Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bintalnas: Memahami Makna dan Hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Fahmi Fauzi Indarto
Kamis, 24 Februari 2022   |   1055 kali

Semarang – Kamis (24/02/2022) Bintal Islam Kanwil DJKN Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan kegiatan pengajian dalam rangka Peringatan Isra Mi’raj 1443 H. Kegiatan dilaksanakan secara virtual, Pejabat Administrator, dan beberapa Pegawai. Kegiatan juga diikuti KPKNL lingkup Kanwil DJKN Jateng dan DIY secara virtual.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Mahmudsyah menyampaikan salah satu program kerja Bintalnas Bidang Agama Islam adalah mengadakan mentoring kajian bintalnas islam setiap dua pekan sekali, dengan penceramah dari internal dan juga ekstenal. Untuk Bintalkan kali ini bertujuan untuk memahami peringatan Isra Mi’raj dalam rangka menambah keimanan.

Pengajian diisi oleh Ustadz Dr. H. Fakhrurozi, M.Ag dengan tema “Memahami Makna dan Hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dalam Rangka Peningkatan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT”. Pada kesempatan tersebut, Pembicara menyampaikan pentingnya peran istri dalam menentukan keberhasilan suami sebagai kepala keluarga. Dukungan Siti Khadijah kepada suaminya, Nabi Muhammad, harus diteladani oleh para perempuan muslimah. Dukungan dan motivasi yang tidak hanya bersifat spiritual atau moral, namun juga material. ujarnya.

''Rasulullah SAW diisrakan dan dimi'rajkan Allah SWT setelah mendapatkan kesedihan yang luar biasa. Nabi ditinggal wafat oleh orang-orang yang dicintainya oleh istrinya Khadijah dan Pamannya Abu Thalib. Nabi mengalami rasa sedih yang sangat mendalam sehingga Allah SWT menghiburnya dengan diisrakan dan dimi'rajkan''. 

Menyinggung tentang peristiwa Isra Mi’raj yang di luar akal manusia, kita harus mengimani. Kita harus meyakini atas atas bukti kerisalahan Nabi Muhammad. Kita harus percaya atas kemukjizatan Nabi Muhammad yang diperjalankan Allah di malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina serta dimikrajkan hingga ke langit ketujuh (Sidratul Muntaha) dengan jiwa raganya, naik bouroq, didampingi malaikat Jibril. Di sana Nabi Muhammad menerima risalah Allah, di mana di dalamnya ada kewajiban salat lima waktu. "Sangat mudah bagi Allah dengan kekuasaan-Nya melakukan hal ilogis", imbuhnya.

Pengajian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Fahrurozi.

(Teks/Foto : Fahmi/Bidang KIHI) 

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini