Semarang – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengadakan workshop dan
penandatanganan perjanjian kerjasama lelang dengan Bank Mandiri Region VII/
Jawa Tengah dalam hal menurunkan angka Non Performing Loan (NPL)
salah satunya melalui lelang ekskusi hak tanggungan pada Rabu, (2/5) di Semarang, Jawa Tengah.
Kepala
Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Tavianto Noegroho menyampaikan bahwa momentum bertemu sangatlah penting untuk
berkomunikasi terutama terkait kendala lelang yang dihadapi. Tavianto berharap
kegiatan ini menjadi pemantik untuk saling berelaborasi salah satunya dengan
mengadakan talkshow serupa pada media televisi dengan
mengundang pihak terkait.”ini merupakan trigger elaborasi yang bagus,”
ungkapnya.
Sebelumnya,
RCBD Head Bank Mandiri Region VII/ Jawa Tengah Bambang Sadnur
Cahyo mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang selama ini dilaksanakan.
Pihaknya siap berkomunikasi dan berkolaborasi agar kerjasama dapat
ditingkatkan. Bambang juga menyampaikan bahwa saat ini Bank hadir di tempat
kerja (Bank at Work) sehingga memudahkan nasabah mendapatkan
pelayanan.
Di
tempat yang sama, SME Micro Collection & Recovery (SMCR) Head Wahyu
Prasetya, memaparkan Highlight Lelang Bank Mandiri Region VII/Jawa 2. Wahyu
menjelaskan fokus 2018 yaitu peningkatan hasil lelang dengan cara sinergi DJKN-Bank
Mandiri melalui workshop Lelang dan Promosi di fasilitas media
milik kantor (mading, website, dsb).
Selanjutnya,
Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Prastowo Soebagio
memaparkan capaian kinerja lelang Bank Mandiri pada tahun 2017 dan triwulan I tahun
2018.
Acara
dilanjutkan dengan diskusi berkaitan dengan permasalahan dan kendala yang
dihadapi pada proses lelang. Ibarat tumbu ketemu tutup, kedua pihak mempunyai
kepentingan yang saling menyempurnakan. Diharapkan keduanya dapat berelaborasi
dalam kegiatan yang lebih strategis. (Penulis/ Fotografer: Bidang KIHI Kanwil DJKN Jateng dan
DI Yogyakarta)