Semarang – Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta telah menyelenggarakan Monev (Monitoring dan Evaluasi) capaian kinerja s.d April 2023 secara daring pada Selasa (09/05). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala KPKNL, para Pejabat Administrator, Pejabat Fungsional dan juga Pejabat Pengawas di lingkungan Kanwil DJKN Jateng dan DI. Yogyakarta. Agenda kegiatan adalah monitoring Capaian Kinerja tahun 2023, dan menyiapkan strategi-strategi tertentu guna mengantisipasi target IKU yang masih belum hijau sampai dengan April 2023.
Kepala bidang Kepatuhan Internal
Hukum dan Informasi (KIHI), Erma Yuni Mastuti atau akrab disapa Erma
menyampaikan capaian kinerja Kanwil DJKN Jateng dan DI.Yogyakarta sampai dengan bulan April
Tahun 2023 dengan rincian perolehan NKO sebesar 115,27 persen. Dari 22 IKU, 12
IKU hijau, 2 IKU merah, 8 IKU abu-abu, dan 0 IKU kuning. "Capaian yang
baik ini tentu tak lepas dari upaya dan hasil kerja bersama seluruh pegawai
Kanwil dan KPKNL di Lingkungan Kanwil DJKN Jateng dan DIY, Ada
beberapa IKU di KPKNL yang merah seperti BMN berupa Tanah yang disertipikatkan dan
Penyelesaian Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) s.d April 2023” papar
Erma.
Acara dilanjutkan dengan
pengarahan dari Kepala Kanwil DJKN Jateng dan DIY, Tri Wahyuningsih Retno
Mulyani atau akrab disapa Ani. Dalam pengarahannya menyampaikan bahwa kegiatan monev seperti ini krusial dilakukan guna memastikan kinerja sudah sesuai dengan arah
halauan atau belum “Dilihat masih adanya capaian IKU yang kuning dan merah yang
tentunya memerlukan perhatian khusus.” ujar Ani.
Setelah pengarahan Kepala Kanwil
DJKN Jateng dan DIY, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Masing-masing
KPKNL memberikan tanggapan terkait capaian kinerja dan tantangan yang
dihadapinya. Diskusi berjalan dengan baik dan melalui kegiatan MONEV ini, KPKNL
yang IKU-nya masih merah optimis untuk dapat memenuhi target triwulan II.
Sebagai penutup, Ani juga
menekankan bahwa komunikasi dan koordinasi harus selalu dilakukan kepada pihak
yang berkepentingan, karena target tidak akan tercapai hanya
kinerja dari satu arah saja. “Kita harus pandai-pandai menyusun strategi untuk
mengupayakan tercapainya taget,.” pungkas Ani. (Penulis: Evi Ncl)