Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Hati Nurani: Kesadaran Moral atau Pengetahuan Moral
Fahmi Fauzi Indarto
Sabtu, 20 November 2021   |   100342 kali

        Hati nurani dapat didefinisikan sebagai bagian dari jiwa manusia yang menyebabkan penderitaan mental dan perasaan bersalah saat menentang dan perasaan senang dan damai sejahtera saat tindakan, pikiran dan perkataan sesuai dengan sistem nilai yang dianut .Kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “hati nurani” di dalam seluruh Perjanjian Baru adalah suneidēsis, yang berarti “kesadaran moral” atau “pengetahuan moral.” Hati nurani bereaksi saat tindakan, perbuatan dan perkataan seseorang sesuai , atau bertentangan dengan, sebuah standar mengenai benar dan salah.

       Hati nurani adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan perasaan dan pengaitan secara rasional berdasarkan pandangan moral atau sistem nilai seseorang. Hati nurani berbeda dengan emosi atau pikiran yang muncul akibat persepsi indrawi atau refleks secara langsung, seperti misalnya tanggapan sistem saraf simpatis.

Kesadaran dan Hati Nurani

          Kesadaran diri manusia adalah kesanggupan manusia untuk mengenal dirinya sendiri dan oleh karena itu berefleksi tentang dirinya sendiri. Di dalam diri manusia terjadi penggandaan yakni tidak hanya manusia berperan sebagai objeknya namun juga berperan sebagai subjek. Hati Nurani merupakan penghayatan tentang baik buruk berhubungan dengan tingkah laku konkret kita.

Pembinaan Hati Nurani 

           Hati nurani yang dididik dan dibentuk dengan baik, dapat memberikan penyuluhan tepat dalam hidup moral kita. Pendidikan hati nurani yang paling baik adalah dalam lingkungan keluarga. Pendidikan hati nurani disertai dengan seluruh pendidikan moral jauh lebih kompleks sifatnya jika dibandingkan dengan pendidikan akal budi yang telah tersistem di lingkungan sekolah.

Fungsi Hati Nurani

        Fungsi hati nurani adalah sebagai pegangan, pedoman atau norma untuk menilai suatu tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk. Pegangan atau peraturan-peraturan konkret di dalam kehidupan sehari-hari dan menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya. Sikap kita terhadap hati nurani adalah menghormati setiap suara hati yang keluar dari hati nurani kita. Mendengarkan dengan cermat dan teliti setiap bisikan hati nurani. Mempertimbangkan secara masak dan dengan pikiran sehat apa yang dikatakan hati nurani dan melaksanakan apa yang disuruh hati nurani.

Macam-Macam Hati Nurani

         Hati Nurani Retrospektif Memberi penilaian tentang perbuatan-perbuatan yang telah berlangsung di masa lampau. Hati Nurani Prospektif Melihat ke depan dan menilai perbuatan-perbuatan kita yang akan datang.

             Pembedaan antara hati nurani retrospektif dan hati nurani prospektif ini bisa menampilkan kesan seolah- olah hati nurani hanya menyangkut masa lampau atau masa depan. Padahal, hati nurani dalam arti yang sebenarnya justru menyangkut perbuatan yang sedang dilakukan kini dan disini. Hati nurani terutama berbicara dalam suatu orientasi ke masa lampau atau suatu orientasi ke masa depan: ke perbuatan yang sudah berlangsung atau ke perbuatan yang akan berlangsung lagi.

Sifat Hati nurani

        Hati nurani bersifat personal artinya selalu berkaitan erat dengan pribadi bersangkutan. Hati nurani akan berkembang juga bersama dengan perkembangan seluruh kepribadian kita. Ada alasan lain lagi untuk mengatakan bahwa hati nurani bersifat personal artinya hati nurani hanya berbicara atas nama saya. Hati nurani hanya memberi penilaiannya tentang perbuatannya sendiri.

Penulis : Fahmi Fauzi Indarto, Bidang KIHI

Sumber . Bahan ajar Etika Profesi II Universitas Semarang, http.//Repo.unand.ac.id

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini