Semarang – “Setiap perubahan dan transformasi membutuhkan pengorbanan. Dengan kata lain kita juga memerlukan semangat dan tujuan serta target yang akan dicapai. Keberhasilan dicapai melalui proses dan tidak terjadi secara tiba-tiba.”, ujar Mahmudsyah dalam sambutannya dalam acara bertajuk Mocacino atau Morning Call Ciptakan Inovasi dan Siraman Ilmu. Selain itu, Ia juga menyampaikan agar para pegawai tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.

Acara Mocacino dilaksanakan melalui Zoom Meeting serta merupakan program dalam menyambut predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dan dilaksanakan setiap pekan. Salah satu tujuannya untuk menginternalisasi nilai-nilai Kementerian Keuangan. Dan pekan ini, nilai-nilai yang disampaikan adalah Integritas dan Profesionalisme.

Pada Rabu (09/06) kali ini, Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara yang diwakili oleh Febrianto Suryo Yudhistiro berkesempatan untuk memaparkan secara rinci tentang “Change and Transformation” atau “Perubahan dan Transformasi”. Dia menjelaskan mengenai perubahan yang terjadi pada manusia, perubahan teknologi, perubahaan keadaan, dan perubahan yang telah terjadi di DJKN.

Kemudian, Febri memaparkan bahwa perubahan membawa benda, situasi/keadaan menjadi lebih baik, lebih murah, dan lebih bermanfaat. Setiap perubahan membutuhkan pengorbanan dan usaha, membutuhkan gerakan, menyebabkan gesekan, dan menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Terakhir, pria yang akrab disapa Pepep ini menyebutkan empat langkah memimpin perubahan dan transformasi, yaitu membentuk tim perubahan, menciptakan visi perubahan dan transformasi, managing transformation, dan sustaining transformation.

Penulis/Fotografer: Kharis Syuhada, Bidang KIHI Kanwil DJKN Jateng dan D.I. Yogyakarta