Pontianak (22/4) Bertempat di
tepi Jalan Letjend Soetoyo Nomor 122 Kota Pontianak atau tepatnya di depan
pagar halaman Kanwil DJKN Kalbar, para pejabat/pegawai Kanwil DJKN Kalbar yang
tergabung dalam Pembinaan Mental dan Agama Nasional (Bintalnas) Muslim
melaksanakan kegiatan pembagian takjil buka puasa kepada para pengendara yang
kebetulan melintas di depan Kanwil DJKN Kalbar. Turut hadir ikut meramaikan
kegiatan ini, Tetik Fajar Ruwandari, Kakanwil DJKN Kalbar. Perempuan yang hobby
berolahraga ini dengan antusias ikut membagikan takjil buka puasa kepada para
pengendara lalu-lintas. Para pengendara pun dengan riang hati menerima
pembagian takjil buka puasa.
Selama bulan suci Ramadhan 1445
H, selain kegiatan pembagian takjil buka puasa, Bintalnas muslim Kanwil DJKN
Kalbar juga telah melaksanakan beberapa kegiatan amaliah bulan suci Ramadhan
1445 H lainnya yaitu Pengajian Ramadhan 1445 H dan Buka Puasa Bersama para
pegawai Kanwil DJKN Kalbar, pembacaan hadis/kultum setiap sesudah selesai
sholat dhuhur di mushola Kanwil DJKN Kalbar, dan Bakti sosial pembagian
bingkisan lebaran berupa sembako kepada warga kurang mampu di sekitar lokasi Kanwil
DJKN Kalbar dan PPNPN Kanwil DJKN Kalbar.
Pada Pengajian Ramadhan 1445 H
dan Buka Puasa Bersama Pegawai Kanwil DJKN Kalbar yang dilaksanakan Rabu
(27/3), penceramah agama, Ustadz Dr. Samsul Hidayat, MA, menyampaikan tausiyah
dengan tema Memenangkan Kejujuran di Bulan Ramadhan. Penceramah agama yang
memiliki banyak aktifitas antara lain yaitu Ketua MUI Provinsi Kalbar, Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak dan Penyuluh Anti Korupsi KPK ini
dengan runut menjelaskan materi ceramah agamanya.
Ceramah agama yang disampaikan
oleh penceramah tentang integritas pegawai ini sangat relevan dengan kegiatan
Kanwil DJKN Kalbar yang sedang diikuti yaitu Keberlanjutan ZI WBBM. Semoga
dengan ceramah agama tentang integritas pegawai maka para pegawai Kanwil DJKN Kalbar
dapat menjauhi perbuatan yang tidak terpuji yang tidak hanya bertentangan
dengan tuntunan agama namun juga berlawanan dengan ketentuan yaitu korupsi,
kolusi, nepotisme dan gratifikasi.
(Ditulis oleh: Arya Putra/Tim
Bidang KIHI Kanwil DJKN Kalbar)