Pontianak- Selasa 28 April 2020 Kanwil DJKN Kalimantan Barat melaksanakan Video Conference Rapat Koordinasi Lelang dan Piutang Negara dengan KPKNL Pontianak serta KPKNL Singkawang melalui zoom. Kegiatan ini membahas permasalahan dan langkah strategis untuk menyelesaikan target Lelang dan Piutang Negara tahun 2020 yang begitu menantang. 

“Capaian Triwulan Q1 mengenai lelang melebihi target yang ditetapkan, namun dari data yang ada terdapat trend menurun dari bulan Februari ke Maret, perlu di analisa apa penyebabnya dan bagaimana tindak lanjutnya sehingga tidak akan timbul permasalahan pada akhir tahun” ujar Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat, Edward UP Nainggolan.  Penurunan permohonan ini dikarenakan terdapat kegelisahan mengenai effect Corona Disease (COVID-19) pada daya laku dipasar yang menyebabkan ketidakpastian adanya pembeli lelang. Kepala KPKNL Singkawang, Tetik Fajar Ruwandari menyampaikan bahwa  satuan kerja (satker) dan perbankan menunda permohonan pelaksanaan lelang  dan akan dilaksanakan kembali setelah COVID -19 mereda. 

Selain koordinasi mengenai lelang juga membahas mengenai kendala/permasalahan dalam pemenuhan target capaian Piutang Negara. Kepala KPKNL Pontianak, Indra Safri menyampaikan bahwa telah dibuat langkah strategis dengan melakukan asset tracing yaitu melakukan pemeriksaan barang jaminan bekerjasama dengan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) sehingga dapat dilakukan penjualan melalui lelang dalam rangka mengurangi outstanding piutang.  KPKNL Pontianak dan Singkawang akan terus berusaha melakukan koordinasi melalui surat menyurat maupun melalui Whatsapp. “Sementara ini, kami melakukan surat menyurat dan panggilan kepada Debitur untuk melakukan pembayaran ” kata Tetik.

Menanggapi hal tersebut, Edward menyatakan agar senantiasa meningkatkan intensitas, sosialisasi dan koordinasi dengan satker mengenai kendala yang dihadapi terkait lelang  maupun Piutang Negara melaui Video Conference.  “Isu Covid-19 ini berpengaruh kepada capaian kita, namun kita harus terus mencari alternatif solusi” pungkas Edward.