Banyumas (29/01) - RRI Purwokerto kembali hadir dalam Mozaik Indonesia bertajuk “Kemenkeu Satu Banyumas Raya, Batire UMKM”. Menggunakan kata “Batir” (sahabat) sebagai kearifan lokal, sekaligus menghadirkan 3 (tiga) narasumber dari Tim Pokja UMKM Kemenkeu Satu Jawa Tengah sekaligus SMV Icon Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Gunawan Kurnia Satriadi; Penyuluh Pajak Mahir KPP Pratama Purwokerto, Dodi Eko Suwito; dan Humas Pelaku Usaha Banyumas Raya, Agus D.S., pembawa acara, Aria, berhasil membawa acara lebih hidup dan segar.

Komunikasi atraktif ketiga narasumber yang membahas mengenai Kemenkeu Satu dan perannya sebagai “Batir” UMKM membuat perbincangan 45 menit terasa cepat. Gunawan memulai perbincangan hangat dengan menjelaskan secara umum tugas dan fungsi Kemenkeu dan peran Kemenkeu Satu melalui Tim Pokja UMKM yang berhasil meningkatkan kapasitas UMKM menjadi 16 UMKM Rintisan, 36 UMKM Mandiri dan 19 UMKM Siap Ekspor. Dodi kemudian menjelaskan dari sisi perpajakan, baik insentif maupun program Business Development Services untuk UMKM. Agus D.S. sebagai pelaku UMKM menambahkan mengenai kerja sama dengan Kemenkeu Satu, terutama DJP selama ini dan membahas kebutuhan-kebutuhan UMKM.

Sebagai SMV Icon, Gunawan menjelaskan kepada audience mengenai peran SMV sebagai katalisator dan fiscal tools bagi APBN dan membeberkan program pembiayaan untuk UMKM dari Indonesia Eximbank maupun program UMi dari Pusat Investasi Pemerintah. Tak lupa Gunawan menjelaskan mengenai lelang UMKM. Agus D.S. menyambut baik segala program Kemenkeu Satu Banyumas Raya dan berharap segera disosialisasikan secara masif kepada UMKM di Banyumas Raya.

"Kemenkeu sadar bahwa UMKM telah berjuang keras membuat ekonomi Indonesia stabil di masa krisis, dan meyakinkan bahwa seluruh program Kemenkeu Satu Jawa Tengah untuk UMKM dimulai dengan maksud baik", pungkas Gunawan di penghujung acara.

UMKM Indonesia Keren, Ekonomi Makin Paten (GKS)