Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bupati Kabupaten Semarang Lakukan Konsultasi Ke DJKN Terkait Revitalisasi Benteng Pendem Willem Ambarawa
Unggul Aji Mulyo
Kamis, 13 Oktober 2022   |   117 kali

Semarang - Kamis (13/10), Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY mendapat kehormatan untuk menjamu Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha, beserta jajarannya. Kedatangan Rombongan bupati dimaksud untuk berkoordinasi dan berkonsultasi terkait dengan revitalisasi Benteng Pendem Willem yang berada di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Kedatangan Bupati Kabupaten Semarang ini disambut langsung oleh Kepala Kanwil DJKN Mahmudsyah, Kepala KPKNL Semarang Partolo, Kepala Bidang PKN Saiful Hadi, dan beberapa pejabat beserta pegawai di lingkungan DJKN. 

 

Mahmudsyah, sebagai tuan rumah, membuka rapat dengan memaparkan bahwa koordinasi yang telah dilakukan jajaran DJKN dengan jajaran Kabupaten Semarang telah berjalan berkesinambungan dan berkelanjutan. Harapannya, tentu memberikan yang terbaik kepada daerah dan negara. “Kami akan terus mendukung sinergi ini sepanjang (kegiatannya) memberikan optimalisasi kepada negara. Disamping itu, ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam kegiatan Revitalisasi, sehingga tertib administrasi,  tertib fisik, dan tertib hukum tetap terpegang teguh.” Tambah Mahmud.

 

Selanjutnya, Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha, memberikan paparannya. Pertama-tama, pimpinan yang menjabat sejak tahun 2021 ini mengapresiasi DJKN yang terus dan tanpa lelah selalu mengawal jajaran Kabupaten Semarang setiap konsultasi. “Terima kasih kami sampaikan kepada Pak Mahmud dan jajaran yang selalu memberikan yang terbaik kepada kami. Ini (koordinasi) harus kami lakukan supaya tidak salah melangkah ketika melakukan eksekusi kebijakan." papar Ngesti.


Di kesempatan berikutnya, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) juga mengutarakan opininya. Anggoro, sebagai perwakilan Kemen PUPR, menjelaskan bahwa pagu anggaran untuk Revitalisasi Benteng Pendem Willem Ambarawa ini sudah ditetapkan untuk tahun 2023. “Kegiatan (revitalisasi) ini pasti berjalan di tahun 2023 meningat pagu sudah ditetapkan. Permasalahannya, instruksi dari Menteri PUPR adalah jangan ada perkerjaan yang berjalan pada saat tahun pemilihan presiden (2024).” Menambahkan, “Disitulah titik krusialnya. Perlu segera kebijakan dan Langkah-langkah yang luar biasa untuk bisa menyelesaikannya tepat waktu.” imbuh Anggoro.


Sebagai tambahan informasi, Benteng Pendem Willem Ambarawa dibangun tahun 1834 sampai dengan 1845. Disebut pendem karena benteng tersebut terletak di dalam tanah atau terkubur, sebagai taktik perang. Benteng ini telah banyak menjadi saksi bisu kejadian-kejadian bersejarah yang berlangsung dari zaman penjajahan hingga kini. Saat ini, Penatausahaan Benteng Pendem Willem Ambarawa dilakukan oleh Kodam IV Diponegoro (satuan kerja TNI) yang merupakan wilayah kerja dari KPKNL Semarang. (Penulis: Unggul Aji Mulyo)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini