Pontianak (30/10) Bertempat di Halaman
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pontianak Timur, di Jalan Letjend Sutoyo,
Pontianak, Kanwil DJKN Kalbar dan jajaran, dalam hal ini KPKNL Pontianak, ikut
menghadiri pelaksanaan upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Oeang
Republik Indonesia (HORI) Ke-77 Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Perwakilan
Kemenkeu Kalbar. Pelaksanaan upacara bendera dilaksanakan mulai pukul 07.00
WIB.
Kanwil DJKN Kalbar yang diwakili
oleh Tetik Fajar Ruwandari, hadir bersama para pejabat administrator, pejabat
pengawas dan para pegawai Kanwil DJKN Kalbar lainnya. Upacara bendera ini
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan rasa kebangsaan bagi pegawai Kementerian
Keuangan. Upacara bendera ini dilaksanakan sekaligus untuk memperingati
Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Lingkungan Kementerian Keuangan.
Upacara bendera yang
diselenggarakan dengan mengedepankan semangat Kemenkeu Satu (secara gabungan)
ini mempedomani Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan nomor SE
7/SJ/2023 tentang Penyelenggaraan Upacara Bendera Dalam Rangka Peringatan Hari
Oeang Republik Indonesia Ke-77 Tahun 2023 di Lingkungan Kementerian Keuangan
dan Undangan Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Kalimantan Barat nomor
UND-193/PWK.19/2023 tanggal 27 Oktober 2023 hal Upacara Bendera Peringatan Hari
Oeang Republik Indonesia ke 77.
Berdasarkan surat edaran ini, dresscode peserta upacara adalah Pakaian adat nasional untuk
pejabat Eselon I, Eselon II dan Direksi SMV/BLU dan pakaian kerja pegawai
hari Senin sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan nomor 515/KMK.01/2022 tentang
Pakaian Kerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan dengan bawahan warna charcoal, sepatu pantofel hitam dan
hijab berwarna hitam (bagi yang mengenakan).
Peringatan HORI ke-77 Tahun 2023 kali ini mengusung tema Kemenkeu Melayani Lebih Baik. Tema tersebut mengingatkan kita
untuk selalu berbenah menjadi lebih baik,
untuk pelayanan publik yang lebih baik.
Beberapa
hal yang disampaikan oleh Kukuh Sumardono Basuki, Kepala Perwakilan Kemenkeu
Kalbar sekaligus Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalbar selaku Pembina Upacara,
saat membacakan sambutan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, diantaranya
yaitu “ Reformasi birokrasi merupakan salah satu fondasi penting dalam mencapai
Visi Indonesia Maju 2045. Dengan birokrasi yang efisien, transparan, akuntabel
dan berorientasi pada pelayanan masyarakat, Indonesia diharapkan dapat menjadi
negara maju yang kuat dan berkelanjutan. Hal inilah yang mendasari pemilihan
tema HORI ke-77, yaitu Kemenkeu Melayani
Lebih Baik”.
Ada dua hal yang perlu dipahami
bersama ketika berbicara tentang “Kemenkeu Melayani Lebih Baik”. Pertama,
seluruh jajaran Kemenkeu adalah pelayan publik.
Pelayanan tidak hanya
menjadi tugas mereka yang duduk di front
office. Pelayanan juga menjadi tugas mereka yang bekerja di middle office hingga back office. Kewajiban melayani tidak
hanya ditujukan bagi mereka yang bekerja di area kantor pelayanan, bahkan juga
bagi semua yang bekerja di kantor non pelayanan yang tidak langsung berhadapan
dengan pihak eksternal.
Seluruh jajaran
Kementerian Keuangan harus terus merawat janji kepada bangsa dan negara, yaitu
bekerja menjadi Penjaga Keuangan Negara (Nagara Dana Rakça). Dengan peran yang
mungkin berbeda, seluruh jajaran Kementerian Keuangan adalah pelayan publik
yang bertanggung jawab dalam proses end
to end sehingga urusan pemerintahan di bidang keuangan negara dapat
terselenggara dengan baik.
Kedua, kemampuan memahami
kebutuhan publik (understanding public
needs). Untuk mewujudkan “Kemenkeu Melayani Lebih Baik” seluruh jajaran
Kementerian Keuangan harus memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Seluruh
jajaran Kementerian Keuangan harus memahami apa yang menjadi tuntutan stakeholders.
Seluruh jajaran
Kementerian Keuangan tidak boleh bosan untuk memperbaiki dan membenahi diri
dengan terus menyerap masukan, aspirasi, dan feedback dari masyarakat. Kemampuan menyerap aspirasi dari siapapun
akan semakin memperkuat pondasi dalam melayani dan membangun negeri. Seluruh
jajaran Kementerian Keuangan harus lebih sering mendengar lebih dalam atas
masukan dan kritikan dari masyarakat di tengah berbagai kesibukan serta
pencapaian yang berusaha diraih.
Penilaian atas Institusi
Kementerian Keuangan sudah baik, terbukti dari berbagai penghargaan yang telah
diterima. Namun, good is not enough where
better is expected (Vincent E. Scully). Publik masih memiliki harapan yang
tinggi agar pelayanan Kementerian Keuangan menjadi lebih baik lagi. Seluruh
jajaran Kementerian Keuangan perlu mengambil inisiatif dan mempercepat
transformasi berbagai layanan keuangan negara untuk memastikan Kemenkeu
melayani lebih baik.
Transformasi perbaikan
layanan ditujukan untuk memberikan kemudahan, kecepatan, kepastian, dan
keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam mengakses dan menikmati layanan
Kemenkeu, antara lain:
Di luar yang telah
disebutkan, tentu masih ada sejumlah transformasi perbaikan layanan lainnya. Sri
Mulyani Indrawati mengharapkan agar seluruh jajaran Kemenkeu berkomitmen dan
saling bahu membahu dalam menjalankan berbagai transformasi perbaikan layanan.
Kemenkeu adalah garda
terdepan dalam pengelolaan keuangan negara sehingga perlu menyadari betul akan
tanggung jawab besar yang diemban. Tidak hanya tentang mengelola anggaran
negara, tetapi juga tentang bagaimana seluruh jajaran Kementerian Keuangan
dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, yang pada akhirnya
akan memajukan kesejahteraan rakyat.”
(Ditulis oleh: Arya Putra/Tim Bidang KIHI
Kanwil DJKN Kalbar)