Daud Fathul Kautsar
Rabu, 27 Maret 2024 | 35 kali
Rabu, 27 Maret 2024 | 35 kali
Banjarmasin - Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah, Kusumawardhani beserta jajaran menghadiri Media Briefing Realisasi APBN Regional Kalimantan Selatan periode s.d 29 Februari 2024 pada Rabu (27/3) di Ruang Aula Lantai 2 Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan dari tiap unit eselon II Kementerian Keuangan di Kalimantan Selatan dalam rangka transparansi Realisasi APBN kepada seluruh lapisan masyarakat bersama local experts, media/pers, Perwakilan dari Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daerah Prov. Kalimantan Selatan.
Sampai dengan Bulan Februari 2024 ini, kondisi perekonomian nasional masih melanjutkan trend positifnya. Indikator-indikator yang menunjukkan keadaan perekonomian Kalimantan Selatan yang positif tersebut diantaranya Tingkat inflasi Februari 2024 tercatat sebesar -0,01 persen (mtm) atau mengalami deflasi dan sebesar 2,27 persen (yoy), dibawah rata-rata nasional yang mencapai 2,75, serta Surplus perdagangan terus berlanjut di Bulan Februari 2024 sebesar 1.037,46 juta Dolar US.
Berdasarkan data Realisasi APBN Regional Kalsel periode Januari 2024, Pendapatan Negara di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan tercapai sebesar Rp2,6 T atau 11,25 persen dari target dan Belanja Negara terealisasi sebesar Rp6,33 T (16,73 persen) dari pagu Tahun Anggaran 2024. Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menunjukkan
angka pertumbuhan yang positif yaitu 19,95 persen dengan realisasi sebesar Rp384,15 miliar
Sedangkan data realisasi APBD provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan Pendapatan daerah mencapai Rp5,95 T atau sebesar 15,67 persen dari target, meningkat sebesar 99,46 persen dari tahun lalu. Sedangkan Realisasi Belanja Daerah tercapai sebesar Rp2,48 T atau 5,95 persen dari target Tahun Anggaran 2024.
Terdapat juga beberapa pencapaian kinerja di sektor keuangan di antaranya yaitu Kalimantan Selatan memperoleh peringkat ke-15 se Indonesia dalam hal Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Penyaluran UMI Kalimantan Selatan peringkat ke-13 se-Indonesia.
Isu Regional Kalimantan Selatan sampai dengan 29 Februari 2024 diantaranya Harga beras (Premium dan Medium) di Kalsel yang mengalami kenaikan, yang disebabkan oleh virus tungro, serta permintaan beras yang naik cukup drastis dalam menyambut bulan Ramadan yang berbarengan dengan musim paceklik beras.
"Penerimaan Negara Bukan Pajak sampai dengan 29 Februari 2024 ini meningkat cukup signifikan. Salah satu kontributor nya adalah PNBP dari Lelang yang pokok lelangnya mencapai Rp190 Miliar di bulan ini, Aset Negara, dan Pengurusan Piutang Negara. Hal ini patut kita apresiasi mengingat Kantor Operasional Kekayaan Negara di Provinsi Kalimantan Selatan hanya ada satu yaitu KPKNL Banjarmasin." Ujar Kusumawardhani pada acara tersebut.
Teks/Foto: Seksi Informasi
Foto Terkait Berita
