Pada hari Kamis (20/02/2020) tepat pukul 09.00 WITA, bertempat di ruang rapat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah, Bapak Ferdinan Lengkong selaku Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah membuka acara Rapat Monitoring dan Evaluasi Capaian Lelang Tahun 2019 dan Pembahasan Target Lelang Tahun 2020 dengan PT BNI (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Banjarmasin. Dalam acara ini, Bapak Riyadi Putra selaku Pemimpin Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Wilayah hadir mewakili PT BNI (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Banjarmasin. Turut hadir dalam acara ini adalah Bapak Navis Zikra selaku Kepala KPKNL Pangkalan Bun, Bapak RB Sigit Budi Prabowo selaku Kepala KPKNL Palangkaraya, Bapak Aris Rochmad Sopiyan selaku Kepala Seksi Pelayanan Lelang mewakili Kepala KPKNL Banjarmasin.

     Dalam sambutannya, Bapak Ferdinan Lengkong  menekankan pembahasan rapat pada pada tiga hal utama. Pertama, seluruh jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah mendorong agar lelang eksekusi Hak Tanggungan dapat laku terjual, karena hal tersebut terkait dengan pencapaian IKU dengan target tahun 2020 yang semakin menantang. Kedua, perlu sinkronisasi data potensi lelang agar pemetaan dalam pelaksanaan lelang tahun 2020 dapat dilakukan dalam upaya pencapaian target. Ketiga, terdapat permasalahan-permasalahan yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaan lelang. Berdasarkan hal tersebut, Bapak Ferdinan Lengkong meminta untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kendala dan hambatan yang ada, dengan mencari jalan keluar melalui koordinasi yang baik dan terus-menerus antara kedua belah pihak.

    Pada penghujung acara, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bapak Ferdinan Lengkong selaku Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah dengan Bapak Riyadi Putra selaku Pemimpin Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Wilayah PT BNI (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Banjarmasin. Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman, acara kemudian ditutup dengan penyerahan cenderamata kepada Bapak Riyadi Putra oleh Bapak Ferdinan Lengkong sebagai simbol dari kesepakatan yang telah dicapai mengenai hal-hal yang menjadi target maupun langkah-langkah yang telah disusun bersama.