Kanwil DJKN Jawa Timur dengan didukung 6 (enam) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) di Jawa Timur, yakni: KPKNL Surabaya, KPKNL Sidoarjo, KPKNL
Malang, KPKNL Jember, KPKNL Pamekasan dan KPKNL Madiun mulai tanggal 10 s.d. 13
Agustus 2021 melaksanakan kegiatan Pekan Extravaganza Lelang Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Tahun 2021. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala
Kanwil DJKN Jawa Timur Tugas Agus Priyo Waluyo dengan keynote speaker direktur Lelang DJKN Joko Prihanto.
Pekan
Extravaganza Lelang UMKM Tahun 2021 dilaksanakan Dalam rangka melaksanakan
kebijakan Pemulihan Ekonmi Nasional (PEN) dan bentuk pelaksanaan nilai-nilai
Kementerian Keuangan, yaitu Sinergi dan Pelayanan, serta untuk mewujudkan
lelang sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodir kepentingan
masyarakat dan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui
Lelang Sukarela dengan objek produk unggulan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah DJKN dalam hal ini Kanwil DJKN
Jatim mendukung UMKM agar tetap berdaya di masa Pandemi Covid-19, agar UMKM
tetap bertahan di masa Pandemi Covid-19, terutama saat ini yang sedang
berlangsung PPKM. Memang dimasa PPKM ini banyak UMKM yang kesulitan dalam
penjualan produknya, maka melalui Pekan Extravaganza Lelang UMKM Tahun 2021
ini, Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur mengajak para pengusaha UMKM yang ada di
Jawa Timur untuk memasarkan produknya secara online
melalui Lelang. Dengan UMKM Berdaya, Ekonomi Pulih, Indonesia Bangkit dan Maju.
Selain itu, Pekan Extravaganza Lelang UMKM Tahun 2021 ini juga untuk
menyemarakkan peringatan HUT RI ke-76.
Pada
Kegiatan Pekan Ekstravaganza Lelang UMKM, Kanwil DJKN Jawa Timur dengan
didukung dengan KPKNL di Jawa Timur melaksanakan lelang sebanyak 101 lot barang
UMKM, dengan berbagai jenis usaha UMKM, mulai dari fashion, cenderamata, agrobisnis (beras organik), dan produk
kreatif. Pekan Extravaganza Lelang UMKM Tahun 2021 ini menggunakan tagline: “UMKM Berdaya, Ekonomi Pulih,
Indonesia Bangkit dan Maju”.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018-2019, UMKM menyerap hingga 97