perekonomian domestibaik dari sisi produksi maupun konsumsi masih cukup kuat didukung kinerja APBN yanterjaga hingga Kuartal I 2023. Meskdemikian, kewaspadaadan mitigasi tetap dilakukan mengantisipasi ketidakpastian di sepanjantahun 2023. Demikiadisampaikan dalam publikasi APBN KiTa edisi April 2023.


Ekonomi Indonesia Diperkirakan TumbuStabil di Triwulan I 2023


                Prospek ekonomi domestik yang masih kuat ditunjukkan oleh PMI Manufaktur Indonesia yang berada pada level ekspansif 19 bulan berturut-turut (Maretmencapai 51,9).Sejak awal 2023, PMI Manufaktur Indonesia meneruskan penguatan, antara lain didukung ekspektasi permintaan menjelanlebaran.Selain itu, penguatan dari sisi produksi juga ditunjukkan oleh pertumbuhan konsumsi listrik. Listrik untuk bisnis konsisten tumbuh tinggi, per Maret 12,4%(yoy),dan listrik industri turn around ke arah positif.

                Kalau dunia tadi masih mengalami banyak tantangan, Alhamdulillah perekonomian Indonesidalam posisi yangrelatif sangat baik. Dari sisi PMI yangtelah saya sebut, Indonesia pada level 51,9itu berarti ekspansif dan akseleratif atau menguat. Ini hal yang sangat positif. Konsumsi dari listrik jugmengonfirmasi hal ini. Konsumsi listrik untuk bisnis masih level-nya adalah stabil tinggi di pertumbuha12,4, Sedangkan untuk industri dalam hal ini meskipun mengalami kontraksi, namun dalam posisi yanrelatif stabil. Kita berharap akan mengalamperbaikan, jelasnya.

                 Sementara dari sisi konsumsi, penjualan mobil secara wholesale (yoy)di angka 2,6%, lebih tinggi dari rata-rata ditahun 2019. Begitu pula penjualan motor yang juga diatas rata-rata tahun 2019, bahkan mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi (40,5%). Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)sangat kuat di angka 123,3. Hal ini didukung oleh inflasi yang terkendali dan daya beli masyarakat yang secara bertahap membaik. Indeks penjualan ritel juga mencatat kenaikan yang tajam, yaitu sebesa4,8% (yoy), sehubungan dengan momen Ramadhan dan menjelang Lebaran. Pemerintah optimis pada bulan April akan tetap terjaga dengan baik dan memberikan kontribusi bagi momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomIndonesia tetap tinggi.

             Selanjutnya, tingkatinflasi domestik per Maremelambat, terutama dari inflasi volatile foodang mengalami penurunan, serta inflasi inti yang juga menurun. Pengendalian inflasi pangan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas harga terutama di masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Inflasi yang terkendali menjadi hal positif dan membantu meningkatkadaya beli masyarakat Sementara inflasi di negara lain masih cukup tinggi, bahkan Argentina mencapai 104,3% dan Turki mencapai 50,5%.

                Dari sisi eksternal, kinerja Neraca Perdagangan (NP) masih melanjutkan suprlus, memasuki bulan ke-35. NP Maret 2023 surplus sebesar USD2,91 M, dengan ekspor US23,62 M dan impor US20,52 M. Namun demikian, akibat pelemahan ekonomi global, ekspor dan impor juga mengalami kontraksi, masing-masinmenurun sebesar 11,3% (yoy) dan 6,2% (yoy). Di lain sisi, Indonesia jugamengalami peningkatan darikunjungan Wisman, naik 567,3% (yoy).

               Outlook pertumbuhan ekonomi domestik 2023 relatif stabil, didorong oleh peningkatapermintaan domestik,baik konsumsi rumah tangga maupun investasi. Bahkan IMF merevisi ke ataoutlook pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,0%(yoy) dari sebelumnya 4,8%(yoy). Meski demikian, ketidakpastian global masih harus tetap diwaspadai

               Di pasar keuanganpersepsi terhadap kinerja Indonesia tetap membaik. Nilai tukar Rupiah tetap melanjutkan tren apresiasi sejak awal tahun 2023 (menguat 5,6% ytd), sedangkan indeks USD kembali menunjukkan adanya tekanan. Tren positif pasar saham dan SBN juga tetap terjaga, dengaarumasuk (inflow) yang semakin kuat. Selain itu, likuiditas domestik yang cukup ample, juga mampmendorong tren penyempitan spread LCY (local currency yield). Dibanding beberapa negara EM, posisyield Indonesia relatif moderat. Hal ini menggambarkan kinerjpasar SBN yang baik, yanditopang oleh kinerja APBN dan perekonomian yang membaik.

 

 Tren Belanja APBN peMaret 2023 Terjaga Positif

            Sampai dengan 31 Maret 2023, belanja negara tercapai sebesar Rp518,7 T atau 16,9% Pagu APBN (Pagu), tumbuh 5,7% (yoy). Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp347,3 T (15,5%dari Pagu), terdiri daribelanja K/L sebesar Rp166,9 T dan belanja non-K/L sebesar Rp180,3 T. Sebanyak 39,2% belanja pemerintah pusat atau sebesar Rp136,3 T merupakan belanja yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat, baik melalui sektor Pendidikan, Kesehatan, PerlindungaSosial, Ketahanan Bencana, maupun sektor pelayanan publik lainnya.

                Selanjutnya, belanja prioritas tetap terjaga, salah satunya digunakan untuk belanja kesehatan yang mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu. Belanja Kesehatan disalurkan antara lain untuk bantuan iuran PBI JKN untuk 96,7 juta peserta, penyediaan pelayanan kesehatan RS TNdan Polri, dan pemeriksaan sampel makanan oleh BPOM, serta untuk operasional puskesmas danbalai penyuluhan KB. Selain itu, belanja prioritas juga digunakan untuk mendukung ketahanan pangamelalui pembangunan bendungan dan rehabilitasi jaringan irigasi, bantuan benih, pupuk, dan pestisida, Bantuan Inseminasi Buatan, serta asuransi pertanian dan usaha ternak. Belanjprioritas ketahanan pangan juga diberikan untuk Bantuan Calon Induk, Pembangunan 2.589 Unit Jalan Pertanian, serta 49unit Olahan Pakan Ternak.

                    APBN juga bekerja untuk memulihkan scarring effect yang ada di dalam masyarakat melalubelanja perlindungan sosial seperti penyaluran PKH untuk 9,6 juta KPM, Kartu sembako untuk 17,5 jutKPM, bantuan PIP dan KIP Kuliah, bantuan stimulan rumah terdampak bencana di Kabupaten Cianjur, serta penyaluran subsidi dan BLT Desa. Di sektor pendidikan, realisasi APBN dimanfaatkan antara laiuntuk gaji pengajar, PIP, dan KIKuliah. Selain itu, dana pendidikan juga digunakan untumenyalurkan BOS dan Kartu Prakerja, sertadana abadi di bidanpendidikan. Sementara, untumengakselerasi pembangunan infrastruktur, hingga akhir Maret, APBN 2023 telahdikucurkan untumembangun jalan (progress 11,7%), jembatan (progress 10,0%), bendungan (progress 22,6%)jaringan irigasi (progress 11,3%), sarana dan prasarana Pendidikan (progress 21,2%), SPAM (progres16,3%) rel KA (progress 12,2 %), bandara (progress 16,8%), dan pelabuhan laut (44 unit). Alokasi belanja prioritas infrastruktur juga digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur daerah sertpenyaluran pembiayaan perumahan sebanyak 16.647 unit rumah.

                    Selanjutnya, realisasi subsidi hingga akhir Maret 2023 digunakan untuk menyalurkan subsidi energi sebesar Rp24,5 T baik berupa subsidi BBM, LPG Tabung3 Kg, maupun listrik. Sementara subsidi non-energi telah terealisasi sebesar Rp13,0 T, digunakan untuk memberikan subsidi Bunga KUR, PSO Perkeretaapian, Bantuan Uang Muka Perumahan, dan Imbal Jasa Penjaminan. MenjelanHari Raya Idul Fitri, pemerintah juga telah menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR). Hingga 14 Apri2023, penyaluran THR kepada ASN Pusat telah mencapai 98,79% sedangkan untuk ASN Daeramencapai 49,81%. Sementara pembayaran THR Pensiunan telah disalurkan kepada 3,3 juta pensiunan dari 3,4 juta pensiunan.

                Adapun dari sisi Transfer ke Daerah (TKD), s.d. akhir Mare2023 telah tersalur sebesaRp171,4 T (21,0% Pagu), sedikit lebih rendadibandingkan dengan tahun lalu (-2,9% (yoy)). Hal ini disebabkan masih menunggu penyampaian syarat penyaluran dariPemda dalam hal penyaluran DA(khususnya DAU earmarked), DAK non-Fisik, dan Dana Insentif Fiskal. Namudemikian, komponen TKlainnya mencatat pertumbuhan positif, didoronoleh penyaluran DBH yanlebih tinggi terutamakibat naiknya pagu DBH Minerba TA 2023. Selainitu, penyaluran DAK Fisik juga lebih tinggi karena sebagian besar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memulai pelaksanaan DAK Fisik lebih cepat dari tahun sebelumnya, didukung dengan simplifikasi Juknis dan Jukops  DAK Fisik yandigabungkadalam satu Perpres (Perpres 15 tahun 2023). Penyaluran dana desa juga lebih tinggi terutama karena peningkatan kepatuhan desa dalam memenuhi dokumen persyaratan penyaluran.

             Dari sisi pembiayaan investasi, pembiayaan investasi 2023 berfokuspada sektor prioritasuntuk kesejahteraan masyarakat. Pembiayaan investasi sebagai bentuk kontribusi APBN untuk perumahan melalui FLPP, untuk mencerdaskan bangsa melaluLPDP, dan untuk memberikan bantuan kepada dunia internasionamelaluLDKPI. Sampadengan 31 Maret 2023, telah disalurkan sebanya 46.233 unit rumah FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di 371 kota/kabupaten. Selanjutnya, target penerima beasiswa dari LPDP pada tahun 2023 antara lain mencakup 7.796 orang untuprogram native, 287.591 orang penerima dari Kemendikbudristek,dan 41.826 orang penerima dari Kemenag, sementara untuk program riset, dana LPDP disalurkan untuk membiayai 2.097 proyek (Riset Ongoing: 1.279  proyek dan Riset Selesai: 818 proyek). Selain itu, pemerintah melalui LPDP telah melakukan pendanaan Riset Indonesia Maju dengan BRIN hingga Februari 2023 sebanyak 426 proyek.Sementara pada Maret 2023, pemerintah telah mencairkan dana untuk meningkatkan endowment fund LDKPI serta kapasitas pemberian hibah kepada Pemerintah Asing/Lembaga Asing melaluLDKPI.

 

Pendapatan Negara s.d. Maret 2023 MasihKuat


                    Pendapatan negara melanjutkan kinerja baik hingga akhir Triwulan I tahun 2023, tumbu29,0% (yoy). Hingga akhir Maret 2023, Pendapatan Negara tercapai sebesar Rp647,2 T atau 26,3dari Target APBN 2023 (Target)

                Hingga akhir Maret, penerimaan pajak masih kuat, yaitu mencapai Rp432,25 T atau 25,2dari Target, tumbuh 33,8% (yoy), didukung dampak implementasi UU HPP. Berdasarkan jenisnyaseluruh jenis pajak tumbuh positifsecara agregat,meskipun pada bulan Marebeberapa jenis pajak mengalami kontraksi. Sementara berdasarkan sektornya, secara agregat seluruh sektor utama tumbuh positif. Pada bulan Maret, beberapa sektor masitumbuh stabil seperti Industri Pengolahan, Jasa Keuangan, Transportasi, dan Jasa Perusahaan. Selain itu, Sektor Pertambangan tumbuh signifikan karena beberapa WP menyetorkan PPh Badan Tahunan lebih awal. Pertumbuhan sektor Informasi dan Komunikasi juga meningkadidorong peningkatan PPh Final. Sementara itu, sektor Perdagangamelambat karenperlambatan PPN DN dan peningkatan restitusi, serta sektor Jasa Konstruksi dan Real Estat melambat karena perubahan model pemungutan PPN atas transaksi dengan Pemerintah.Tingkat kepatuhan penyampaian SPT Tahunan tahun 2023 meningkat 3,15% dibandingkan tahu2022.

                  Selanjutnya, per 31 Maret 2023, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai menurun. Hal indipengaruholeh turunnya penerimaan Bea Keluar dan Cukai, sedangkan penerimaan Bea Masuk masih menunjukkan kinerja positif. Penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp72,24 T (23,83%dariTarget, turun 8,93% yoy). Penerimaan Bea Masuk tumbuh 8,84% (yoy), didorong pelemahan kurRupiah dan komoditas utama yang masih tumbuh meskipun kinerja impor sudah mulamenurunSementara itu, penerimaan Cukai menurun 0,72% (yoy) disebabkan penurunan produksi Januari 202utamanya dari rokok SKM dan SPM Golongan 1. Bea Keluar juga mengalami penurunan sebesa71,66% (yoy) akibat moderasi harga CPO dan turunnya volume ekspor komoditas mineral.

                Kinerja PNBP hingga akhir Maret 2023 terus mengalami pertumbuhanmencapai Rp142,7 T (32,3% dari Target) atau tumbuh 43,7% (yoy). Capaian positif ini terutama didorong oleh realisasi SDA non-Migas (68,3% dari Target) berkat tingginya HBA dan berlakunya PP 26/2022, serta PNBP Lainnya (39,1% dari Target) yang disumbang oleh peningkatan pendapataatas layanan K/daPHT.Pendapatan BLU (21,9% dari Target) juga mencatatkan pertumbuhan positif yandiperoleh darmeningkatnya pendapatan jasa pelayanan Pendidikan PTN BLUSementara pendapatan KND (9,4% dari Target) stagnan dan pendapatan SDMigas (23,8% dari Target) turun yang disebabkan adanya penurunan ICP dan lifting minyak bumi.

 

 Pembiayaan APBHingga Maret 2023 Terkendali


                Pelaksanaan APBN hingga akhir Maret 2023 mencatatkan surplus sebesar 0,61 persen terhadap PDB. Hingga akhir Maret 2023, pembiayaan terkendali dengan tetap mengedepankan prinsip prudent, fleksibel, dan akuntabel. Pembiayaan utang melalui SBN dan pinjaman on track sesuai dengan strategi pembiayaan tahun 2023, terealisasi sebesar Rp224,8 T (32,3% Target). Pengadaan utandilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan kas pemerintah, serta kebutuhan pembiayaan.

            Saat ini, tekanan geopolitik dan sistem perbankan AS dan Eropa masih menjadi perhatian global yang terus diwaspadai. Namun demikian, pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I stabil,sejalan dengan proyeksi awal dan didukung konsumsi domestik yang cukup kuat. Di samping itkinerja APBN hingga bulan Maret masih mencatatkan surplus ditopang kinerja belanja dalam tren yangbaikdan pendapatan yang masih kuat. Dalam mempertahankan momentum transformasi ekonomi,APBNberperan kuatsebagai instrumen pembangunan dan penjaga kesehatan fiskal.Kinerja baik APBN telah terbukti berjalan progresif secara konsisten. Namun demikian,pemerintah akan teruswaspada dan melakukan mitigasi guna mengantisipasiketidakpastian di sepanjang tahun 2023.

            APBN menjadi instrumen yang sangat sangat penting, menjaga kesejahteraarakyat damendorong perekonomian kita untuk bertransformasi menciptakan nilatambah dan juga produktivitas kinerja yang baik. Kinerja APBN yang baik ini akan menjadi modabagi kita menjaga kewaspadaan terhadap berbagai gejolak dan ketidakpastian sepanjantahun 2023, baik yang berasal dari luar maupun yang berasaldari dalam negeri, pungkas Menkeu.


Narahubung Media:  


Yustinus Prastowo


Juru Bicara Kementerian Keuangan


Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini