Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Pentingnya Memiliki Pemikiran dan Mental yang Sehat
Ellynda Kusuma Anggraeni
Senin, 13 Desember 2021   |   5970 kali

Lingkungan kerja yang penuh tekanan akan membuat pekerja tidak memiliki kesejahteraan psikologis yang optimal. Hal ini tentunya dapat menyebabkan pekerja mengalami stres yang tinggi dan burnout (Johson et al., 2020). Tingkat stres yang tinggi dikhawatirkan dapat memengaruhi kesejahteraan keluarga, yang ujung-ujungnya mempengaruhi ketahanan keluarga pekerja. Lalu pentingkah menjaga kesehatan mental itu dilakukan?

Tempat kerja merupakan tempat dimana individu menghabiskan sebagian besar waktunya, Meskipun kesehatan mental semakin disadari oleh masyarakat, namun masih banyak orang yang menganggap kesehatan mental bukan suatu permasalahan yang signifikan. Kesehatan mental masih dianggap suatu hal yang abstrak dibandingkan dengan kesehatan fisik yang lebih mudah dilihat oleh mata dan disentuh oleh kulit. Sehingga kepedulian masyarakat pada para penderita gangguan mental seringkali tidak tepat dan malah memperparah keadaan.

Tentunya organisasi/kantor memiliki tanggung jawab untuk mendukung sehatnya mental para pegawainya dengan menciptakan lingkungan kerja yang jauh dari faktor penyebab terganggunya kesehatan mental. Lalu apa yang perlu kita lakukan ketika ada rekan kerja yang sedang mengalami gejala tersebut antara lain, yaitu : saling memberikan dukungan, tidak memberikan stigma yang negatif yang dapat memperburuk keadaan, memperlihatkan sikap antusias ketika membantu, tidak memberikan pandangan bahwa masalahmu lah yang lebih berat. Sebagai contoh: "kamu masih beruntung karena tidak mengalami seperti saya, saya mengalami lebih berat dari apa yang kamu alami saat ini".

Faktor penyebab terganggunya kesehatan mental dapat bermacam-macam sumbernya. Salah satu penyebab internal adalah terdapat kelainan genetik atau riwayat keluarga yang mengidap gangguan mental. Selain itu terdapat juga faktor eksternal yang muncul dari lingkungan kerja yaitu;

·      Komunikasi yang kurang baik

Kemampuan berkomunikasi sangat penting di dunia kerja, ketika kita terlatih untuk berkomunikasi dengan orang maka gangguan mental dan pikiran negatif sebagian besar telah teratasi. Karna salah satu penyebab gangguan pikiran dan mental adalah sulit untuk mengutarakan keinginan. Maka mulailah belajar berpikir terbuka

·      Terbatasnya ruang untuk berekpresi

Setiap pekerja tentunya memiliki hak untuk berekspresi di dunia kerja, baik itu berkaitan dengan tugas dan fungsi pekerja tersebut ataupun mengembangkan hobi yang dimiliki. Setiap instansi wajib memberikan fasilitas ruang ekspresi untuk pekerja yang ada didalamnya.

·     Rendahnya dukungan antar rekan kerja

Bekerja jangan hanya bekerja, kita sebagai manusia diberikan hati, pikiran dan tenaga untuk bekerja dengan pikiran dan hati untuk berteman. Saling bercerita dan membantu agar tercipta suasana antar rekan kerja yang memberi energi positif.

·     Jam kerja yang terlalu mengikat sehingga mengganggu kehidupan pribadi

Ketika kita bekerja disuatu instansi maka mau tidak mau kita wajib mengikuti jam kerja pada instansi tersebut. Namun, ketika jam kerja telah membuat kita sangat terikat maka cobalah untuk membagi waktu kerja dan berdiskusi dengan atasan agar diberikan kelonggaran jam kerja.

·     Kurang berolahraga, seperti pepatah mengatakan “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat” ternyata pepatah itu benar adanya bahwa olahraga selain mendatangkan kebugaran fisik juga mendatangkan jiwa yang sehat.

Lalu apa yang harus kita lakukan ketika diri kitalah yang mulai mengalami hal negatif tersebut?

Sangat penting untuk mengatasi gangguan mental yang terjadi di lingkungan kerja kita mungkin saja hal tersebut akan mempengaruhi kinerja teman satu tim. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu menyeimbangkan antara waktu kerja dengan waktu pribadi. Ambilah waktumu untuk diri sendiri, berjalan-jalan bahkan membeli sesuatu hal yang membuatmu merasa lebih baik.

Hal lain yang dapat kamu lakukan adalah mencari kegiatan lain diluar pekerjaan, seperti mengembangkan hobi atau menghasikan waktu dengan teman dan keluarga. Ketika memiliki waktunya sendiri maka orang tersebut akan merasa rileks.



Sumber:

1. https://cpmh.psikologi.ugm.ac.id/2020/09/28/menjaga-kesehatan-mental-di-lingkungan-kerja/

2. https://www.halodoc.com/artikel/ini-hubungan-kesehatan-mental-dengan-lingkungan-kerja

3. https://www.republika.co.id/berita/pd6395382/penelitian-ungkap-hubungan-olahraga-dengan-kesehatan-mental


Penulis : Violina Sekar

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini